Home / Urban / Di Balik Topeng si Pria Miskin / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Di Balik Topeng si Pria Miskin : Chapter 101 - Chapter 110

605 Chapters

Bab 101

Iko tercengang, wajahnya tampak tegang. "Kamu adalah orang tuanya Nicholas?""Aku tidak punya kemampuan itu, kamu tunggu saja! Lagi pula, kita berdua menunggu orang yang sama ...." Yasmine menatapnya dengan tajam.Seketika, Iko pun berkeringat dingin, dia merasa gelisah.Orang yang bisa menyewa Yasmine bukanlah orang sembarangan. Hanya tokoh-tokoh besar yang mampu menyewa pengacara sehebat Yasmine.Namun, Iko tidak peduli! Meskipun orang tua Nicholas adalah dewa, mereka tetap harus bersujud dan meminta maaf kepada Iko.Di saat bersamaan, pintu kembali dibuka dan sosok Peter muncul di tengah ruang rapat.Begitu mengangkat kepala, Iko terkejut melihat keberadaan Peter. Sebenarnya, Iko ingin mengatakan sesuatu, tapi dia mengurungkan niat tersebut. Peter beranjak masuk dan berdiri dengan hormat di belakang Yasmine.Selama beberapa tahun terakhir, bisnis Peter berkembang pesat di Kota Mano. Bisnis-bisnisnya bahkan telah melampaui Supermarket Asoka.Peter adalah pemuda yang berkharisma, para
Read more

Bab 102

Walaupun berisik, Iko tetap bisa mendengar percakapan mereka. Apalagi, saat Osman menyebutkan nama Nicholas, hati Iko sontak berdegup kencang.Nicholas! Lagi-lagi menanyakan keadaan Nicholas.Hati Iko terasa bergejolak, telapak tangannya mulai terasa dingin dan keringat mengalir membasahi keningnya.Awalnya, Julia ingin menyapa Osman, tapi melihatnya yang berjalan menghampiri Yasmine, hati Julia langsung bergetar.Cindy juga tertegun, dia tahu ada sesuatu yang janggal. Ditambah, melihat ayahnya yang tampak cemas, Cindy pun mulai merasa tegang.Keringat mengalir semakin deras dan jantung berdetak makin kencang. Dalam sekejap mata, beberapa tokoh penting ibu kota muncul di hadapannya. Mana mungkin Iko tidak gelisah?"Aku mau keluar sebentar." Iko bangkit berdiri, lalu berlari ke luar.Begitu pintu ruang rapat dibuka, beberapa polisi langsung mengarahkan pistol ke kepala Iko.Iko menelan air liurnya. "Pak polisi, maaf ....""Masalah ini belum selesai, Pak Iko tidak boleh meninggalkan ruan
Read more

Bab 103

"Pemuda miskin? Orang kayak gitu kamu bilang miskin?" Iko berteriak, suaranya terdengar gemetaran.Cindy tidak terima disalahkan seperti ini, dia memelototi Iko dengan mata memerah.Tangan Iko bergetar, dia tidak bisa berkata-kata. Di tengah keheningan, enam hingga tujuh orang membuka pintu ruangan. Beberapa orang ini terlihat mengenakan jas yang rapi.Iko refleks menoleh ke belakang. Ketika melihat Malvin selaku ketua Kamar Dagang dan beberapa anggota Asosiasi Perdagangan, hati Iko terasa seperti melompat ke luar.Mereka semua memiliki reputasi yang lebih tinggi daripada Keluarga Hutomo."Pak Malvin ... kenapa Anda ada di sini?" tanya Iko sambil tersenyum sopan."Anaknya temanku terluka. Aku datang untuk melihat keadaannya," jawab Malvin sambil mengangguk kecil."Teman?" Iko terkejut, lalu kembali bertanya, "Siapa temannya Pak Malvin?""Aku tidak bisa memberitahumu." Malvin tersenyum sambil menggelengkan kepala.Iko seperti habis disiram air dingin. Dalam sekejap, dia langsung tersada
Read more

