Home / Urban / Di Balik Topeng si Pria Miskin / Chapter 181 - Chapter 190

All Chapters of Di Balik Topeng si Pria Miskin : Chapter 181 - Chapter 190

605 Chapters

Bab 181

Raut wajah Solia langsung berubah. Kepalanya terasa berdengung dan hampir pingsan.Pemuda itu! Dalam sekejap, Solia teringat dengan pemuda yang mengadang jalan Solia.Tuan Muda ....Rasanya Solia ingin membenturkan kepalanya ke dinding.Bagaimana mungkin? Pemuda itu dipanggil Tuan Muda? Ternyata pemuda itu adalah orang yang ditunggu semua orang?"Solia, ada apa?" Sadewa meneriakinya.Solia terkejut tubuhnya bergetar dan suaranya terdengar gemetaran. "Aku ... aku juga tidak tahu.""Tidak tahu? Di sini hanya kamu sendiri yang bernama Solia." Sadewa terlihat murka.Solia hanya bisa bersandar tak berdaya. Seluruh tubuhnya terasa lemas, dia menangis dan berkata, "Aku memang sempat bertemu seseorang, tapi dia tidak terlihat seperti orang penting. Penampilannya saja kayak mahasiswa.""Di mana otakmu?" Sadewa marah-marah sambil menunjuk Solia. "Cepat, minta maaf! Kalau tidak, aku sudah tidak bisa membantumu lagi."Tangisan Solia semakin menjadi-jadi, tapi Sadewa tidak menghiraukannya dan langs
Read more

Bab 182

Tingkatan tertinggi adalah golongan seperti Yona yang bertanggung jawab untuk seluruh bisnis di dalam maupun luar negeri. Di tingkatan Yona, ada 8 orang yang menduduki posisi tersebut. Mereka sanggup menggemparkan dunia bisnis dan menghancurkan perusahaan mana pun yang diinginkan.Posisi Sadewa berada di bawah Yona. Sadewa adalah penanggung jawab dalam negeri yang bertugas di Kota Mano. Orang seperti Sadewa bertanggung jawab atas industri besar di suatu daerah. Di mata orang luar, Sadewa sangatlah hebat, tapi faktanya tidak seindah yang terlihat. Sadewa tahu seperti apa posisinya di Keluarga Winata.Di tingkatan Sadewa, ada 20 orang yang menduduki posisi yang sama. Di antara 20 orang ini, Sadewa bukanlah yang paling hebat, tapi juga tidak buruk. Bagaimanapun, beberapa tahun terakhir ini, situasi ekonomi dalam negeri cukup bagus dibandingkan dengan negara-negara lain.Berkaitan dengan Andri dan Solia, mereka hanya pegawai biasa yang bertanggung jawab untuk beberapa bisnis besar. Perjala
Read more

Bab 183

"Kamu juga, kemasi barang-barangmu." Sadewa menatap Geno dengan sinis."Pak Sadewa, kami sudah bekerja begitu lama di perusahaan ini. Apakah Anda benar-benar tega?"tanya Geno sambil menundukkan kepala."Apa kamu tidak dengar? Pergi!"Nicholas mengerutkan alis, dia melirik Sadewa sambil menggelengkan kepala dan tersenyum. "Paman, Anda tidak perlu bersikap seperti ini kalau hanya untuk formalitas."Raut wajah Sadewa langsung terlihat masam. Namun, dia tidak bisa apa-apa selain menundukkan kepala.Melihat reaksi Sadewa, Nicholas tersenyum sinis dan berkata, "Memangnya kamu tidak tahu aku ke sini? Atau tidak ada orang yang memberitahumu? Meskipun Solia yang menyuruhku antri, bukan berarti aku tidak tahu apa yang kamu lakukan di belakang.""Tuan Muda, aku tidak mengerti maksud Anda," Sadewa menjawab sambil menundukkan kepala.Nicholas mendengus dingin. Berdasarkan kemampuan Sadewa, dia tidak mungkin melakukan kesalahan sekonyol ini. Kalau semuanya sudah diatur, bagaimana mungkin ada yang be
Read more

