Semua Bab Terpenjara Cinta Sang CEO Kejam: Bab 71 - Bab 80

109 Bab

Cukup Menghibur

Jujur saja Vallen merasa sangat bahagia mendengar apa yang diucapkan oleh Morgan kepadanya tadi. Namun, di satu sisi tetap saja Vallen tidak ingin terlalu lunak kepada Morgan karena bagaimanapun juga ia tetap ingin memberikan pria itu pelajaran dan pembalasan tipis-tipis.“Apa kau senang dengan semua itu? Apakah semua itu cukup membuatmu puas?” tanya Morgan kepada Vallen dengan tatapan serius.“Cukup menghibur!” sahut Vallen singkat dan langsung membuang muka.“A-apa maksudmu dengan kata cukup menghibur? A-ku …,” ucap Morgan terputus ketika ia kembali teringat bahwa mood Vallen memang tidak stabil saat ini.“Sabar, Morgan. Sabar! Kau harus bisa menahan dirimu dari amarah. Dan ingat! Vallen sedang mengandung calon ahli warismu sekarang ini. Kau harus lebih banyak mengalah,” gumam Morgan berusaha meredakan emosinya karena mendengar jawaban Vallen yang ia sendiri merasa itu adalah jawaban yang cukup membuat kesal dirinya.Meski hanya sebuah gumaman saja, akan tetapi Vallen masih dapat me
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-19
Baca selengkapnya

Kembali

“Selamat datang kembali, Nona Muda.”“Selamat datang, Nona Muda.”“Semoga harimu menyenangkan, Nona Muda.”“Aku siap membantumu kapan saja, Nona Muda.”Entah berapa puluh kali Vallen menerima kata sambutan itu ketika ia mulai menuruni mobil Morgan. Mereka sudah kembali ke mantion Morgan dan saat ini tentu saja status Vallen sudah resmi sebagai istri Morgan. Morgan sudah mengurus segalanya meski Vallen tidak setuju. Nyatanya mereka sudah resmi dan pernikahan mereka sudah terdaftar di negara itu.Vallen dipaksa duduk pada sebuah kursi roda dan kemudian Morgan mendorongnya menuju ke dalam rumah. Para pelayan di sana semua menundukkan kepala ketika Morgan dan Vallen melewati mereka. Tidak ada yang berani menatap langsung ke arah Vallen apalagi Morgan yang sedang berjalan dengan angkuh dan penuh percaya diri.Sebagian dari mereka akan berbisik ketika Morgan dan Vallen sudah jauh berjalan di depan dan tidak memungkinkan lagi untuk mendengar suara mereka berbisik.“Aku tidak percaya akhirnya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-24
Baca selengkapnya

TUMPAHKAN SEMUA

“Sayang! Bagaimana kau bisa berkata seperti itu kepadaku? Kalau bukan di sini, lalu di mana aku akan tidur malam ini?” tanya Morgan dengan sedikit frustasi.“Itu terserah padamu! Aku tidak mau tahu di mana kau akan tidur. Yang jelas tidak di kamar ini!” jawab Vallen santai dan kemudian meninggalkan Morgan di posisinya sekarang, ia berjalan kembali ke arah luar kamar.“Sayang! Kau mau ke mana?” tanya Morgan sedikit berteriak dan langsung mengikuti Vallen.“Aku butuh udara segar dan aku merasa kamar bukan lah tempat yang cocok untuk mendapatkannya!” sahut Vallen dan berlalu begitu saja tanpa menunggu jawaban dari Morgan.Setelah semua yang sudah ia laukan kepada Vallen, tentu saja Morgan tidak lagi ingin mengekang kebebasan Vallen di dalam istananya ini. Ia memberikan hak dan kebebasan penuh bagi Vallen untuk ke mana saja dan melakukan apapun yang wanita itu inginkan di sini.Morgan hanya perlu mengikutinya dan mengawasinya dari kejauhan, karena hanya dengan cara itu saja Morgan bisa me
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-29
Baca selengkapnya

