Share

Bab 290

Penulis: Kulihat Bintang
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Tak hanya Samantha dan Karen yang sakit hati, Nicholas pun sangat menderita.

Setelah Samantha pergi, Nicholas bergegas memeriksa kondisi para pengawalnya. Tiga orang pengawal Nicholas terluka parah. Walaupun tidak tewas, kondisi mereka harus segera diobati.

Nicholas tak berani membayangkan bagaimana kalau Samantha tidak datang? Mungkin Gloria udah menghabisi Nicholas.

"Tuan Muda ...," panggil salah seorang pengawal.

"Ayo, pergi." Nicholas masuk ke dalam mobil dan mengantar para pengawalnya ke rumah sakit.

Malam ini Nicholas tidak bisa tidur, dia merasa sangat gelisah.

Keesokan hari Nicholas mengurus prosedur rumah sakit, dia sudah boleh pulang.

Samantha dan Karen sudah tidak berada di rumah sakit, Nicholas pun tidak ingin tinggal lebih lama.

Setelah semua prosedur selesai, Nicholas memanggil taksi dan pergi menjenguk Sherina.

Jenny terkejut melihat kondisi Nicholas. "Nic, kamu kenapa? Kok kamu terlihat lemas?"

Nicholas tersenyum kecut, dia tidak menjawab dan langsung naik ke atas untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 291

    "Apa katamu?" Sani memelototi Nicholas.Nicholas tersenyum. "Kamu nggak dengar? Aku bilang, kamu kayak cewek!""Kurang ajar ...." Sani tidak senang mendengarnya."Sudah, sudah!" Fendiana menarik pergelangan tangan Sani sambil menggelengkan kepala. "Nggak usah ladeni dia."Nicholas hanya tersenyum kecil."Yasmine, kenalin ini Pak Sani, kami ketemu waktu di luar negeri. Dia lagi ada proyek investasi di Kota Mano," Fendi berbicara kepada Yasmine.Meskipun Yasmine tidak berpakaian seseksi Fendi, Yasmine tetap tersenyum percaya diri. "Wah, Paman terlihat masih mudah yah. Berapa usia Paman? Enam puluh tahun, ya? Tapi masih kelihatan kayan 50 tahun ....""Yasmine, kenapa kamu selalu menyerangku?" Raut wajah Fendi terlihat masam.Yasmine tersenyum, dia berjalan ke samping Nicholas dan berkata, "Kenalin, ini pacarku, Nicholas. Dia konglomerat, masih muda, dan pintar."Nicholas tertegun, dia merasa agak gugup saat Yasmine merangkul tangannya.Fendi mengamati penampilan Nicholas, pemuda ini sama

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 292

    Nicholas sontak menoleh ke arah Fendi.Fendi tersenyum. "Aku bukannya sengaja merebut unit yang kamu suka. Kebetulan aku juga sedang mencari tempat tinggal. Begini saja, kalau kamu sanggup beli, unit itu untuk kamu. Tapi kalau kamu nggak sanggup bayar, biar aku yang ambil."Nicholas kembali pegawai yang merendahkannya. Pegawai ini tidak percaya kalau Nicholas sanggup membelinya, dia malah menatap Fendi dengan penuh harap.Nicholas menghela napas, penampilannya hari ini memang terlalu biasa. Sampai-sampai pegawai agen properti pun merendahkannya.Yasmine tidak peduli, dia tetap merangkul pergelangan tangan Nicholas sambil tersenyum lebar."Kenapa? Nggak jadi beli? Kayaknya kamu juga nggak sanggup beli." Fendi tersenyum mengolok-olok. "Yasmine, kayaknya cowokmu nggak sehebat yang kamu bilang ....""Pecundang cocok sama pecundang, orang pintar memilih orang pintar, bajingan ...." Sani menggelengkan kepala.Yasmine menoleh dan melanjutkan ucapannya, "Bajingan cocok sama bajingan ...."Nich

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 293

    "Nic, satu unit nggak cukup buat pelihara anjing." Yasmine merangkul lengan Nicholas sambil membujuknya. "Sayang, satu unit nggak cukup buat anjing-anjing kita. Gimana kalau tambah satu unit lagi?""Nggak kebanyakan? Atau mau beli apartemen di sebelah?" Nicholas tersenyum lembut. "Kalau nggak cukup baru kita beli vilanya.""Nggak mau, aku mau yang itu," kata Yasmine sambil menunjuk salah satu unit.Nicholas mengangguk sambil tersenyum. "Ya sudah, 4 unit."Elsa tercengang melihat kartu yang ada di tangannya. Empat unit? Pembayaran debit?Tak hanya Elsa, pegawai yang bersikap ketus pun tercengang. Orang sekaya apa yang sanggup membeli 4 vila sekaligus? Ditambah, vilanya buat ditinggali anjing? Sulit dipercaya!Seketika wajah Fendi tampak memucat. Meskipun gugup, dia tetap berusaha tenang dan berkata, "Hem, sok kaya. Jangan-jangan kartunya nggak ada isi, memalukan."Nicholas tidak menghiraukan Fendi. Elsa tersadar dari lamunannya, lalu mengambil mesin debit dan segera menggesek kartu yang

