Home / Romansa / Dokter Cinta Pemikat Hati / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Dokter Cinta Pemikat Hati: Chapter 41 - Chapter 50

133 Chapters

Chapt 41: Hubungan yang Lebih Baik

Zanara menoleh ke sumber suara dan mengikuti arah gerak wanita yang masuk ke ruangan Jayme. Wanita paruh baya dengan postur tubuh tegap dan masih segar, berjalan masuk dan makin mendekat ke arah putranya yang masih terbaring lemah dengan kepala tertutup kasa. Wanita itu, tampak berusia sekitar lima puluhan, atau mungkin kurang dari itu, karena di mata Zanara, wajahnya tampak cantik dan segar, seolah tak terkikis usia.Melihat kedatangan ibunya, Jayme tampaknya tak terpengaruh sama sekali.Sebaliknya dengan Zanara yang tangannya masih berada dalam genggaman pria itu, bahkan ketika ia hendak melepaskannya, Jayme menahan jemari Zanara tetap berada dalam genggamannya.Bahkan ketika Zanara hendak bangkit untuk memberi tempatnya pada Minerva, Jayme tetap menghalanginya.Jayme secara tak langsung dan tanpa perlu banyak berkata, ingin menunjukkan pada wanita yang baru saja masuk, bahwa wanita inilah yang berhasil menawan hatinya, hingga terbelen
last updateLast Updated : 2023-01-05
Read more

Chapt 42: Ajakan Makan Malam Bersama

"Hey ... siapa namamu?" tanya Minerva pada Marion, yang langsung menoleh dan menatapnya dengan mata berbinar dan tatapan polos yang meneduhkan hati siapa pun yang memandangnya. Gadis itu tersenyum."Namaku Marion, Nyonya," jawab Marion. Ia kemudian menoleh pada Jayme yang tengah tersenyum memandang interaksi antara gadis kecil itu dan ibunya. "Papa, Nyonya ini siapa? Di mana mama?" tanya Marion, kemudian setengah berbisik.Jayme mencondongkan tubuh agak mendekat pada Marion, kemudian membalas bisikan gadis itu dengan suara lirih yang nyaris sama."Mama sedang pergi sebentar. Dan nyonya itu adalah ibunya Papa."Mendengar jawaban Jayme, manik gadis itu membulat, kemudian menoleh pada Minerva dengan cepat, lalu kembali pada Jayme."Jika ibunya Papa, berarti apakah dia nenekku?" tanya Marion lagi. Jayme mengangguk disertai senyuman hangat yang biasa ia berikan pada Marion."Halo, Nenek, selamat malam. Apakah benar Nenek ibunya papa?"
last updateLast Updated : 2023-01-05
Read more

Chapt 43: Perasaan yang Meragukan

Jayme tampak menanti jawaban Zanara tentang siapa yang kini tengah menghubunginya. Namun, ia tak ingin terlihat posesif, karena mereka bahkan belum memulai hubungan apa pun. Jayme tak ingin sikapnya akan terkesan berlebihan dan membuat Zanara justru lari darinya."Ehm ... Gabriel yang menghubungiku. Kurasa aku harus menerimanya dulu." Zanara kemudian keluar dari ruangan Jayme demi berbicara dengan sahabatnya itu."Zee ... aku sudah mempelajari surat tuntutan Mark. Tapi sebelumnya, bisakah kita bertemu untuk membicarakan ini? Aku khawatir tak bisa menyampaikan semuanya jika melalui telepon," ucap Gabriel dari seberang. Zanara menoleh sekilas ke arah pintu ruangan Jayme yang tertutup."Gabe, maafkan aku. Aku ingin sekali, tapi kawanku sedang berada di rumah sakit sekarang dan aku sedang menemaninya. Bagaimana jika besok saja?" tanya Zanara, memastikan bahwa apa yang akan dibicarakan oleh Gabriel masih bisa menunggu hingga besok.Ia sungguh tak mampu
last updateLast Updated : 2023-01-05
Read more

