Semua Bab Dokter Cinta Pemikat Hati: Bab 61 - Bab 70

133 Bab

Chapt 61: Remuk Redam

“Tapi ... sebelumnya aku ingin meminta bantuanmu, Gabe. Bisakah kau menemaniku untuk mencari tempat tinggal?” tanya Zanara kemudian.Ia tak mungkin tetap berada di rumah ini, sementara Jayme mungkin saja akan membawa Clara untuk tinggal bersamanya. Meski ia memiliki apartemen yang mungkin bisa menjadi tempat tinggalnya bersama Clara, dan mengizinkan Zanara untuk tetap berada di rumah itu, tetap saja tak akan baik baginya.Ia tak ingin Marion berurusan lagi dengan Jayme, selamanya. Karena jika Marion dewasa dan mengetahui bahwa yang selama ini ia anggap ayah bukanlah ayahnya—terlebih Jayme menjalin hubungan dengan Clara—akan sangat berpengaruh pada mental Marion.“Malam ini?” tanya Gabriel. “Apakah tidak sebaiknya besok saja, Zee? Kau harus beristirahat karena sejak tadi kau sudah mencari Marion, kan?”Zanara hanya menunduk, berusaha menyembunyikan kekalutan yang ia yakini pasti sudah tergambar jelas di wajahnya. Ia hanya mengangguk samar menjawab
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-11
Baca selengkapnya

Chapt 62: Childish Side

Shienna mendekap erat tubuh Zanara yang bergetar. Ia yakin saudarinya itu sudah menangis berjam-jam, hingga tubuhnya lemah, gemetar, serta wajah dan matanya tampak sembab. Wajah cantiknya yang segar, kini tampak layu dan sendu. Tak ada lagi keceriaan yang tampak di sana.Shienna tak bisa ungkapkan bagaimana sedihnya ketika menyaksikan semua itu.Zanara wanita yang kuat. Ia bahkan tak akan mau terlihat menangis atau tampak telah menghabiskan malam dengan penuh air mata, meski padanya sekali pun.Itu sebabnya, Shienna selalu menyebutnya berhati es, karena seolah tak pernah merasakan kesedihan, padahal yang sebenarnya terjadi adalah Zanara tak ingin orang lain melihat kesedihannya. Ia selalu menanggungnya sendiri.Zanara bahkan tak pernah menyuarakan protes pada ayah dan ibu mereka, mengenai perbedaan perlakuan yang ia alami.Ia ceritakan semua pada Shienna saja, dan pernah sekali Shienna tak mempercayai penuturan Zanara, hingga ia melihat s
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-11
Baca selengkapnya

Chapt 63: Titik Terang

“Gabriel? Apa yang kau lakukan di sini?” tanya Shienna, sengit, kala melihat pria itu datang dan masuk begitu saja tanpa mengetuk pintu.“Shie, aku sudah katakan padamu kalau aku menginap di hotel bersama dengannya.”Shienna menatap Zanara, tak percaya. “Maksudmu kau dan dia—““Tidak, bodoh!” jawab Zanara, ketus.“Aku berada di kamar lain, dan datang kemari untuk memastikan kalau Zanara sudah bangun. Aku ingin mengajaknya sarapan. Namun, aku malah mendengar keributan dari luar, kupikir telah terjadi sesuatu. Apa yang sedang kalian lakukan?” tanya Gabriel, penuh selidik.Ia menilik penampilan kedua wanita itu. Tampak berantakan dan kacau.“Kami? Tidak ... kami hanya ....” Shienna berusaha membenarkan rambutnya yang tak beraturan bahkan nyaris botak akibat jambakan Zanara.“Apakah kalian bertengkar?” tanya Gabriel, lagi. Ia menatap ke arah Zanara, lalu Shienna, bergantian. Namun tak ada seorang pun yang mau menjelaskan apa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-12
Baca selengkapnya