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 294

    "Nic, Peter sudah menemukan orang-orang yang bersekongkol dengan Joan. Begitu kamu memberikan perintah, kami akan menghabisi mereka semua," kata Yasmine sambil beranjak masuk ke dalam rumah."Lakukan hari ini. Mumpung kita sudah tahu, habisi saja sekalian, jangan biarin mereka berkeliaran lebih lama." Nicholas mengangguk."Baik, aku akan melaksanakannya malam ini." Yasmine mengeluarkan ponsel dan menghubungi seseorang.Nicholas mengamati isi rumah, beberapa kenangan melintas di dalam ingatannya.Nicholas membuka beberapa kamar kosong, dia sangat merindukan gadis lembut yang penurut itu. Dia menghela napas sambil memandang ke arah jendela, semua masih terasa seperti mimpi.Entah kapan Yasmine kembali, dia berdiri di samping Nicholas dan berkata, "Aku sudah menghubungi Peter, nggak masalah, semua bisa dilaksanakan malam ini.""Em, habisi mereka semua!" Nicholas terlihat yakin. "Oh iya, besok aku membuat akta perusahaan, tolong bantu aku ....""Tentu saja, gajiku tinggi banget, 40 miliar

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 295

    "Nggak ada yang mati, tapi kondisinya agak mengkhawatirkan.""Ada apa?" Nicholas pun ikut cemas.Berdasarkan karakter ibunya, Nicholas tidak akan heran kalaupun menewaskan banyak orang."Nyonya Besar melempar granat dan menghancurkan beberapa pesawat mereka. Nyonya Besar juga mengadang Gloria di bandara. Katanya kalau mereka masih berani menyentuhmu, Nyonya Besar akan menghabisi seluruh anggota Keluarga Tansil dan hanya menyisakan Nona Samantha. Nyonya Besar akan memaksa Nona Samantha untuk melahirkan anak yang banyak ...."Nicholas tak bisa berkata-kata, ibunya memang kejam. Nicholas yakin, ibunya tak main-main, dia tega menghabisi seluruh anggota Keluarga Tansil.Meskipun Keluarga Tansil adalah keluarga terhormat, ibunya Nicholas memiliki 1001 cara untuk menghancurkan mereka.Selama ini ibunya Nicholas yang turun tangan untuk mengatasi serangan Keluarga Tansil. Ibunya bahkan beberapa kali mempermalukan Gloria, tetapi Keluarga Tansil tak dapat berbuat apa-apa."Aku mengerti," jawab Ni

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 296

    "Orang Pelelangan Anoka nggak jadi datang, mereka cuma mengirimkan hadiah sebagai permintaan maaf. Bella mau diapain?" tanya Yasmine."Mau dikirim ke luar negeri?""Sebentar, aku ke sana!" Sebuah ide terbesit di benak Nicholas.Nicholas bergegas masuk ke dalam mobil dan pergi menemui Yasmine.Sesampainya di sebuah vila tua, Nicholas keluar dari mobil dan beranjak masuk.Bella sangat pucat, dia menangis tersedu-sedu saat melihat kedatangan Nicholas.Sebenarnya Nicholas hanya menyekap Bella, dia sama sekali tidak disiksa. Namun selama ini Bella selalu dihormati, dia tidak menyangka ada yang berani merendahkannya seperti ini.Rasanya Bella mau gila ....Selama beberapa hari ini Bella hanya diberikan makanan seadanya. Yang penting dia tidak mati.Nicholas menutup hidung, dia tidak tahan mencium aroma busuk yang ada di ruangan Bella dan Julia. Bella dan Julia makan serta buang air di sini, berbagai aroma bercampur aduk di dalam ruangan."Nic, lepaskan aku, aku mohon. Aku nggak akan mengulan

