Melihat bagaimana raut wajah Wisnu yang dingin, membuat Aruna dan Chandra saling bertatap selama beberapa detik."Kami baru saja berbelanja bahan makanan di pasar," jawab pria itu enteng.Ia kemudian menggandeng salah satu tangan Aruna dan mengajak gadis itu masuk ke dalam, mengabaikan Wisnu yang masih terdiam di tempatnya."Apa tidak apa? Maksud ku, mengabaikan Wisnu," ujar Aruna begitu keduanya sampai di dapur.Chandra yang tengah mengeluarkan belanjaan mereka terhenti, pria itu menatap sebentar ke arah Aruna dan tersenyum."Tidak masalah. Jika ia melakukan sesuatu atau bertindak tidak menyenangkan, kau bisa melaporkannya padaku," jawab Chandra."Lebih baik sekarang kau bantu aku memasak saja, kau harus merasakan masakan ku," ucap Chandra berusaha mengalihkan topik.Aruna tersenyum. Baru saja ia akan meraih pisau, suara Wisnu lebih dulu menginterupsi."Aruna, ikut saya sebentar."Pria itu hanya berkata sekali, kemudian ia melangkah pergi meninggalkan area dapur dengan wajah dinginny
Read more