Semua Bab Dokter Cinta Pemikat Hati: Bab 71 - Bab 80

133 Bab

Chapt 71: Satu Nyawa untuk Nyawa Lain (2)

Malam makin larut, bahkan sudah beranjak dini hari, ketika Gabriel mendengar dengan jelas suara letusan dari tempatnya berada. Bergegas ia menghampiri ruangan yang menjadi asal suara tersebut. Ia mengetuk beberapa kali, tak ada sahutan dari dalam. Shienna pun menyusul Gabriel dan ingin memastikan bahwa suara letusan itu bukan membahayakan Zanara. Persetan jika itu mengenai Mark, ia pun sudah muak dan ingin pria itu agar lenyap saja."Zee ... buka pintunya! Apa yang terjadi?" tanya Gabriel, panik. "Gabriel, kumohon pastikan Zanara baik-baik saja," pinta Shienna, yang dijawab anggukan oleh pria itu."Aku akan lakukan itu, kau pastikan saja Marion tidak menyaksikan atau mendengar apa pun."Shienna dengan terpaksa pergi dan masuk kembali ke kamar serta menguncinya. Sementara Gabriel, tak mendapat jawaban yang diharapkannya, ia dengan terpaksa mendobrak pintu dengan sekuat tenaga.Hingga setelah beberapa kali berusaha, pintu akhirnya terbuka dan pemandangan yang ia saksikan membuat dadan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-14
Baca selengkapnya

Chapt 72: After Storm

Beberapa hari setelah memutuskan untuk menjauh dari Zanara, Jayme merasa hidupnya tak lagi lengkap. Banyak hal yang rasanya hilang dari hidupnya. Meski hanya Zanara dan Marion, dua perempuan biasa yang baginya luar biasa, telah berhasil membuatnya begitu tersiksa tanpa kehadiran mereka.Bagaimana keadaan Zanara saat ini? Bagaimana kabar gadis kecil kesayangannya—Marion? Apakah mereka bahagia setelah kepergian Jayme? Apakah hidup mereka baik-baik saja?Jayme berada di ruangannya. Namun, ia menolak pasien sejak tadi, meminta pada bagian administrasi untuk menolak pasien dari mana pun.Biarlah jika ia dianggap tidak profesional. Bagaimana pun ia juga hanyalah manusia biasa yang juga memiliki masalah. Dan masalahnya kali ini membuatnya seperti kehilangan gairah hidup.Jayme mengeluarkan bingkai foto dari dalam lacinya. Ia belum menggantinya dengan yang baru setelah Bernadette menjatuhkannya kala itu. Ia hanya belum sempat, banyak hal yang menjadi fokusnya beberapa waktu terakhir.Salah sa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-14
Baca selengkapnya

Chapt 73: Kegundahan yang Tak Kunjung Hilang

Zanara tak bisa diam di tempat. Ia mendekat ke pintu demi bisa mendengar dan memastikan siapa yang ada di ruangan tersebut dan dengan siapa orang itu berbicara."Kesepakatan kita tidak seperti itu, kau ingat! Aku tidak mau tahu, kau harus melakukan sesuatu untuk memperbaiki semuanya, oke? Jika tidak, aku akan buat perhitungan denganmu."Begitu yang ditangkap oleh indra pendengaran Zanara. Namun, siapa yang ...."Zee? apa yang kau lakukan di sini?" tanya pria itu.Zanara mengerjap samar kala melihat pria di hadapannya. Oh, iya ... Gabriel, tentu saja, karena memang pria itu yang sejak tadi datang dan berencana menemani Zanara selama beberapa waktu sebelum ia kembali ke Westmont untuk mengurus Maverick.Mengapa Zanara tak mengingat itu?"Uhm ... maaf, Gabe. Kupikir siapa yang ada di dalam ruang kerja Jayme. Kau tahu, kan, aku masih agak trauma dengan ruangan ini," jawab Zanara, yang sesungguhnya antara trauma dan juga tak rela orang lain memasuki ruangan pribadi milik Jayme. Dulu."Oh,
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-15
Baca selengkapnya