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 297

    Meskipun sedang dilanda banyak masalah, Nicholas berusaha bersikap tenang."Setelah aku pergi, nggak nyangka terjadi masalah kayak gini." Master Howard menghela napas sambil menggelengkan kepala."Nasi sudah jadi bubur, jalani saja." Nicholas tersenyum."Em." Howard mengacungkan kedua jempolnya."Oh iya, aku sudah mengecek giok ini. Energinya sangat bagus, kamu boleh pakai," kata Howard sambil mengembalikan giok yang diambil dari Sherina.Nicholas mengangguk. Dia merasa tentram saat memegang giok ini."Nic, apakah kamu mau belajar ilmu seni bela diri?" tanya Howard.Nicholas mengangguk pelan."Baik." Howard mengangkat kepalanya dan berkata, "Aku belum bisa mengajarimu, tapi aku angkat jadi murid dulu. Setelah kamu mencapai standar yang aku inginkan, aku baru mewarisi ilmuku kepadamu.""Oke!" Nicholas tertawa kecil."Ilmu pengobatan tradisional agak rumit, takutnya kamu pusing. Ini, pelajari dulu buku panduan Tsing I Tsuan. Di dalamnya ada beberapa cara untuk melatih energi internal," k

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 298

    "Baiklah, nanti aku jemput," jawab Nicholas."Oke!" Jenny terdengar sangat senang.Setelah menutup ponsel, Nicholas mengusap dahinya, lalu mengambil ancang-ancang dan kembali melatih energi internal.Howard memantai dari jauh. Dia mengerutkan alis, tatapannya terlihat kebingungan.....Hari sudah sore, Nicholas selesai berlatih dan segera bersiap-siap untuk menjemput Jenny.Jenny mengenakan gaun berwarna kuning, dia tampak ceria dan lebih muda."Wah, Nona, apakah aku boleh mengajak Anda berdansa?" tanya Nicholas sambil mengulurkan tangannya.Jenny tertawa sambil menggandeng Nicholas. "Tentu saja ...."Nicholas membuka pintu mobil, lalu mempersilakan Jenny duduk di kursi pengemudi. Mereka pergi ke sebuah restoran barat yang cukup terkenal di Kota Mano.Tanpa disadari, sebuah mobil Toyota Iveco putih mengikuti Nicholas dan Jenny dari belakang."Wanita jalan!" Frank berteriak di dalam mobil."Tuan Muda, aku sudah mengatur semuanya. Pemuda itu nggak akan bisa melihat matahari terbit.""Bag

Bab terbaru

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 606

    "Tidak ada yang boleh hidup," kata Nicholas dengan suara teredam.Sekarang Sandy mengalami kelumpuhan, entah kapan kondisinya bisa pulih. Dia kesulitan menggerakkan tubuh maupun berjalan.Sandy masih berusia 20 tahun. Nicholas tidak tega melihat semua kesialan yang menimpa sahabatnya.Setelah menutup telepon, Nicholas menggenggam erat ponselnya sambil berpikir. Perasaan Nicholas terasa berkecamuk.Untungnya nyawa Sandy masih bisa diselamatkan. Jika tidak, Nicholas akan menyesal seumur hidup.Sandy sudah sadarkan diri, sedangkan Master Howard harus diamputasi dan Thalia memerlukan setengah tahun untuk bisa turun dari tempat tidur. Mereka semua adalah orang-orang terdekat Nicholas. Selain mereka, 123 orang juga meninggal di Vila Megawan.Nicholas tidak pernah melupakan nyawa 123 orang itu.Bella berdiri di samping Nicholas. Dia agak ketakutan melihat raut wajah Nicholas yang tampak begitu tegang."Menurutmu, bagaimana selanjutnya?" tanya Nicholas."Temui Ken dan habisi dia!" jawab Bella.

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 605

    "Pak Zain, kamu sudah melihat ketulusanku, 'kan?" tanya Jesslyn."Hmm, terima kasih banyak atas bantuanmu. Aku juga berterima kasih kepada 'Tuan' yang menyokongmu," jawab Zain."Pak, kamu adalah orang yang pintar, aku rasa kita tidak perlu saling berterima kasih. Seluruh masyarakat Kota Modu tahu bagaimana sejarah berdirinya Clear Group. Kalian memiliki reputasi yang tinggi di kalangan mafia. Meskipun berhasil menutupi semua kejahatan, pengaruh kalian masih begitu besar." Jesslyn tertawa menyindir. "Kita menghadapi orang dan masalah yang sama. Aku telah membereskan masalah kalian, sekarang kalian harus membantuku untuk menyelesaikan masalah kami."Ekspresi Zain sontak berubah. Sama seperti dugaannya, Jesslyn tidak mungkin membantu secara cuma-cuma."Kami sudah menemukan keberadaan Nicholas. Bawa orang-orangmu untuk menghabisinya. Tidak ada masalah, 'kan?" tanya Jesslyn tanpa basa-basi."Menghabisi Nicholas bukan pekerjaan yang mudah. Ditambah, aku sudah lama meninggalkan dunia mafia. R

