Nadia menghela nafas. Perempuan itu mengalihkan pandangan pada Gilang."Kita bisa melihat dia nggak istimewa. Tapi, coba kita pikir, apa kita juga istimewa? Jangan-jangan, kita pun bukan siapa-siapa," ucap Gilang.Percakapan mereka terhenti karena ketua panitia akan membuka acara.Rizal menatap semua peserta yang hadir. Dalam hati dia merekam ucapan Gilang. Sekaligus dia berharap, menemukan sosok yang tadi dibicarakan Nadia."Dia nggak akan datang, Zal. Sejak ucapanmu yang menyakitkan itu, dia tak pernah datang reuni. Bahkan, komentar di grup saja nggak pernah."Rizal menoleh, mendengar Nadia yang berbisik padanya, seolah membaca pikirannya."Maksud kamu, apa, Nad?""Kamu nggak ingat dengan ucapan kamu sendiri?" Nadia balik bertanya."Ucapan yang mana?""Ucapan yang nyakitin Ratih lah, yang mana lagi?""Aku nggak pernah nyakitin dia!""Dasar nggak peka!" Nadia berdecak kesal."Dia itu yang nggak peka. Udah tau aku nggak suka. Ngapain pakai bilang ke Dewi kalau suka sama aku. Kan jadin
Last Updated : 2023-01-01 Read more