Chapt 74: Kejutan Lain yang Menyakitkan

Gabriel terenyak kala mendengar permintaan Zanara. Ia menatap wanita itu , tak percaya. Berbagai tanya kini mengisi rongga kepalanya. Mengganggu dan tak bisa jika ia tak tanyakan pada sahabatnya itu."Apa yang akan kau lakukan, Zee? Ia masih hidup, dan itu artinya kau tidak baik-baik saja, itu yang harus kau tahu. Aku bahkan berharap kau pergi dari negara ini, demi keselamatanmu."Zanara tertegun sejenak. Berusaha memberi kesempatan pada dirinya untuk berpikir lagi. Bisa saja apa yang akan ia lakukan ini membahayakan bagi semuanya, tetapi ia sudah memikirkan segalanya. Ia harus melakukan ini."Gabe, aku akan baik-baik saja. Percayalah. Aku hanya minta tolong padamu, jaga Marion selama aku menemuinya. Biar kulakukan sendiri.""Zee—""Gabe ... lakukan saja. Aku tidak ingin masalah ini berlarut-larut. Aku ingin semua jelas darinya mengenai apa yang ia inginkan. Lagi pula, aku memiliki kau yang akan melindungi jika terjadi sesuatu, kan? Dan pasti ada John di sana dan pria itu akan selalu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-15
Baca selengkapnya

Chapt 75: Bagaimana Kalau Kau Menikah Denganku?

Zanara merangsek ke ruangan di mana Mark dirawat, dan yang tampak di hadapannya adalah Mark yang masih terbaring lemah tetapi sudah mampu berkomunikasi seperti biasa. Mengetahui kedatangan Zanara, wajahnya tampak berbinar.Sangat jauh berbeda dengan ketika ia berusaha melecehkan Zanara. Saat itu, ia tampak seperti seorang iblis yang menjelma dalam wujud manusia."Zee ... aku tahu kau pasti akan datang. Karena kau masih mencintaiku, benar, kan?" ucap Mark, lirih. Apa yang terlihat di depan mata Zanara bukanlah sesuatu yang dibuat-buat. Mark tampak sangat alami dan total—andaikan ini sebuah sandiwara."Aku bukan mencarimu untuk mengetahui kondisimu, Mark. Juga bukan seperti apa yang kau katakan barusan. Aku kemari untuk bertanya apa yang sebenarnya kau inginkan."Pria itu tersenyum, lemah. "Kau sudah tahu apa yang kumau, Zee. Mengapa bertanya lagi? Aku tak akan berhenti sampai kau kembali padaku. Kau dan anak kita."Kalimat yang diucapkan Mark memang berhasil mendinginkan hati Zanara. N
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-15
Baca selengkapnya

Chapt 76: Sebuah Kecurigaan

Jayme tak mungkin terus-menerus seperti ini. Hidupnya sudah seperti kehilangan gairah. Ia mirip seperti zombi, sekarang. Hanya raga yang seolah tanpa nyawa. Terbangun di pagi hari, melakukan rutinitas dan tanggung jawab, lalu sudah. Bahkan satu kewajiban yang harus ia pikul jelas bukan merupakan tanggung jawabnya.Kapan terakhir kali ia tidur dengan Clara? Dan kapan terakhir kali Clara tidur dengan pria yang ia bahkan tak mengenal secara detail? Rasanya hingga kini ia masih tak percaya bahwa Clara mengandung bayi yang berasal dari benihnya.Meski saat kejadian itu, ia bahkan tak menyadari apa pun, tetapi entah mengapa ia juga tak bisa begitu saja menerima pengakuan gadis itu.Namun, tentu saja, semakin ia menolak maka yang akan terjadi adalah semakin buruk citranya di mata Zanara. Ia sungguh masih mengingat bagaimana wanita itu memintanya untuk menjadi lelaki sejati dengan mengakui dan bertanggung jawab atas bayi itu.Tidak! Jayme sungguh tak bisa menerima ini. Ia tak terima."Kau mau
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-17
Baca selengkapnya

Chapt 77: Siasat Terencana

Clara mengayun langkah masuk ke ruangan pasien, setelah mendapat izin dari seorang kepercayaan sang pasien yang ingin ditemuinya. Dengan ketenangan seperti biasa, ia mendekat ke arah ranjang di mana pasien tersebut tergolek dengan bebat di bagian pundak hingga ke dada.Rambut kemerahannya tampak sedikit berantakan karena tak tersentuh sisir. Juga wajah rupawan yang pucat dan iris sewarna kayu yang tertutup kelopak, menandakan ia masih belum terjaga. Mungkin efek obat yang disuntikkan oleh perawat ke dalam infusnya yang membuat pria itu menghabiskan satu hari hanya dengan terpejam.Namun, mendengar ketukan heels Clara yang beradu dengan lantai marmer di bawahnya, pria itu akhirnya membuka mata perlahan."Kau. Apa yang kau lakukan di sini?" tanya pria itu, yang membuat Clara mendengkus dalam tawa mengejek keadaannya yang kini tengah tergolek tak berdaya."Aku hanya mengunjungimu. Apakah tak boleh? Lagi pula ada urusan kita yang belum selesai, kuharap kau tidak lupa itu." Clara menarik k
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-17
Baca selengkapnya

