Beberapa perabot rumah tangga nampak tergeletak sembarangan di depan pelataran sebuah rumah.Sepasang suami istri tengah berlutut sambil memohon dan menangis pada seorang pria paruh baya yang diketahui sebagai seorang rentenir yang akan menyita rumah mereka sebagai pembayaran hutang beserta bunga.“Ku mohon, Tuan. Jangan ambil rumah kami, hanya ini harta kami satu-satunya,” ucap sang istri dengan dua tangannya yang terkatup di depan dada memohon.Sang rentenir hanya mendecih, ia menghisap sebatang rokok yang sejak tadi ada di mulutnya sebelum kemudian menghembuskan asapnya dengan perlahan.“Jika kau tidak ingin aku menyita rumahmu, maka lunasi dulu hutangmu. Dasar sialan,” maki sang rentenir dengan nada sinis.Sang kepala keluarga maju, ia memegang kaki sang rentenir dan kembali memohon dengan masih berlinang air mata.“Kami akan melunasinya secepatnya, kami janji. Tapi tolong berikan kami waktu,” ujarnya memohon.Kekehan kecil terdengar dari sela bibir si pria paruh baya. Wajahnya y
Terakhir Diperbarui : 2022-09-08 Baca selengkapnya