Bab 104

"Pak Yona?" Iko sudah menduga, Nicholas pasti mempunyai koneksi yang kuat, tapi dia tidak menyangka bahwa pemuda itu memiliki hubungan dengan Yona.Tidak ada yang tidak mengenal Yona. Selama 10 tahun terakhir, nama Yona sangat terkenal di dalam maupun luar negeri. Dai adalah pebisnis yang sangat hebat. Sebagian besar orang hanya dapat melihatnya melalui koran ataupun berita. Jarang ada orang yang pernah bertemu dengan Yona secara langsung."Pak Yona?" Cindy tercengang, bagaimana Nicholas bisa memiliki hubungan dengan orang sehebat itu?Dada Julia terasa sesak, dia merasa serba salah. Sepertinya akan terjadi sesuatu yang buruk.Yona Bramasta. Selama beberapa tahun terakhir, namanya sering dibicarakan. Tak hanya orang dewasa, anak-anak muda juga sangat mengidolakannya. Hanya saja, Julia tidak mengira masalah ini ada hubungannya dengan Yona."Masih tidak mau minta maaf?" tanya Reza sambil menjambak rambut Iko.Walaupun masih kaget, tidak banyak waktu yang tersisa. Akhirnya, Reza bangkit b
Read more

Bab 105

Jawaban Yona membuat semua orang tercengang. Selama beberapa detik, ruang rapat terasa makin dingin dan hening.Reza tidak tahu harus berkata apa, sedang Iko tersungkur di atas lantai.Anaknya atasan Yona?Di awal kemunculan Yona, beberapa orang berspekulasi bahwa Yona hanyalah tameng. Sebenarnya, seorang sosok hebat yang berdiri di belakang layar. Namun, selama ini Yona tidak pernah mengakui secara terbuka dan juga tidak ada yang menyelidikinya.Semua orang hanya berani menebak, tidak ada yang berani benar-benar menanyakannya.Sekarang, di saat yang tidak disangka-sangka seperti ini, Yona malah mengakui bahwa Nicholas adalah putra dari atasannya.Ketika mendengar jawaban Yona, Cindy terkejut sampai hampir berteriak. Dia sulit memercayai fakta ini.Selama ini, Nicholas terkenal sebagai seorang pemuda yang miskin. Bagaimana mungkin? Dia adalah anaknya atasan Pak Yona? Tiba-tiba, Cindy teringat dengan sindiran-sindiran yang dilontarkan Nicholas.Penyesalan sudah terlambat, nasi sudah jad
Read more

Bab 106

Keluarga Hutomo sudah tidak berani membela Cindy.Cindy tidak pernah mengira kalau semuanya akan jadi seperti ini.Nicholas, semua ini salah Nicholas!Di tengah menangis, tiba-tiba Cindy teringat dengan Nicholas. Cindy bangkit berdiri, lalu beranjak keluar dan berlari ke sebuah ruangan yang terletak tidak jauh dari sana. Sesampainya di sana, Cindy berlutut dan berkata, "Nic, Nicholas, aku mohon ... bantu aku. Aku mohon, tolong aku. Bagaimanapun, kita satu kelas, tolong bantu aku kali ini saja ...."Lorong dipenuhi oleh suara tangisan Cindy.Iko menyusul Cindy, lalu juga berlutut di depan pintu sambil memohon, "Nic, aku salah, aku salah. Tolong jelaskan semuanya kepada Pak Yona. Aku nggak sengaja, aku nggak ada niat untuk menyakitimu. Semuanya salah paham ...."Suara tangisan dan teriakan terus bergema di lorong kantor polisi.Yona menghela napas sambil menggelengkan kepala. "Sebelum melakukan sesuatu, harusnya mereka berpikir dua kali. Kalian memohon seperti ini karena telah melukai Ni
Read more

Bab 107

Wajah Julia sangat pucat. Dia ketakutan sampai melangkah mundur."Kalau kamu tidak tahu, sekarang aku akan memberitahumu! Yang mencuri uang itu bukanlah Karen, tapi Devita! Sewaktu mengetahuinya, pihak kepolisian sempat menanyakan kepada Karen apakah dia ingin mempublikasikan hal ini. Karen adalah gadis yang baik, dia menolak karena tidak ingin mempermalukan Devita. Masa kamu tidak tahu masalah ini?"Julia meringkuk ketakutan."Kamu tahu, kamu pasti tahu! Hanya saja kamu tidak mau mengakuinya karena Devita sempat memberikanmu tas mahal seharga 20 juta. Benar, 'kan?" Pertanyaan Osman sangat menyudutkan Julia.Tubuh Julia sontak terjatuh ke atas kursi. Wajahnya pucat seperti mayat hidup."Sampah! Mulai saat ini, kamu dipecat! Selain itu, polisi akan memeriksa semua barang sogokan yang sempat kamu terima," kata Osman dengan dingin.Tamatlah riwayatnya, Julia sudah tidak dapat menyelamatkan diri.Selama ini, Julia melindungi Cindy karena Iko banyak memberikannya barang. Sekarang, Iko pun s
Read more

