Home / Urban / Di Balik Topeng si Pria Miskin / Chapter 291 - Chapter 300

All Chapters of Di Balik Topeng si Pria Miskin : Chapter 291 - Chapter 300

605 Chapters

Bab 292

Nicholas sontak menoleh ke arah Fendi.Fendi tersenyum. "Aku bukannya sengaja merebut unit yang kamu suka. Kebetulan aku juga sedang mencari tempat tinggal. Begini saja, kalau kamu sanggup beli, unit itu untuk kamu. Tapi kalau kamu nggak sanggup bayar, biar aku yang ambil."Nicholas kembali pegawai yang merendahkannya. Pegawai ini tidak percaya kalau Nicholas sanggup membelinya, dia malah menatap Fendi dengan penuh harap.Nicholas menghela napas, penampilannya hari ini memang terlalu biasa. Sampai-sampai pegawai agen properti pun merendahkannya.Yasmine tidak peduli, dia tetap merangkul pergelangan tangan Nicholas sambil tersenyum lebar."Kenapa? Nggak jadi beli? Kayaknya kamu juga nggak sanggup beli." Fendi tersenyum mengolok-olok. "Yasmine, kayaknya cowokmu nggak sehebat yang kamu bilang ....""Pecundang cocok sama pecundang, orang pintar memilih orang pintar, bajingan ...." Sani menggelengkan kepala.Yasmine menoleh dan melanjutkan ucapannya, "Bajingan cocok sama bajingan ...."Nich
Read more

Bab 293

"Nic, satu unit nggak cukup buat pelihara anjing." Yasmine merangkul lengan Nicholas sambil membujuknya. "Sayang, satu unit nggak cukup buat anjing-anjing kita. Gimana kalau tambah satu unit lagi?""Nggak kebanyakan? Atau mau beli apartemen di sebelah?" Nicholas tersenyum lembut. "Kalau nggak cukup baru kita beli vilanya.""Nggak mau, aku mau yang itu," kata Yasmine sambil menunjuk salah satu unit.Nicholas mengangguk sambil tersenyum. "Ya sudah, 4 unit."Elsa tercengang melihat kartu yang ada di tangannya. Empat unit? Pembayaran debit?Tak hanya Elsa, pegawai yang bersikap ketus pun tercengang. Orang sekaya apa yang sanggup membeli 4 vila sekaligus? Ditambah, vilanya buat ditinggali anjing? Sulit dipercaya!Seketika wajah Fendi tampak memucat. Meskipun gugup, dia tetap berusaha tenang dan berkata, "Hem, sok kaya. Jangan-jangan kartunya nggak ada isi, memalukan."Nicholas tidak menghiraukan Fendi. Elsa tersadar dari lamunannya, lalu mengambil mesin debit dan segera menggesek kartu yang
Read more

Bab 294

"Nic, Peter sudah menemukan orang-orang yang bersekongkol dengan Joan. Begitu kamu memberikan perintah, kami akan menghabisi mereka semua," kata Yasmine sambil beranjak masuk ke dalam rumah."Lakukan hari ini. Mumpung kita sudah tahu, habisi saja sekalian, jangan biarin mereka berkeliaran lebih lama." Nicholas mengangguk."Baik, aku akan melaksanakannya malam ini." Yasmine mengeluarkan ponsel dan menghubungi seseorang.Nicholas mengamati isi rumah, beberapa kenangan melintas di dalam ingatannya.Nicholas membuka beberapa kamar kosong, dia sangat merindukan gadis lembut yang penurut itu. Dia menghela napas sambil memandang ke arah jendela, semua masih terasa seperti mimpi.Entah kapan Yasmine kembali, dia berdiri di samping Nicholas dan berkata, "Aku sudah menghubungi Peter, nggak masalah, semua bisa dilaksanakan malam ini.""Em, habisi mereka semua!" Nicholas terlihat yakin. "Oh iya, besok aku membuat akta perusahaan, tolong bantu aku ....""Tentu saja, gajiku tinggi banget, 40 miliar
Read more