Chapt 64: Pembebasan

Bernadette tampak mondar-mandir di ruangan yang dipenuhi dengan rak-rak berisi buku, sebuah meja kayu berpelitur dengan aksen mewah juga ada di sana. Ia memandangi lembaran kertas yang ada di tangannya. Tampak tersenyum puas dan penuh kemenangan.Ia tak menyangka, perjuangan selama ini akhirnya berhasil dan mungkin akan berguna juga untuk pihak lain, secara tidak langsung.“Mungkin kau tak akan meminta ini secara langsung, Zanara. But you’ll thank me later,” ucapnya, bermonolog.Bernadette kemudian duduk di sebuah kursi yang berhadapan dengan meja tersebut, membuka sebuah lemari kecil dan menekan beberapa digit kode pada benda berbahan besi yang ada dalam lemari kecil tersebut. Ia meletakkan kertas yang merupakan berkas perceraian itu di dalamnya. Bersama dengan barang berharga lain yang ia miliki.Sebuah jerit riang memanggil namanya dari kejauhan kemudian makin dekat dan seorang anak lelaki berusia empat setengah tahun telah berdiri di hadapanny
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-12
Baca selengkapnya

Chapt 65: Pulang

“Bernadette? Apa yang kau lakukan di sini?” tanya Jayme yang kebetulan mampir ke rumahnya untuk menemui Zanara. Ia kemudian menoleh pada gadis kecil yang berada dalam gendongan wanita itu, Marion, yang mereka cari selama ini.Gadis itu turun dari gendongan Bernadette kemudian berlari ke arah Jayme dan langsung masuk ke dalam dekapan pria itu.“Marion ... sayang, ke mana saja kau selama ini? Apakah kau baik-baik saja?” tanya Jayme setelah puas mengecupi kepala dan pipi Marion. Ia menjauhkan gadis itu dari dekapannya, kemudian menilik keadaan Marion. “Apakah kau baik-baik saja?” ulangnya.Marion mengangguk, kemudian menoleh ke arah Bernadette yang tampak cemas. Namun, bagaimana pun ia memang bersalah. Mungkin sekalian saja ia akui bahwa dirinyalah yang melakukan penculikan terhadap Marion.Bukankah sekarang Marion dalam keadaan aman, maka Jayme tak mungkin melakukan sesuatu terhadapnya?“Aku ikut di rumah bibi Laura—““Aku menculik
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-12
Baca selengkapnya

Chapt 66: Pertanyaan penting

“Marion!” Zanara memekik, kemudian menghambur ke arah Marion yang tengah berada dalam dekapan Jayme, yang menyadari kehadiran Zanara kala itu. Ia mundur beberapa langkah untuk memberi akses pada Zanara agar bisa melepaskan kerinduan terhadap putrinya.Zanara mendekap dan menciumi kepala dan wajah Marion yang ikut menangis merasakan haru. Shienna dan Gabriel turut bergabung di sana.“Mama ... aku rindu mama ...,” isak Marion, dalam dekapan sang ibu. Zanara mengangguk cepat, melerai pelukannya, memandangi wajah Marion yang sembab.“Mama juga merindukanmu, sayang. Kau ke mana saja? Apakah kau baik-baik saja?” tanya Zanara, sembari menilik putrinya mulai kepala hingga kaki. “Kau baik-baik saja, kan, sayang?”Zanara tak kuasa menahan diri. Ia kembali mendekap Marion dan melampiaskan kerinduannya. Hingga kemudian matanya menangkap kehadiran Jayme yang sejak tadi tak ia pedulikan karena saking bahagianya bertemu kembali dengan putrinya.“Apa yang kau lakukan dengan Marion?” desis Zanara, sem
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-13
Baca selengkapnya

Chapt 67: Remuk Redam (2)

Ditodong pertanyaan semacam itu, nyali Zanara mengkeret seketika. Ia sendiri saja tak tahu bagaimana dan apa yang dirasakannya, bagaimana mungkin bisa menjawab semua itu? Bagaimana jika jawabannya nanti justru jadi bumerang untuknya?Setelah dikhianati dan batal menikah, lalu gagal dalam pernikahan, rasanya cukup bagi Zanara untuk tidak mengizinkan siapa pun menyakiti hatinya lagi. Jika seorang pria datang hanya untuk menyakiti, maka ia tak akan pernah menerima siapa pun untuk masuk."Kau tidak bisa menjawab? Atau ... bingung bagaimana cara membohongiku, seperti kau membohongi hatimu?" desak Jayme, sembari terus mengikis jarak antara mereka, sementara Zanara justru melangkah menjauh, seolah tak hanya menjauhkan hatinya dari pria itu, tetapi juga tak ingin Jayme mendekati raganya."Aku tidak tahu apa yang kau bicarakan, Jayme. Jangan memulai pertikaian denganku, karena kau akan menyesalinya seumur hidup.""Aku tidak memulai pertikaian, Zanara. Aku hanya menanyakan perasaanmu, terlebih
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-13
Baca selengkapnya