Chapt 78: Pencarian Bukti

"Apakah benar kau sedang menguping pembicaraan pasien, Dok?" tanya salah seorang petugas keamanan rumah sakit yang kini tengah menginterogasi Jayme di ruangannya. Jayme hanya mendesah berat."Apakah aku tampak seperti seorang kriminal, huh? Apakah kalian mencurigaiku?" tanya Jayme berusaha bersikap defensif karena ia menyadari bahwa ia memang bersalah. Namun, jika ia mengaku, bisa saja rencananya untuk mengikuti Clara akan berantakan."Bu-bukan begitu, dokter Demir. Kami hanya menjalankan tugas untuk menjaga kenyamanan dan privasi pasien," jawab petugas keamanan itu lagi. Ia tampak segan pada Jayme, karena jabatan pria itu, tetapi di sisi lain ia harus melakukan kewajiban dengan benar.Jayme kemudian mendekat pada pria itu."Siapa namamu dan berapa usiamu?" tanya Jayme sembari menajamkan tatapan pada pria yang berusaha untuk tak gentar itu."Fellaz, Dok. Jackson Fellaz. Dua puluh tahun.""Pantas saja, kau masih sangat muda. Oke, Jackson, begini ... apakah kau setuju jika ada kejahatan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-17
Baca selengkapnya

Chapt 79: Pencarian Bukti (2)

Jane Malendi terdiam sejenak, berusaha menelaah perkataan rekannya. Ia tak alihkan tatapan yang sejak tadi ia hunjamkan pada sosok pria rupawan yang selalu sukses menawan hati para wanita, yang kini berdiri di hadapannya. Dirinya bahkan dulu tergila-gila pada Jayme.Sayangnya, Jayme yang memiliki kehidupan bebas dan terlalu sering berganti pasangan membuat Jane tak bisa semudah itu percaya. Terlebih ketika dahulu pertama kali ia mengetahui kedekatan pria itu dengan Clara. Meski sedikit cemburu, tetapi Jane nyatanya justru berteman dekat dengan Clara.Dan kini, ketika Clara menceritakan sebuah kisah menyayat hati, bagaimana mungkin Jane tak percaya? Lalu ketika Jayme datang dan meminta Jane mendengarkan versinya, jangan salahkan jika Jane ragu.“Apakah kau mabuk, Jayme, huh? Kau menuduh Clara berbohong, begitu?” tanya Jane, tak terima dengan pernyataan Jayme mengenai Clara. Bagi Jane, Clara sudah layaknya adik. Terlebih memang usianya hampir sama dengan adiknya yang telah tiada.“Aku t
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-17
Baca selengkapnya

Chapt 80: Misi Pembongkaran

Mendengar permintaan Jayme, Michael masih belum memberi reaksi apa pun. hanya sesekali ia mengusap dagunya yang ditumbuhi bulu halus. Pria berkulit gelap itu tak ingin gegabah memberi keputusan tanpa mengetahu alasan sebenarnya sampai-sampai Jayme yang terkenal sangat sukarela, justru kini menarik kembali keputusannya."Sampel itu sudah tiga tahun berada di sini, Jay. Mengapa kau tiba-tiba memintanya kembali? Apakah ada masalah yang tidak bisa kau ceritakan? Kau tahu, kan, kalau prosedur sekarang sudah berbeda dengan beberapa tahun lalu?"Jayme mengangguk. "Aku tahu, Mike. Aku hanya tak ingin sampel itu disalah gunakan," jawab Jayme, setengah berbisik. Ia tak ingin pegawai laboran mendengar perkataannya yang akan menimbulkan masalah baru baginya.Mendengar jawaban Jayme, Michael justru tergelak."Kau ini ... jangan bercanda seperti itu, Jay. Kau jadi terdengar seperti anak gadis yang takut hamil setelah bercinta tanpa pengaman." Michael mendekat pada rekan sejawatnya itu."Kau tahu, k
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-20
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
14
DMCA.com Protection Status