Home / Urban / Di Balik Topeng si Pria Miskin / Chapter 301 - Chapter 310

All Chapters of Di Balik Topeng si Pria Miskin : Chapter 301 - Chapter 310

605 Chapters

Bab 302

Yasmine mengempaskan tangan Justin, lalu memeluk Nicholas dan bertanya, "Aku bisa mengandalkan kamu, 'kan?"Yasmine terharu melihat Nicholas yang maju untuk melindunginya.Nicholas sendiri kaget, dia tidak menyangka kalau Yasmine akan memeluknya.Nicholas tersenyum lembut dan menjawab, "Em, ada aku. Kamu tenang saja.""Yasmine, kamu ngapain? Kamu masih mau sama dia?" Justin kembali menarik tangan Yasmine."Minggir!" Nicholas memelototi Justin."Justin, kita nggak berhak mencampuri urusan pribadi Yasmine." Fendi berlagak sok baik, dia menarik Justin sambil membujuknya."Kayaknya Yasmine sudah dibutakan cinta. Sudah jelas-jelas Nicholas selingkuh, kamu masih memeluknya?" Fendi menghela napas."Maaf, aku potong sebentar." Jenny menghampiri dan memotong pembicaraan mereka. "Aku boleh bicara sebentar?""Aku yang mengajak Nicholas ke restoran ini. Aku mewakili guruku berterima kasih kepada Nicholas yang telah menjamu kami selama beberapa hari ini. Aku adalah anggota Asosiasi Pengobatan Moder
Read more

Bab 303

"Hajar dia!" Frank memerintahkan pengawalnya untuk menghajar Justin."Kalian jangan macam-macam!" Justin melirik ke arah Yasmine dan berkata, "Yasmine, pria itu nggak bisa melindungi kamu! Dia nggak bisa menjaga kamu ...."Di saat Justin berbicara, salah satu pengawal Frank mengambil tongkat dan menyerang ke arah Justin.Justin terkejut, dia melangkah mundur sambil berteriak, "Kamu berani main tangan? Aku panggil polisi ...."Saking ketakutannya, Justin melangkah terhuyung-huyung dan terjatuh."Berhenti! Kalian mau ngapain? Mau bunuh orang?" Justin berteriak histeris, dia tidak menyangka masih ada orang yang berani main tangan di tempat umum.Anak buahnya Frank tidak memedulikan teriakan Justin. Preman itu mengangkat tongkatnya, lalu menghajar Justin sampai berdarah.Justin meringkuk sambil berteriak kesakitan, sekujur tubuhnya tampak gemetaran.Frank menyeringai dingin, dia mengangkat kakinya dan menendang Justin sampai terhempas. "Selain mereka bertiga, yang lain boleh pergi. Aku ngg
Read more

Bab 304

"Sampah ...." Frank terus memaki Nicholas.Nicholas mengangkat tangannya, lalu menampar wajah Frank dengan sekuat tenaga.Frank terjatuh, dia memegang wajahnya sambil berteriak kesakitan, "Ah, sialan ...."Sudut bibir Frank yang luka masih belum sembuh. Kalau sekarang bibirnya robek lagi, entah apa jadinya wajah Frank."Patahkan kedua tangan dan kakinya, lalu bawa ke kantor polisi. Dia bukan pertama kalinya melakukan kriminal." Kemudian Nicholas merangkul Yasmine dan berjalan keluar.Seampainya di pintu restoran, Nicholas senjaga berhenti untuk menyapa Fendi dan Justin. "Ngapain aku melindungi Yasmine? Ada puluhan pengawal yang dibayar untuk menjaga kami."Justin terlihat pucat, dia tidak berani menatap Nicholas."Ekspresimu sangat lucu waktu kabur ...." Nicholas tertawa pelan.Justin menggertakkan gigi, dia terlihat sangat marah.Nicholas tidak memedulikan Justin, dia menatap Fendi sambil menggelengkan kepala dan berkata, "Oh iya, titip salam buat pamanmu. Aku begitu cantik, aku nggak
Read more

