“Tunggu! Bagaimana kau bisa tahu bahwa mobil itu remnya tidak berfungsi? Apakah lagi-lagi kau menghubunginya dan Zanara mengatakan itu? Aku yang sejak tadi datang dan sudah meminta salah satu sahabatku, bahkan belum tahu apa penyebab kecelakaan itu,” ucap Jayme.Wajah Gabriel memucat seketika. Keringat dingin mulai menetes di kulit kepalanya. Terlebih tatapan intens yang ditujukan Jayme padanya, seolah tengah mengintimidasi Gabriel yang kini tengah menjinakkan degup jantungnya sendiri.Ia cemas, tentu saja. Ia melakukan ini bukan untuk mencelakakan Zanara. Namun, nasib lagi-lagi bersikap kejam pada wanita itu.Kalaupun Jayme yang mengendarai mobil dan tewas, maka sekali lagi Zanara akan merasakan penderitaan, dan itu tak pernah terpikirkan oleh Gabriel.Egoisme yang besar untuk memiliki, hanya itu yang kini mendominasi dan bercokol di jantungnya.“Apakah kau sedang menuduhku, Dokter Demir?” tanya Gabriel, tak biarkan Jayme melihat perubahan rautnya beberapa detik sebelumnya.Ia kini ha
Last Updated : 2023-01-20 Read more