"Bagaimana cara agar bisa melupakan Aksa, kalau sekarang saja kami tinggal bersama? Aku sadar, aku tak pantas untuknya. Perbedaan kami sangat jauh, Aksa pantasnya dengan perempuan seperti Utami. Tetapi aku juga tidak bisa mengatur, siapa lelaki yang bisa aku cintai dan tidak. Aku tidak pernah meminta untuk mencintai Aksa. Yang aku tahu, perasan ini menetap tanpa izin. Datang dengan sendiri tanpa aku sadari. Aku juga yakin, akhir dari kisah ini, aku yang akan tersakiti." Eka hanya menjadi pendengar terbaik. Dia sesekali mengusap punggung belakangku, berusaha menenangkan. Mungkin aku terlalu terseduh karena baru pertama kali bercerita. Mengeluarkan segala keluh di hati. Aku terus saja bercerita. Ada rasa nyaman bercerita pada Eka. Dia tidak pernah memotong perkataanku. Sesekali Eka akan berbicara saat aku sudah terdiam beberapa detik. Lama menjadi pendengar terbaik, Eka pun berkata, "Tidak usah bersedih, Del! Kamu tidak salah … Jadi begini ya ceritanya sebenarnha, kenapa sekarang ka
Last Updated : 2022-12-27 Read more