Leo Serba Salah

Setelah Vallen agak tenang, Morgan membawa tubuh lemah itu untuk berbaring di ranjang empuknya. Ia inginn Vallen istirahat dan tidak lagi menguras air matanya seperti tadi. Bukan berarti Morgan tidak sedih kehilangan Cleo, akan tetapi ia juga tidak bisa membuat Vallen terus larut dalam kesedihannya.Ada nyawa lain yang juga butuh perhatian dan kekuatan dari Vallen saat ini. Calon anak kedua mereka dan Morgan harap kehadiran anak itu nanti bisa sedikit mengobati kerinduan Vallen pada Cleo. Juga kerinduannya pada anak yang tidak pernah bisa ia peluk dengan penuh cinta dan kasih sayang.Bahkan, Morgan tidak pernah bisa mengucapkan kata maaf kepada putrinya untuk tahun-tahun yang sudah ia lewati bersama Vallen tanpa dirinya. Morgan tidak pernah lagi punya kesempatan untuk mengungkapkan rasa cinta dan sayangnya kepada gadis kecil itu.Gadis kecil yang sudah membenci dirinya sejak pertemuan pertama mereka dulu. Gadis kecil yang sangat pintar dan cerdas seperti dirinya. Memiliki wajah dan ju
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-01
Baca selengkapnya

Rencana Cristian dan Diana

“Aku mendapatkan undangan untuk bertemu dengan pria angkuh itu besok!” ucap Christia pada ibunya – Diana malam itu setelah selesai makan malam.“Apa yang ingin dia bicarakan?” tanya Diana heran.“Aku tidak tahu apa yang sedang pria itu pikirkan dan apa yang akan dia bahas besok pagi. Tapi, aku merasa bahwa semua ini tidak akan menjadi sesuatu yang baik-baik saja untuk kita,” jawab Cristian dengan ekspresi yang gugup dan juga sedikit khawatir.“Tidak perlu takut. Aku akan membantumu dari belakang layar. Ada banyak orang yang siap membantu kita untuk menjatuhkannya tanpa kita harus terlibat di dalamnya,” ungkap Diana pada Cristian dengan tenang dan menenggak wine yang ada di tangannya saat ini.Sebenarnya, Diana juga merasa sangat khawatir dan sedang berpikir keras untuk mendapatkan cara agar putranya itu bisa menghadapi Morgan dengan tenang dan memilih cara yang terhormat untuk membuat pihak lawan mereka itu jatuh. Namun, semua itu tentu saja dilakukan Diana tanpa sepengetahuan Tuan Za
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-02
Baca selengkapnya

Dinding Bisa Mendengar

Sepanjang malam Cristian tidak bisa berpikir dengan jernih tentang banyak hal dan salah satunya tentu saja tentang bagaimana ia harus menghadapi Morgan hari ini. Sudah jam lima dini hari dan Cristian bahkan tidak tidur sepicing pun. Ia hanya memutar-mutar ponsel di tangannya dan beberapa kali membuka tutup laptop kerjanya.“Kau tidak tidur semalaman, Cris?” tanya Diana yang datang menghampiri putranya itu dengan membawakan secangkir susu hangat dan dua porsi sandwich.“Aku tidak bisa tidur walau aku sudah memaksa mataku untuk terpejam, Mom!” jawab Cristian dan mengatur duduknya di pinggir ranjang.Diana meletakkan sarapan pagi yang dibawanya menggunakan sebuah nampan mewah itu di atas meja kecil yang ada di samping tempat tidur Cristian. Ia tahu bahwa Crisitan tidak akan makan dan minum di pagi hari sebelum ia membasuh muka dan menyikat giginya terlebih dahulu. Setidaknya itu yang bisa ia lakukan jika ia tidak berniat untuk mandi.Dan benar saja hal yang dipikirkan Diana itu, tidak be
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-03
Baca selengkapnya

Saling Menantang

“Di mana Leo? Aku dengar dia sudah pulang tadi pagi. Kenapa dia tidak menemuiku? Bukannya dia tau kalau aku sudah menunggunya sejak kemarin?” tanya Vallen bertubi-tubi pada Emma – pelayan yang ditugaskan Morgan untuk menjaga dan melayaninya di dalam kamar.“Maaf, Nona Muda. Tuan Leo masih ada urusan pekerjaan dengan Tuan Muda,” jawab Emma dengan menunduk dan takutk memandang langsung kepada wajah Vallen.“Cepat panggilkan Leo untukku! Aku tidak peduli ada urusan apa yang sedang dia bahas dengan pria gila itu. Yang jelas, sekarang aku ingin Leo datang dan menemuiku!” titah Vallen dengan nada tinggi dan membuat Emma semakin gemetar ketakutan.“Ba-baik, Nona Muda. Aku akan meminta seorang petugas jaga di depan kamar untuk meneruskan perintahmu kepada tuan Leo!”“Katakan pada mereka untuk datang dengan cepat karena aku tidak suka menunggu terlalu lama!”“Baik, Nona Muda. Sesuai dengan keinginanmu.”Emma membungkukkan badannya dan segera berjalan mundur lalu menuju pintu kamar dan berniat
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-05
Baca selengkapnya

Berjanjilah.