Chapt 44: Tak Rela

"A-aku ...." Zanara tak mampu berucap, terlebih pertanyaan Minerva terkesan menodongnya dengan jawaban yang tentunya sulit untuk ia ucapkan.Apa yang dirasakan Zanara saat ini, terlalu dini jika menyebutnya sebagai 'jatuh cinta', tetapi jika mengatakan bahwa hatinya tak tergerak setelah menyaksikan dan membuktikan kualitas seorang Jayme Demir, rasanya juga tak mungkin. Lantas apa yang harus ia katakan?Minerva kini membelai lengan Zanara, tersenyum lembut padanya."Kau tak perlu menjawabnya jika memang belum siap, atau mungkin kau belum menyadari perasaanmu itu. Tapi aku bisa melihat itu di matamu," ucap Minerva."Kau pasti tahu seberapa besar perasaan Jayme terhadapmu tanpa perlu kukatakan. Ia putraku satu-satunya dan aku hanya ingin kebahagiaannya. Jika memang kau adalah pilihannya, maka aku tak bisa begitu saja mengatakan tidak. Namun, bukan berarti aku akan membiarkannya tetap melangkah maju jika apa yang ia tuju justru makin menjauh. Kuharap
last updateLast Updated : 2023-01-05
Read more

Chapt 45: Harus Memilih

Zanara menunggu di lobi JB hotel, sesuai alamat yang diberikan Gabriel. Ia terpaksa datang seorang diri, setelah perbincangan yang nyaris berubah menjadi drama dalam batinnya sendiri.Ia bisa membaca apa tujuan Jayme tak mengizinkan Marion ikut dengannya. Mungkin Jayme tak ingin Marion dekat dengan pria lain selain dirinya. Atau tak ingin gadis kecil itu menyaksikan apa yang mungkin akan dilakukan oleh ibunya bersama pria asing yang baru saja ia temui sepanjang usianya yang masih belia.Jayme memang cemburu, tetapi bagaimana pun ia tetap harus memakai berbagai logikanya untuk segala keputusan yang ia ambil jika itu mengenai Zanara.Ia sadar, Zanara masih menganggapnya bukan siapa-siapa, meski kebersamaan mereka yang hanya sebatas hubungan dua orang asing yang saling membantu kini mulai tampak membaik.Zanara sudah bersedia memanggil nama Jayme, tak lagi dengan panggilan formal yang selalu ia pakai, lalu hal lainnya adalah Zanara mau mengatakan masalah yang tengah ia hadapi. Meski belu
last updateLast Updated : 2023-01-06
Read more

Chapt 46: Tak akan Memaksa

Zanara memutuskan untuk mampir ke rumah dulu sebelum menjemput Marion di apartemen Jayme. Ia ingin sebentar saja menjernihkan pikiran yang sudah mulai dipenuhi dengan berbagai hal. Kini ia dihadapkan pada pilihan sulit.Jika wanita lain diberkati dengan keberuntungan di mana mereka bisa memilih pasangan hidup tanpa ada paksaan, atau mungkin dijodohkan sekali pun tetapi tidak ada beban lain yang memaksa mereka untuk setuju, sayangnya tidak begitu dengan Zanara. Anggap saja wanita itu selalu kurang beruntung dalam hal percintaan.Zanara merebahkan tubuhnya di sofa, memejamkan mata sejenak, mencoba untuk menetralisir dan memilah-milah perasaan yang mulai campur aduk dalam hatinya.Ia kini harus memilih untuk menikah atau tetap sendiri, dan itu semua akan berpengaruh pada hak asuh atas Marion, pastinya. Dan Jika ia memutuskan untuk menikah, siapa yang akan ia nikahi?Apakah ia harus memilih seseorang secara acak untuk sekedar bertahan dalam pernikahan palsu sampai hak asuh atas Marion jat
last updateLast Updated : 2023-01-06
Read more

Chapt 47: Tak Peduli dengan Masa Lalu

Zanara duduk di meja, bergabung dengan Minerva dan Jayme juga Marion. Ia tak mampu meredam haru kala melihat Marion begitu bahagia karena ini kali pertama ia bisa makan satu meja dengan keluarga yang lengkap.Selama ini, jika tidak hanya berdua dengan Zanara, maka ada Jayme sebagai tambahan.Hari ini, keberadaan mereka di sana dan dengan dikenalkannya Marion pada Minerva, rasanya semua lengkap. Jayme membayangkan dirinya benar-benar menikahi Zanara dan menjalani hari-hari seperti ini, pasti akan sangat membahagiakan.Baru saja mereka hendak makan, suara bel terdengar dari tempat mereka. Jayme mengerutkan kening tak merasa mengundang orang lain dan ia memang tak pernah punya tamu, sementara Minerva tampak tak terkejut. Ia bangkit dan membuka pintu untuk mempersilakan tamunya masuk.Makanan dalam mulut Jayme nyaris saja melompat saat ia tahu siapa yang kini tengah melangkah masuk ke dalam dan seolah akan bergabung dengan mereka."Apa yang kau lakukan di sini, Cla?" tanya Jayme, tak meng
last updateLast Updated : 2023-01-06
Read more