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 604

    "Semoga jawabanmu memuaskanku." Raut wajah Ken terlihat sangat puas.Jesslyn merasa agak rendah diri saat menatap Ken. Namun mengingat Ken adalah cucu inti dari Kakek Winata, Jesslyn pun menyingkirkan semua perasaan tidak enaknya."Besok aku ingin mengajak kakekmu untuk bertemu kakekku. Saat itu, orang yang bisa bertahan hidup tidaklah banyak. Bagaimana menurutmu?" tanya Ken.Jesslyn tercengang melihat kedua mata Ken yang tampak berapi-api. "Maksud ... maksudmu ....""Kalau kakekmu mengunjungi kakekku, kakekmu bisa memujiku sedikit di hadapan kakekku. Siapa tahu pujian kakekmu bisa sedikit membantu rencanaku? Bila aku berhasil menjadi pewaris, kamu akan menjadi istri dari cucu inti Keluarga Winata. Jika saat itu tiba, kamu bisa mendapatkan semua yang kamu inginkan."Sekujur tubuh Jesslyn bergetar, dia tidak pernah menyangka hari seperti ini akan datang. Jika yang dikatakan Ken benar, Keluarga Chaw bisa berdiri kembali, sedangkan derajat Jesslyn akan memelesat tinggi.Menyandang status

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 603

    Pada sore hari, lampu-lampu di Vila Lacosta bersinar terang.Ken duduk di kursi sambil mengangkat kedua kakinya ke atas meja dan menyeringai jahat."Barusan Warren menelepon, dia bersedia bekerja saja," kata Jesslyn yang berdiri di samping Ken.Ken menjawab, "Kalau begitu ... kita bereskan dulu Clear Group.""Em." Jesslyn mengangguk."Semakin hari, kamu semakin menawan." Ken tertawa terbahak-bahak sambil menatap Jesslyn.Di saat Jesslyn tersipu malu, Ken mengulurkan tangan dan langsung menarik Jesslyn ke dalam dekapannya. Sembari memeluk Jesslyn, Ken menelepon Zara dan berkata, "Sudah tiga hari, aku ingin mendengar jawabanmu."Tidak terdengar suara di ujung telepon. Zara sedang memikirkan cara untuk menjawab pertanyaan Ken."Kali ini, kubu Keluarga Winata tidak serumit sebelumnya. Aku dan para sepupuku telah mencapai kesepakatan bersama. Kamu mengerti maksudku, 'kan?" tanya Ken."Kalian bekerja sama untuk menghabisi Nicholas?" Zara menarik napas panjang."Benar! Paman Dean terlalu kuat

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 602

    Setelah setengah jam kemudian, Karen melarikan diri dan pergi ke ruangan Nicholas."Nicholas, Bella ... kasihan banget!" kata Karen dengan ekspresi sedih.Nicholas tersenyum kecut, dia hanya bisa menganggukkan kepala. Nicholas tidak tahu bagaimana menjelaskannya kepada Karen."Ba-bagaimana kalau aku pergi?" Karen mengangkat kepalanya."Kalau kamu pergi, dia harus menahannya," jawab Nicholas."Hmm, bagaimana kalau kamu saja yang membantunya?" tanya Karen.Nicholas tertegun. "Gadis bodoh. Bagaimana kalau terjadi sesuatu di antara kami?""Tidak boleh," Karen bergumam sambil memalingkan wajah.Nicholas tertawa terbahak-bahak sambil mengelus kepala Karen. "Jadi orang jangan terlalu baik. Yang ada malah dibohongi.""Bella sangat baik kepadaku, dia membelikanku baju. Oh ya, katanya dia mau mengajakku menonton konser," jawab Karen."Konser?" Nicholas mengerutkan alis."Iya, beberapa hari lagi ada konser. Bella sudah memesan tiketnya." Karen menatap Nicholas dengan mata berbinar-binar. "Kamu ma