Bab 305

Kenapa Karen berada di sini?Nicholas mengulurkan tangannya. Seketika, hatinya pun terenyuh, dia teringat kembali dengan kesalahan yang telah diperbuat."Karen ...," Nicholas bergumam.Karen mengangkat kepala, sorotan matanya memancarkan kesedihan yang amat mendalam."Hati-hati di belakang!" teriak Howard.Nicholas terkejut, dia langsung berbalik dan melihat sosok hitam yang menyerangnya sambil membawa pisau. Secara spontan, Nicholas mengangkat kakinya dan menendang sosok tersebut."Uhuk ...." Sosok tersebut terhempas sejauh beberapa meter.Seketika bayangan bunga sakura dan sosok Karen pun lenyap. Semua ini cuma ilusi?Nicholas murka, dia langsung menarik sosok hitam itu dan hendak memukulnya. Namun Nicholas menyadari ada yang aneh. "Hah? Wanita?""Hati-hati!" Howard memperingatkan.Ketika melihat sosok hitam yang mengangkat kakinya, Nicholas bergegas menghindar agar selangkangannya tidak ditendang.Nicholas mengulurkan tangan untuk membuka topeng yang menutupi wajah pembunuh ini. Set
Read more

Bab 306

Nicholas kebingungan, dia mengerutkan alis sambil menatap kain yang ada di tangannya."Energi internalmu sudah mulai muncul?" tanya Howard sambil berjalan menghampiri Nicholas."Hah?" Nicholas membuang kain yang ada di tangannya. "Aku juga nggak tahu."Howard menatap Nicholas seperti sedang memandang monster. "Mustahil! Para ahli seni bela diri memulainya dari latihan silat. Setelah mencapai tahapan tertentu, baru bisa berkultivasi untuk melatih energi internal di dalam tubuh. Tapi kamu ... kamu langsung melatih energi internal?"Nicholas tampak kebingungan, dia tidak mengerti maksud Howard."Aneh ...." Howard menggelengkan kepalanya. "Jangan-jangan kamu memang punya bakat? Orang bisa memerlukan 3 tahun untuk bisa melatih energi internal, sedangkan kamu? Kamu baru latihan 3 hari."Nicholas juga tidak tahu apa yang terjadi, tetapi tubuhnya terasa lebih kuat daripada sebelumnya. Tak hanya kekuatan, kecepatannya juga mencengangkan!Kalau tidak cepat, mana mungkin Nicholas bisa menangkap p
Read more

Bab 307

Nicholas tidak siap menghadapi pertanyaan yang tiba-tiba ini. Dia hanya tercengang menatap Yasmine."Jawab aku ...." Meskipun tersipu malu, Yasmine terus mendesak Nicholas.Ini adalah pertama kalinya Nicholas melihat wajah Yasmine memerah. Namun Nicholas tidak bisa memberikan jawaban yang pasti. "Sekarang kamu juga selalu berada di sampingku, 'kan?""Kamu tahu bukan itu maksudku!" Yasmine meninggikan suaranya.Nicholas mengulurkan tangannya dan mengusap kepala Yasmine. "Gadis bodoh ...."Sebaliknya, Yasmine malah membeku di tempat. Belum pernah ada pria yang mengusap kepalanya seromantis ini.Sementara Yasmine masih mematung, Nicholas membuka pintu dan beranjak masuk ke dalam vila."Aku mau aduin ke Kak Peter, kamu meniduri aku ...." Yasmine mengumpulkan keberanian, lalu memelototi Nicholas dan berteriak sekeras mungkin.Nicholas terkejut, dia tersandung dan hampir jatuh. Wanita ini sangat mengerikan, Nicholas langsung lari dan bergegas menutup pintu rumah.Yasmine tertawa melihat reak
Read more

Bab 308

Howard tidak mendesak Nicholas harus menguasai semua ilmu yang diberikan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Sebaliknya, Howard justru mengajari Nicholas secara perlahan-lahan.Namun di luar dugaan, Nicholas berlatih 10 kali lipat lebih cepat daripada orang pada umumnya.Semakin hari, tubuh Nicholas terasa semakin lentur.Pada hari pertama sekujur tubuh Nicholas terasa sakit, dia juga kesulitan mengimbangi kecepatan Howard. Hari kedua Nicholas mulai beradaptasi dan latihan berjalan lancar. Di hari ketiga, Nicholas menyelesaikan latihannya hanya dalam waktu setengah hari.Howard terkejut sekaligus kagum melihat kecepatan Nicholas. Setelah latihan, Howard bergegas menghampiri Nicholas dan berkata, "Aku harus cari tahu, kayaknya kecepatan latihanmu ada hubungannya sama giok itu."Menjelang sore hari, Yasmine datang ke vila Nicholas.Kali ini Yasmine tidak mengenakan setelan kerja, dia mengenakan gaun ketat berwarna biru tua yang memperlihatkan lekukan tubuh serta kakinya yang jenjang.Yasmi
Read more