Chapt 48: Mengambil Hati

"Kuharap kau tidak membuang waktuku lebih lama, karena aku masih ada urusan," ujar Clara sembari merebahkan bokongnya di atas bangku yang ada di taman, di mana seorang wanita sudah duduk di sana menantinya sejak tadi."Apakah aku pernah membuang-buang waktumu? Dan lagi, jangan ketus begitu terhadapku, karena kau membutuhkan bantuanku. Jadi ... bagaimana kesepakatan kita? Aku yang mengurus Zanara, atau kau? Siapa tahu kau ingin bermain-main sedikit dengannya."Clara mengibaskan tangan. "Kau saja. Aku muak dengan wanita itu. Ia tak henti mendekati Jayme dan sekarang berusaha merebut hati ibunya. Ia selalu berlindung di balik putrinya yang lucu itu."Bernadette tersenyum sinis."Kau tahu, kan, sekarang, mengapa aku begitu membencinya? Ia seakan wanita paling baik yang bisa mengambil hati semua orang. Baiklah, kau bilang tadi ada urusan, jadi langsung saja. Kau datanglah ke hotel untuk menemui Mark, kebetulan ia ada di kota ini untuk menemui Zanara. Terserah apa yang akan kau lakukan deng
last updateLast Updated : 2023-01-07
Read more

Chapt 49: Kencan Demi Mengambil Hati

Perkataan Gabriel berhasil membuat Zanara memikirkan kembali apa yang baru saja ia ucapkan. Mungkin ia bisa memberi sedikit kesempatan bagi Gabriel untuk berkenalan dengan Marion.Setidaknya, ia mengusahakan berbagai cara. Tak hanya berkutat pada Jayme dan Mark sebagai solusi baginya sementara Gabriel hanyalah opsional saja.Ia akan mencoba menjadikan Gabriel sebagai salah satu di antara sekian solusi. Bukankah ia tak akan tahu bagaimana hasilnya jika ia tak mencoba? Lagi pula apa yang dikatakan oleh Gabriel ada benarnya. Ia harus mulai membiasakan Marion dengan pria lain selain Jayme, karena belum tentu ia dan Jayme nantinya akan bersatu, bukan?Zanara kemudian mengangguk, menatap manik hijau yang mulai tampak berbinar, kemudian disusul ucapan terima kasih dari pria itu. Meski ada ragu yang sedikit mencubit-cubit hatinya, Zanara menepis itu semua dan berusaha berpikir dan melihat segalanya dari berbagai sudut pandang. Marion memang membutuhkan sosok ayah, tetapi jelas bahwa Jayme bu
last updateLast Updated : 2023-01-07
Read more

Chapt 50: Hadiah Tak Diduga

Zanara telah selesai berbincang dengan Jayme melalui telepon. Hanya mengabarkan bahwa ia sedang pergi bersama Marion untuk menemui Gabriel. Jangan tanyakan bagaimana perasaan Jayme saat itu, kalu, tentu saja.Namun, ia tak bisa memaksa jika memang Gabriel adalah pilihannya."Baiklah, jaga dirimu dan Marion dan salam sayang untuknya."Hanya itu yang diucapkan Jayme sebelum kemudian mengakhiri panggilan lebih dulu.Jika hal itu terjadi dulu sekali, mungkin ia tak akan peduli. Entah apakah Jayme terluka, sedih, sakit, bahkan berjuang demi cintanya ... Zanara sungguh tak akan mau tahu tentang itu. Kini, mengapa rasanya berbeda?Wanita itu terdiam sejenak, mendekap ponsel itu di dadanya sembari menenangkan degup jantungnya yang gelisah.Mungkin Jayme sedang akan beristirahat, atau mungkin tengah melakukan sesuatu yang penting, atau bisa jadi ia terbangun karena panggilan dari Zanara dan ingin melanjutkan istirahatnya. Entahlah ....Pikiran-pikiran tentang sikap jayme terus terang saja mula
last updateLast Updated : 2023-01-07
Read more
PREV
1
...
34567
...
14
DMCA.com Protection Status