Chapt 68: Storm After Storm

Gabriel mencari Zanara ke mana pun dan tak menemukannya. Ia meminta Shienna untuk menjaga Marion selagi dirinya mencari keberadaan Zanara.Setelah beberapa lama mencari, ia akhirnya menemukan Zanara sedang berada di taman seorang diri, duduk di sebuah ayunan yang sengaja di pasang Jayme untuk Marion dan Zanara jika ingin menikmati udara segar sembari memandangi taman bunga.“Kau di sini, rupanya. Apakah semua baik-baik saja?” tanya Gabriel sembari memilih duduk di hadapan Zanara. Ia memandangi wajah cantik yang sedikit sembab itu. Tampak kalau wanita itu sudah menghabiskan air matanya untuk waktu yang lama. Gabriel merasa bersalah karena tak mempedulikannya beberapa jam lalu.Ia hanya ingin memberi waktu yang dibutuhkan oleh Zanara setelah apa yang dihadapi wanita itu.Gabriel dapat membaca bagaimana perasaan Zanara terhadap Jayme, hanya saja wanita itu mungkin tak menyadarinya. Atau tengah berusaha menyangkal karena masih didera ketakutan akan kegagalan sebelumnya.“Apakah kau baik-b
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-13
Baca selengkapnya

Chapt 69: Negosiasi yang Berakhir Buruk

Dua pasang mata bertemu, tetapi tak ada lagi rasa gentar seperti yang sebelumnya ia rasakan. Kini Shienna dan Gabriel ada di sisinya untuk memberi dukungan, ia akan memberi perlawanan semampunya jika pria ini berani berbuat sesuatu padanya dan Marion.“Apa tujuanmu kemari?” tanya Zanara, ketus dan defensif. Namun, pria itu dengan tatapan teduh, masih sama seperti beberapa tahun lalu, memandang mantan istrinya itu.“Aku hanya ingin bertemu denganmu dan Marion. Apakah tidak boleh?” jawabnya, sembari celingukan mencari keberadaan putrinya. “Di mana dia? Aku sangat merindukannya. Aku merindukan kalian.”“Ia tidak mengenalimu. Jangan membuatnya ketakutan dengan terus menerus datang mencarinya, Mark. Lagi pula, bukankah kau sudah menanda tangani berkas perceraian itu? Jadi sekarang kau tak lagi berhak mengusik kehidupan kami.”Zanara berharap pria itu melakukan sesuatu yang membuat dirinya memiliki alasan untuk membalas dengan ketidak baikan berkali lipat. Namun, Mark hanya menghela napas.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-13
Baca selengkapnya

Chapt 70: Satu Nyawa untuk Nyawa Lain

Jayme tiba di apartemennya dan disambut oleh Clara yang sudah menantinya sejak tadi. Jayme tak bersemangat untuk menyapa siapa pun yang ada di hadapannya. Terlebih jika itu Clara.Andaikan itu Zanara, rasa penatnya akibat pekerjaan yang menumpuk pun rasanya tak ada artinya. Zanara dan Marion sungguh satu-satunya support system yang luar biasa bagi Jayme."Hey ... mengapa kau pulang begitu larut? Apakah banyak pekerjaan?" tanya Clara, yang sama sekali tak ia gubris. Jayme sedang tak ingin membicarakan apa pun .tak bisakah Clara membiarkannya sendiri dulu?Haruskah ia beramah-tamah pada gadis itu sementara hatinya enggan?"Aku dari rumah Zanara," jawabnya, singkat. Tentu saja dengan kesengajaan, agar Clara tahu bahwa Jayme tak pernah bisa meninggalkan wanita itu."Wanita itu lagi. Apa yang ia inginkan sebenarnya? Apakah ia lupa bahwa kau adalah—""Sudahlah, Clara. Jangan permasalahkan hal tak penting. Aku lelah, mau beristirahat."Jayme menepis gamitan Clara dari lengannya kemudian berj
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-14
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
14
DMCA.com Protection Status