Bab 184

Bisa dibilang, kedatangan Nicholas kali ini gagal total. Dia tidak mendapatkan informasi yang diinginkan.Sesampainya di luar, Nicholas memanggil taksi dan pulang ke rumahnya. Begitu tiba di rumah, Nicholas langsung mencari tempat terpencil untuk menghubungi sebuah nomor misterius."Bagaimana? Apakah sudah ada info?" tanya Nicholas."Joan Winata!"Nicholas tertegun sebentar, lalu menganggukkan kepala. "Baik, aku sudah mengerti."Setelah menutup telepon, tatapan Nicholas mengernyit sambil memandang jauh ke depan. "Joan!"Joan adalah sepupu dari keluarga pamannya Nicholas. Sejak kecil, Joan adalah orang yang ambisius, dia tidak pernah menutup-nutupi semua ambisinya. Saat duduk di bangku sekolah, Joan sudah menunjukkan bakat bisnis yang luar biasa. Hanya saja, dia lebih tertarik mengejar kekuasaan.Nicholas melipat kedua tangannya sambil membayangkan sosok Joan yang sudah lama tidak ditemui. Sudah lima tahun mereka tidak bertemu.Nicholas terkejut mengetahui bahwa sepupu yang sudah lama t
Read more

Bab 185

Yasmine tidak tahu harus menjawab apa.Yona menghela napas dan berkata, "Yasmine, aku menyaksikan kamu dan Nicholas tumbuh dewasa. Aku tahu bagaimana karakter kalian berdua. Sebenarnya, aku menyuruh Nicholas datang ke Kota Mano dengan harapan bisa menjodohkan kalian. Selama ini, aku selalu mengamati tindakan Nicholas, dia tidak membenci Samantha, yang dia benci adalah kehidupan di Keluarga Winata. Dia membenci cara Keluarga Winata untuk bertahan hidup."Hati Yasmine terasa sedikit bergejolak. Tanpa disadari, dia mulai membayangkan wajah Nicholas."Kalau Nicholas menikah dengan Samantha, aku khawatir Nicholas tidak akan pernah bisa lepas dari bayang-bayang Keluarga Winata. Dia tidak menyukai Keluarga Winata, dia ingin kabur, tapi keluarganya terlalu besar, dia tidak bisa melarikan diri begitu saja. Aku ingin kamu membantunya. Kalau kamu ada di sampingnya, dia tidak akan kalah sampai terlalu parah ...." Suara Yona terdengar agak menyayat hati.Raut wajah Yasmine langsung berubah. "Memang
Read more

Bab 186

"Darah rendah, tapi masih keluar rumah? Kamu bodoh, ya?" Nicholas menutup pintu dan meninggalkan Bella di luar.Bella sangat marah, dia berdiri cukup lama di depan pintu rumah Nicholas. Setelah agak tenang, Bella menatap pintu rumah Nicholas sambil marah-marah, "Nggak punya hati!"Setelah puas marah-marah, Bella meninggalkan rumah Nicholas dan pergi ke Universitas Mano.Di tengah perjalanan, seseorang menelepon Bella dan melaporkan sesuatu. "Sudah datang, sudah di jalan."Bella tersenyum sambil menganggukkan kepala. Hari ini, dia bukan datang demi membantu Tuan Kevin. Walaupun Tuan Kevin memang meminta bantuan Bella, itu bukanlah tujuan utamanya.Tujuan utama Bella adalah Karen!Julia memberikan semua informasi mengenai Nicholas, termasuk Karen dan kesehariannya.Bella tahu, Nicholas pasti mengacuhkannya karena Karen. Setelah menyingkirkan Karen, Bella yakin bisa mendapatkan hati Nicholas.Bella bukanlah gadis polos seperti Karen. Begitu memasuki rumah Nicholas, Bella akan menguasai se
Read more

Bab 187

Terlihat foto Nicholas yang bertatapan dengan seorang wanita berambut pendek. Mereka terlihat sangat mesra, seperti mau berciuman.Saat dilihat baik-baik, wanita berambut pendek terlihat tidak asing. Jangan-jangan ...."Kenapa? Rusak?" tanya Bella."Hmm? Nggak," jawab Karen sambil memberikan ponselnya."Terima kasih," kata Bella sambil bangkit berdiri. "Maaf, ya. Pemuda itu terlalu kuat. Kalau bukan karena temannya yang sudah mau pulang, mungkin kami masih di ranjang ...."Begitu mendengar ucapan Bella, Karen langsung tersentak. Hatinya terasa sakit, dia berusaha sekuat tenaga untuk menahan air matanya."Terima kasih." Kemudian, Bella pergi meninggalkan Karen yang duduk di taman.Karen duduk sambil melamun. Saat ini, hatinya terasa sangat hampa ....Selama tinggal bersama, Karen mulai menyukai Nicholas. Hanya, Karen adalah gadis yang tertutup, dia tidak pintar menunjukkan emosi dan perasaannya. Oleh sebab itu, Karen hanya bisa menyukai Nicholas secara diam-diam.Selain itu, Karen juga
Read more