Bab 309

"Tersaingi?" Sadewa tertegun sejenak, lalu tersenyum dan menjawab, "Tuan Muda suka bercanda.""Aku nggak bercanda. Hari ini aku datang karena tertarik berinvestasi." Nicholas tampak percaya diri."Berinvestasi? Tapi kayaknya uang jajan Tuan Muda nggak akan cukup buat investasi," jawab Sadewa."Betul, tapi memangnya aku cuma mengandalkan uang jajan?" tanya Nicholas sambil menyeringai misterius. "Jangan bilang kamu mengawasi aku selama ini?""Tuan Muda, nggak semua seperti yang Anda bayangkan. Kalau memang ada tindakanku yang menyinggung Tuan Muda, silakan laporkan aku kepada Keluarga Winata. Aku yakin, Keluarga Winata akan memberikan Anda penjelasan yang memuaskan." Sadewa berusaha tetap bersikap tenang."Oh ya?" Raut wajah Nicholas terlihat mengolok-olok.Sadewa menjawab sambil menundukkan kepala, "Tuan Muda, beberapa hari ini memang banyak masalah yang terjadi. Aku sendiri pun kaget. Selama Anda masih berada di Kota Mano, aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk melindungi Anda. Kal
Read more

Bab 310

"Aku kenal wanita itu, namanya Yasmine. Pemuda yang duduk di sampingnya bernama Nicholas, seorang konglomerat ...." Terdengar suara bisik yang tak jauh dari sana.Yasmine dan Nicholas sontak menoleh ke belakang. Dia melihat seorang pria paruh baya yang duduk di belakang mereka.Sani Lobu?Begitu Nicholas dan Yasmine menoleh, Sani bergegas menundukkan kepala. Hanya saja Sani bingung, kenapa dia harus menundukkan kepala? Kenapa dia malah takut sama Nicholas?"Oh, si miskin itu?" Nicholas bergumam santai.Raut wajah Sani pun berubah saat mendengar ucapan Nicholas. "Jangan terlalu sombong!""San, itu siapa?""Aku nggak pernah mendengar namanya.""Mana aku tahu. Lagian ngapain dia ke sini?" Sani mengerutkan alis."Dia duduk di meja investor. Berarti dia datang untuk berinvestasi?""Nggak mungkin!" Sani mengepalkan tangannya. "Dia memang kaya, tapi usianya masih muda banget. Dari mana dia dapat uang buat investasi? Paling cuma datang untuk belajar.""Benar juga.""Masuk akal!" Beberapa oran
Read more

Bab 311

"Oh?" Roland tersenyum, dia terlihat sangat berwibawa. "Bagaimana kamu melakukannya?""Apakah kamu benar-benar menginginkannya?" Suara Fendi terdengar seperti sedang menggoda Roland.Roland memperhatikan wajah Fendi, tatapannya terlihat semakin tajam."Aku mau dia, aku juga mau kamu. Bagaimana dong?" Roland berbisik di telinga Fendi."Rakus banget!" Fendi terkikik. Sebenarnya dia sendiri juga terpesona melihat ketampanan Roland."Aku paling nggak tahan melihat wanita cantik, apalagi wanita secantik kamu. Rasanya bisa gila!" Roland makin mendekat, lalu menjulurkan lidahnya dan menjilat pelan daun telinga Fendi.Sekujur tubuh Fendi terasa bergidik. "Ah, kamu bisa saja! Aku akan segera menyingkirkan pemuda yang ada di sampingnya. Kamu harus menggunakan kesempatan sebaik mungkin. Aku yakin, nggak ada wanita yang tak bisa kamu dapatkan.""Terima kasih, cantik ...." Roland tersenyum sambil mengangkat gelas anggur yang dipegang. Dia tampak elegan dan gagah."Semangat!" Kemudian Fendi berjalan
Read more
PREV
1
...
2930313233
...
61
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status