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 601

    "Apa?" Nicholas tersentak."Aku ...." Bella menggigit bibirnya dan menjawab, "Aku ingin mengajak Karen untuk mengobrol di kamarku ...."Nicholas mengerutkan alis saat mendengar permintaan Bella."Tenang saja, aku tidak akan menyakiti maupun membohongi Karen. Aku hanya, aku ...." Bella langsung berlutut dan memohon kepada Nicholas.Nicholas menghela napas sambil melambaikan tangannya. "Aku tidak masalah asalkan Karen tidak keberatan. Tapi kalau kamu memanfaatkannya, nasibmu akan berakhir mengenaskan!""Tidak, aku tidak akan memanfaatkannya." Bella tersenyum, dia bangkit berdiri dan pamit meninggalkan ruangan Nicholas.Nicholas memijat keningnya, kondisi Bella terlihat semakin parah. Nicholas telah mencari 7 hingga 8 dokter untuk mengobati Bella, tetapi tidak ada hasil yang memuaskan. Takutnya, Bella akan terjerumus semakin jauh.Bella kembali ke kamarnya untuk mengambil sehelai gaun yang telah disiapkan, lalu bergegas pergi menemui Karen."Ini ... untukku?" Karen melirik Bella dengan ti

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 600

    Jansen sontak mengangkat kepalanya, dia menghela napas panjang tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Di sebuah klub malam yang terletak tak jauh dari perusahaan Clear Group.Warren memanggil belasan gadis muda untuk menemaninya. Sembari memandang Gordon yang mencekoki diri dengan bir, Warren tersenyum dan berkata, "Kak Gordon, kalau kami bekerja sama dengan Jesslyn, apakah kamu akan membantu kami? Kamu tahu sendiri kemampuan Jesslyn, siapa tahu kita bisa menarik simpati anggota Keluarga Winata yang misterius itu? Aku membutuhkan bantuanmu, jangan sampai Jesslyn berkhianat dan menghabisi kami.""Tidak masalah." Gordon tersenyum kecil."Kak Gordon memang paling baik!" Warren tersenyum sambil memberikan tatapan misterius dan berbicara dengan suara teredam, "Barusan aku sudah menelepon adikku, dia sedang di dalam perjalanan kemari. Aku rasa masalah ini harus dibicarakan dengannya juga, bagaimana menurut Kak Gordon?"Gordon menatap Warren sambil menyeringai dingin. "Sebagai saudara yang baik

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 599

    "Nona Jesslyn, sepertinya kamu belum mengetahui identitas Nicholas ...." Zain terlihat agak ragu."Aku tidak tahu?" Jesslyn tertawa mendengar ucapannya. "Di Kota Modu, aku adalah orang yang paling mengenal Nicholas. Keluarga Winata bukanlah keluarga sembarangan, orang seperti kamu dan aku tidak akan sanggup menumbangkannya. Tapi untungnya Nicholas berbeda dengan anggota keluarganya yang lain, dia lembek dan payah. Asalkan kamu mendengarkan perintahku, kita pasti bisa menghancurkan Nicholas. Selama Nicholas dihabisi di Kota Modu, tidak akan ada yang mempersulit kita. Sebaliknya, kita malah mendapatkan keuntungan.""Sebenarnya apa maumu?" tanya Zain."Apa mauku? Hahaha." Jesslyn tertawa terbahak-bahak, sorotan matanya dipenuhi kebencian. "Aku ingin Nicholas berlutut dan memohon kepadaku. Aku ingin semua orang yang berpihak kepada Nicholas mati satu per satu," jawab Jesslyn dengan tatapan kejam.Tatapan Zain tampak berkecamuk, dia tegang melihat wanita yang begitu kejam ini.Beberapa wakt

  • Di Balik Topeng si Pria Miskin    Bab 598

    Ketika menjelang malam hari, sekelompok mobil berhenti di depan lobi perusahaan Clear Group.Belasan pengawal keluar dari mobil dan berjaga di sekitar. Ketika seorang pengawal membuka pintu mobil, Jesslyn beranjak keluar dengan mengenakan balutan gaun berwarna hitam.Jesslyn adalah wanita yang sangat cantik. Dandanan serta gaun yang dikenakan, membuatnya tampak seperti boneka cantik yang hidup.Gaun ini menonjolkan lekukan tubuhnya yang indah. Dari kejauhan, punggungnya indah berhasil memikat siapa pun yang menatapnya."Apakah penanggung jawab Clear Group berada di tempat? Jesslyn menghentikan langkah kakinya sambil menatap ke arah gedung perusahaan Clear Group."Ada. Kami telah menghubungi mereka, seharusnya semua sudah disiapkan." Jawab salah seorang pengawal.Jesslyn mengangguk dan melangkah masuk ke dalam perusahaan.Felixton Group pernah berurusan dengan Clear Group. Tumpang tindih di antara kedua belah pihak membuatnya sulit menghindari konflik yang ada. Setelah Jesslyn kembali,

DMCA.com Protection Status