Bab 188

Ketika waktu mendekati 60 menit, tiba-tiba ekspresi Nicholas terlihat masam.Karen sudah mempelajari kesalahannya. Saat jam menundukkan menit 58, Karen langsung menutup mulutnya dan menghitung mundur.Wah, Karen sudah tidak mau mengajar?Nicholas terlihat kesal. Setelah melewati menit 60, Karen baru membuka mulut dan lanjut bicara.Nicholas tersenyum melihat gadis yang tersipu malu ini. Suaranya yang lembut membuat Nicholas merasa hangat.Nicholas dan Karen belajar sampai pukul 10 malam. Setelah membereskan buku-buku, mereka berdua kembali ke kamar masing-masing.Keesokan hari, Nicholas menelepon Sandy untuk menanyakan kondisi penyakitnya. Nicholas lega mendengar kondisi Sandy yang sudah membaik."Coba tanyakan ke teman-teman sekelas, apakah terjadi sesuatu akhir-akhir ini? Cari tahu apakah ada sesuatu yang terjadi kepada Karen.""Baik, aku akan cari tahu," jawab Sandy, lalu menutup teleponnya.Nicholas masih memikirkan kejadian kemarin malam. Pasti terjadi sesuatu kepada Karen ....Se
Read more

Bab 189

Tampaknya Bella menyadari perubahan raut wajah Karen. Kemudian, Bella bersikap seperti pencuri yang ketahuan, dia berlari ke mobilnya sambil tersipu dan menundukkan kepala.Setelah memasuki mobil, Bella langsung menyalakan mobilnya dan pergi.Karen masih berdiri di tempat, wajahnya terlihat masam. Dia menatap vila yang ada di depannya sambil berpikir apakah dia harus masuk ke dalam rumah?Selama tinggal di rumah ini, Karen merasa jauh lebih tenang. Bukan karena mewahnya rumah ini, tetapi Karen merasakan ketenangan mental. Tanpa disadari, Karen sudah terbiasa dengan kehadiran Nicholas, dia bahkan mulai bergantung kepada pria itu.Karen sudah merasakannya sejak lama, dia hanya tidak berani mengungkapkannya. Namun, begitu melihat wanita yang keluar dari rumah barusan, hati Karen terasa sangat hancur.Rasanya seperti mainan kesayangan yang direbut oleh orang lain. Mungkin mainan itu memang tidak ditakdirkan untuk Karen, dia saja yang terlalu memaksakan diri untuk memiliki mainan tersebut.
Read more

Bab 190

Setelah beberapa saat merasakan Karen yang berusaha memberontak, Nicholas pun menoleh dan memelototinya. Begitu melihat ekspresi Nicholas, Karen terkejut dan langsung menundukkan kepala.Di dalam garasi, terdapat dua mobil mewah yang tampak jarang digunakan. Yang pertama adalah mobil Aston Martin berwarna putih, sedangkan yang satu lagi adalah Mercedes-Benz berwarna hitam.Kedua mobil itu jelas adalah mobil mewah, tapi menurut standar Nicholas, kedua mobil itu bisa dibilang tidak begitu layak dikendarai."Masuk!" Nicholas memerintahkan Karen masuk ke dalam mobil Aston Martin.Nicholas mengenakan kacamatanya sambil membuka pintu mobil. Begitu duduk di bangku mobil, dia langsung menyalakan mesin dan melaju pergi.Karen yang duduk di kursi penumpang terlihat sangat gugup. Ditambah dengan wajah Nicholas yang terlihat sangat muram, Karen jadi merasa kebingungan.Selama tinggal bersama, Karen cukup menghafal kebiasaan-kebiasaan Nicholas. Nicholas akan bersikap seperti ini hanya jika ada hal
Read more
PREV
1
...
1718192021
...
61
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status