Bab 295

"Nggak ada yang mati, tapi kondisinya agak mengkhawatirkan.""Ada apa?" Nicholas pun ikut cemas.Berdasarkan karakter ibunya, Nicholas tidak akan heran kalaupun menewaskan banyak orang."Nyonya Besar melempar granat dan menghancurkan beberapa pesawat mereka. Nyonya Besar juga mengadang Gloria di bandara. Katanya kalau mereka masih berani menyentuhmu, Nyonya Besar akan menghabisi seluruh anggota Keluarga Tansil dan hanya menyisakan Nona Samantha. Nyonya Besar akan memaksa Nona Samantha untuk melahirkan anak yang banyak ...."Nicholas tak bisa berkata-kata, ibunya memang kejam. Nicholas yakin, ibunya tak main-main, dia tega menghabisi seluruh anggota Keluarga Tansil.Meskipun Keluarga Tansil adalah keluarga terhormat, ibunya Nicholas memiliki 1001 cara untuk menghancurkan mereka.Selama ini ibunya Nicholas yang turun tangan untuk mengatasi serangan Keluarga Tansil. Ibunya bahkan beberapa kali mempermalukan Gloria, tetapi Keluarga Tansil tak dapat berbuat apa-apa."Aku mengerti," jawab Ni
Read more

Bab 296

"Orang Pelelangan Anoka nggak jadi datang, mereka cuma mengirimkan hadiah sebagai permintaan maaf. Bella mau diapain?" tanya Yasmine."Mau dikirim ke luar negeri?""Sebentar, aku ke sana!" Sebuah ide terbesit di benak Nicholas.Nicholas bergegas masuk ke dalam mobil dan pergi menemui Yasmine.Sesampainya di sebuah vila tua, Nicholas keluar dari mobil dan beranjak masuk.Bella sangat pucat, dia menangis tersedu-sedu saat melihat kedatangan Nicholas.Sebenarnya Nicholas hanya menyekap Bella, dia sama sekali tidak disiksa. Namun selama ini Bella selalu dihormati, dia tidak menyangka ada yang berani merendahkannya seperti ini.Rasanya Bella mau gila ....Selama beberapa hari ini Bella hanya diberikan makanan seadanya. Yang penting dia tidak mati.Nicholas menutup hidung, dia tidak tahan mencium aroma busuk yang ada di ruangan Bella dan Julia. Bella dan Julia makan serta buang air di sini, berbagai aroma bercampur aduk di dalam ruangan."Nic, lepaskan aku, aku mohon. Aku nggak akan mengulan
Read more

Bab 297

Meskipun sedang dilanda banyak masalah, Nicholas berusaha bersikap tenang."Setelah aku pergi, nggak nyangka terjadi masalah kayak gini." Master Howard menghela napas sambil menggelengkan kepala."Nasi sudah jadi bubur, jalani saja." Nicholas tersenyum."Em." Howard mengacungkan kedua jempolnya."Oh iya, aku sudah mengecek giok ini. Energinya sangat bagus, kamu boleh pakai," kata Howard sambil mengembalikan giok yang diambil dari Sherina.Nicholas mengangguk. Dia merasa tentram saat memegang giok ini."Nic, apakah kamu mau belajar ilmu seni bela diri?" tanya Howard.Nicholas mengangguk pelan."Baik." Howard mengangkat kepalanya dan berkata, "Aku belum bisa mengajarimu, tapi aku angkat jadi murid dulu. Setelah kamu mencapai standar yang aku inginkan, aku baru mewarisi ilmuku kepadamu.""Oke!" Nicholas tertawa kecil."Ilmu pengobatan tradisional agak rumit, takutnya kamu pusing. Ini, pelajari dulu buku panduan Tsing I Tsuan. Di dalamnya ada beberapa cara untuk melatih energi internal," k
Read more

Bab 298

"Baiklah, nanti aku jemput," jawab Nicholas."Oke!" Jenny terdengar sangat senang.Setelah menutup ponsel, Nicholas mengusap dahinya, lalu mengambil ancang-ancang dan kembali melatih energi internal.Howard memantai dari jauh. Dia mengerutkan alis, tatapannya terlihat kebingungan.....Hari sudah sore, Nicholas selesai berlatih dan segera bersiap-siap untuk menjemput Jenny.Jenny mengenakan gaun berwarna kuning, dia tampak ceria dan lebih muda."Wah, Nona, apakah aku boleh mengajak Anda berdansa?" tanya Nicholas sambil mengulurkan tangannya.Jenny tertawa sambil menggandeng Nicholas. "Tentu saja ...."Nicholas membuka pintu mobil, lalu mempersilakan Jenny duduk di kursi pengemudi. Mereka pergi ke sebuah restoran barat yang cukup terkenal di Kota Mano.Tanpa disadari, sebuah mobil Toyota Iveco putih mengikuti Nicholas dan Jenny dari belakang."Wanita jalan!" Frank berteriak di dalam mobil."Tuan Muda, aku sudah mengatur semuanya. Pemuda itu nggak akan bisa melihat matahari terbit.""Bag
Read more

