Nicholas menjambak rambut Julia, lalu menyeretnya ke kamar mandi.Julia berusaha memberontak, raut wajahnya terlihat ketakutan. "Nic, jangan! Lepaskan aku, lepaskan! Bagaimanapun aku pernah menjadi gurumu.""Guru? Kamu nggak malu menyebut dirimu sebagai guru?" Dulu Julia sering menindas, menyalahkan, dan mencari-cari kesalahan Karen. Sebelumnya Nicholas enggan membuat perhitungan dengan Julia, tapi makin hari tindakannya makin kelewatan."Kalau tahu bakal jadi gini, harusnya aku menghabisimu dari kemarin. Semua salahku, aku terlalu berbaik hati dan gampang luluh," kata Nicholas"Jangan, aku mohon," Julia meronta-ronta.Sesampainya di kamar mandi, Nicholas membenturkan kepala Julia ke penutup kloset."Krak ...." Penutup kloset pecah menjadi dua keping.Nicholas tak berhenti sampai di situ, dia menarik Julia dan membenturkan kepalanya ke dinding kamar mandi. "Bang, bang, bang ...."Kulit wajah dan kulit kepala Julia robek, darah segar pun mengalir membasahi wajahnya.Kali ini Julia sanga
Read more