Bab 108

Nicholas merasa malu dan bersalah. Dia selalu saja merepotkan Paman Yona."Kamu sudah memikirkan tentang yang terjadi kali ini?" tanya Yona. Helaan napasnya terdengar lembut. "Banyak sekali hal yang sebenarnya menargetkanmu. Apa yang terjadi di kampus itu sebagian besar aneh ....""Maksudnya, ada yang sengaja memanipulasi di belakang layar?" Nicholas mengernyit.Yona tidak berkata banyak, hanya mengeluarkan sebuah dokumen dari kantongnya, lalu memberikannya pada Nicholas. "Coba lihat ini ...."Mata Nicholas mengikuti uluran tangan Yona. Hatinya tiba-tiba terasa berat."Bagi kita Mondial Jewelry hanya masalah kecil. Kami nggak berniat melakukan apa pun pada mereka. Setelah apa yang terjadi terakhir kali, Keluarga Tansil nggak pernah menuntut mereka. Toh, mereka bukan orang yang berada di atas panggung, nggak perlu mengerahkan tenaga terlalu banyak," kata Yona lalu berhenti sesaat. "Tapi, sejak tiga hari lalu, aku mendapatkan informasi baru. Kabarnya Mondial Jewelry mendapatkan suntikan
Read more

Bab 109

"Dia kenapa" tanya Samantha dengan ekspresi terkejut."Dia memintaku membayar delapan belas juta ...," jawab Karen gugup.Samantha terkesiap. Ekspresi malu Karen membuatnya mengerti, apa yang dikatakan perempuan itu bukan sebuah kebohongan. Dia pun tertawa keras. "Kak Nicholas betulan memintamu delapan belas juta?""Iya! Aku melihatnya menulis itu di buku tulisnya!" kata Karen malu.Samantha menepuk-nepuk pundak Karen. "Mungkin itu hanya bercanda? Kak Nicholas itu orangnya lumayan baik. Kami sering bermain bersama waktu masih kecil dulu!"Karen mendongak, memandang Samantha dengan mata berkedip pelan. Dia merasa "Kak Nicholas" yang diceritakan Samantha tidak sama dengan Nicholas yang dia kenal. Apa benar laki-laki itu sebaik yang diceritakan? Rasanya, selain pelit dan nakal, tidak ada lagi kata lain yang cocok mendeskripsikan Nicholas yang dikenalnya!"Aku kenal Kak Nicholas. Dia sangat senang membantu orang lain. Termasuk membiarkanmu tinggal di rumahnya ...." Samantha tertawa. Tawany
Read more

Bab 110

Samantha memandang Karen turun dari mobil, lalu melambaikan tangan dengan senyum lebar di wajah. Setelah pergi, dia mengembuskan napas panjang sebelum memutar kemudi dan mengemudi pergi.Orang-orang seperti Felicia tidak pernah Samantha anggap cukup baik untuk Nicholas. Berbeda dengan perempuan yang barusan. Dia merasa Karen selalu mampu membuatnya merasa tenang. Itulah mengapa, dia tidak mau banyak berbicara.Setibanya di Kota Mano, Samantha sebenarnya ingin melampiaskan amarahnya, tapi hatinya seketika melembut ketika memikirkan bocah laki-laki di masa kecilnya dulu, meski tempurung lututnya retak, tetap saja ingin berdiri di depannya. Samantha rela menjadi seseorang yang memandangnya dari kejauhan, juga rela menjadi seseorang yang memberi secara diam-diam. Kalau hati Nicholas benar-benar jatuh pada perempuan yang baik, dia pun rela memberikan restunya untuk mereka.Mobil melaju jauh, seakan membawa serta seluruh pikiran di dalam benak Samantha pergi.Karen sama sekali tidak tahu apa
Read more
PREV
1
...
910111213
...
61
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status