Bab 299

"Katanya Yasmine dia datang sebentar lagi.""Justin, seingat aku kamu sempat mendekati Yasmine waktu SMA. Gimana sekarang? Sudah ada perkembangan?" Fendi bertanya kepada Justin.Justin tersipu malu. "Aku nggak pantas buat Yasmine. Aku dan Yasmine cuma teman biasa, kok ....""Cih ...." Bastian meliriknya dengan sinis.Tatapan Bastian sontak membuat harga diri Justin sedikit terluka. Justin pun berdeham dan menjelaskan, "Aku memang sempat mengagumi Yasmine, tapi semenjak kuliah perasaanku sudah biasa saja. Oh iya, jangan bahas aku saja. Fendi, bukannya hidup enak di luar negeri? Kok tiba-tiba pulang?""Aku dan pacarku lagi coba membuat bisnis baru. Kami sudah menghubungi penanggung jawab Pembiayaan Modal Ventura, beberapa waktu lalu juga sempat berhubungan sama orang Asosiasi Pengobatan Modern. Semoga dalam beberapa hari ini proyeknya bisa segera dipastikan." Fendi tampak bangga saat menceritakan tujuan kepulangannya."Oh ya?" Bastian menatap Fendi dengan penuh kekaguman. "Menurutku kamu
Read more

Bab 300

Sebuah Ferrari berwarna merah berhenti di depan restoran.Yasmine mengenakan gaun berwarna biru tua. Dia masuk ke dalam restoran sambil menenteng sebuah tas bermerek edisi terbatas."Yasmine datang ...." Fendi tampak antusias.Justin mengangkat kepalanya, dia terpesona melihat kecantikan Yasmine."Di sini ...." Bastian melambaikan tangan.Yasmine mengerutkan alis, dia tidak menyangka Fendi juga ada di sini. Yasmine pikir mereka mengadakan reuni, ternyata hanya ada Fendiana, Justin, dan Bastian."Yasmine, sini duduk!" kata Bastian sambil tersenyum.Yasmine duduk dan bertanya, "Cuma kalian? Yang lain mana?""Cuma kami bertiga," jawab Bastian. "Katanya Fendi sudah lama nggak ketemu kamu, makanya dia mengusulkan untuk mengajak kamu.""Hmm?" Yasmine merasa ada yang janggal.Fendi kangen? Apakah matahari terbit dari barat?"Yasmine, mau minum apa?" Fendi bersikap sangat ramah. "Ayo, pesan! Aku yang traktir."Fendi berbicara kepada Yasmine sambil memperhatikan gerak-gerik Nicholas."Wah, kamu
Read more

Bab 301

Yasmine mengerutkan alis. Semenjak bertemu Fendi dan teman-teman yang lain, suasana hati Yasmine terasa sangat buruk.Yasmine bukan kesal melihat Nicholas bersama wanita lain, dia muak melihat kelakuan Fendi yang berusaha mempermalukannya."Yasmine, kok kamu di sini?" Nicholas menatap Yasmine dengan keheranan."Aduh, semua salahku, semua salahku. Harusnya aku nggak berteriak ...." Fendi menghampiri Nicholas dan meminta maaf.Kemudian Fendi bersikap seolah terkejut saat melihat keberadaan Jenny. "Em? Kamu lagi makan sama siapa? Nic, kayaknya kamu agak keterlaluan. Kamu selingkuh sama wanita lain? Yasmine kurang apa? Dia cantik, baik, pintar ...."Nicholas tak dapat menutupi rasa jijiknya. Dia paling membenci wanita seperti Fendi."Yasmine, itu beneran pacarmu?" tanya Bastian.Raut wajah Yasmine terlihat muram. Sebelumnya dia mengakui Nicholas sebagai pacarnya agak tidak kalah dari Fendi. Siapa yang sangka hal seperti ini akan terjadi?Yasmine termenung sejenak, sepertinya dia mulai paha
Read more
PREV
1
...
2829303132
...
61
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status