Emma dan Leo langsung saja keluar dari ruangan itu karena tidak ada lagi alasan untuk mereka masih bertahan berdiri di sana. Kemarahan Morgan jelas terdengar sangat menakutkan dan Leo tahu dengan tingkat kemarahan yang seperti itu, bahkan biasanya Morgan bisa melenyapkan nyawa seseorang.“Leo! Jangan pergi dulu. Aku masih ingin bicara,” panggil Vallen pada Leo dengan sedikit berteriak.Namun, Leo tidak lagi berani menoleh apalagi menjawab ucapan Vallen itu. Langkahnya tetap fokus ke depan karena dia masih teramat sayang pada nyawanya. Vallen terdengar terus memanggil sampai pintu kamar itu ditutup oleh Leo dari luar dan kemudian Morgan menguncinya dengan segera.Morgan bahkan membuang kunci itu ke bawah jendela kamar dan membuat Vallen melongo tak percaya dengan hal yang baru saja dilakukan oleh Morgan.“Kau gila! Kau benar-benar sudah gila, Mo” pekik Vallen di depan wajah pria itu.“Ya. Aku memang gila. Aku gila karenamu, Sayang. Tolong jangan menyiksaku lagi. Aku tahu bahwa semua ya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-01
Baca selengkapnya

Mulai Dari Nol, Yuk!

“Sayang … aku akan berjanji dengan memakai nyawaku untuk semua itu. Aku akan berjanji dan memenuhi semua itu dan akan menjadi pria yang paling bertanggung jawab atas hidup dan kebahagiaanmu, juga anak-anak kita nantinya,” jawab Morgan dengan sangat yakin dan kemudian Vallen luluh dalam dekapannya.Keduanya saling memeluk melepaskan semua kegelisahan yang sempat terjadi di antara mereka. Perseteruan yang membuat suasana menegang, akhirnya terselesaikan dan keduanya sudah kembali menjadi pasangan yang penuh cinta saat ini.Morgan memeluk Vallen dengan sangat lembut tapi terasa sangat erat seakan ia tidak akan pernah melepaskan wanita itu lagi dari dalam kehidupannya. Ia juga berjanji tidak akan menyakiti Vallen dalam hal apapun lagi untuk saat ini dan kemudian hari.“Apa kita perlu memanggil dokter? Kita perlu memeriksakan lagi keadaan kesehatanmu, Sayang.” Morgan memberikan saran kepada Vallen akan hal itu.“Aku baik-baik saja untuk saat ini. Kau tak perlu terlalu cemas soal itu,” sahu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-02
Baca selengkapnya

Tuan Zang Murka!

“Apa yang terjadi?” tanya Tuan Zeng pada Cristian pagi itu.“Maaf, Dad. Tuan Muda Morgan ingin mengakhiri kerja samanya dengan kita. Tapi … kita tidak bisa melepaskan dia saat ini. Kelangsungan perusahaan bergantung pada kerja sama ini. Kalau dia melepaskan diri dari perusahaan kita sekarang, maka kita akan bangkrut. Bahkan … semua itu tidak akan cukup karena kita akan tetap menanggung hutang yang banyak pada Bank dan beberapa investor yang sudah memasukkan sahamnya ke perusahaan kita,” terang Cristian dengan sangat panjang kali lebar kepada ayah tirinya itu.“Sial! Apa saja yang kau lakukan selama ini, hah?” hardik tuan Zang kepada Cristian dengan murka.“Aku sudah melakukan semua yang terbaik yang bisa kulakukan, Dad! Kenapa Daddy menyalahkan aku untuk apa yang terjadi saat ini?”“Beraninya kau membantahku, anak sialan!”“Aku bahkan tidak melihat Daddy bisa berbuat sesuatu saat ini. Bagaimana kalau aku beri satu ide untuk menyelamatkan perusahaan dan nama baik Daddy dari semua itu?”
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-03
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status