Semua Bab Dokter Cinta Pemikat Hati: Bab 11 - Bab 20

133 Bab

Chapt 11: Stupid Mistake

Jayme mengerjap. Sorot cahaya matahari menyeruak masuk lewat celah tirai dan mengenai maniknya yang masih terpejam, perlahan terbuka seiring kembalinya kesadaran pria itu. Namun, menemukan dirinya tak berada di kamarnya sendiri membuatnya beringsut.Terlebih saat wajahnya menoleh pada sosok yang lelap tertidur di sampingnya tanpa busana dan hanya berbalut selimut. Ia buru-buru melihat ke arah dirinya sendiri dan tersadar."SHIT!" umpatnya, sembari bergegas bangkit dan memakai pakaian sekenanya, lalu mencari keberadaan kunci mobilnya.Drama yang terjadi kemarin jelas membuatnya mendadak pikun.Ia bahkan tak ingat kalau akhirnya dirinya justru mengambil kesempatan yang ditawarkan oleh Clara untuk menginap. Runtuh sudah pertahanannya selama ini. Hancur dan sia-sia sudah perjuangannya untuk berhenti dari kebiasaan buruk itu.Setelah dua tahun lamanya berhasil mengekang iblis dalam dirinya, kini semua itu menguap lagi di permukaan hanya karena kegoyahan jiwanya.Sebelumnya Jayme tak pernah
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-29
Baca selengkapnya

Chapt 12: A Past that Messes Up The Future

Jayme berusaha mencerna apa yang sedang ia hadapi saat ini. Menghadapi drama sahabat antara dirinya dan Clara, terbangun di pagi hari dalam kondisi yang tidak pernah ia bayangkan sama sekali, lalu sekarang mendengar suara pria yang menerima panggilan yang ia tujukan untuk Zanara.Apa yang terjadi dengan hidupnya kali ini? Ia sungguh merasa segalanya penuh beban sejak kehadiran Mark kembali dalam hidup Zanara. Sebelumnya, ia tak pernah merasa segalanya seberat ini.Mungkin ini semua kesalahannya, karena ia sama sekali tak pernah mempertimbangkan apa yang akan terjadi jika Mark nantinya kembali.Bagaimana pun, sebenci apa pun Zanara pada Mark, pria itu adalah ayah kandung Marion, bukan? Dan jika ia menginginkan Marion, maka dibanding Jayme, tentu saja Mark memiliki hak lebih besar. Bahkan terhadap Zanara sekali pun.Tidak boleh! Mark tidak boleh mengambil Marion, tidak juga Zanara. Tidak boleh keduanya. Jayme sudah begitu terbiasa akan kebersamaannya dengan Marion, tawa riang gadis keci
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-29
Baca selengkapnya

Chapt 13: Kesalah Pahaman

Mark berbalik saat sebuah suara memanggil namanya. Gadis berusia 20 tahunan yang selama ini bekerja pada Zanara untuk menjaga Marion, datang dari ambang pintu."Apakah kau menemukan jejaknya, Melika?" tanya Mark, dengan raut cemas yang tak mampu lagi ia sembunyikan.Gadis itu menggeleng. "Maafkan aku Tuan Anderson, aku tak menemukan apa pun. Sepertinya nyonya Miller ... maksudku nyonya Anderson sudah mengetahui semuanya. Aku sungguh minta maaf, Tuan," sesalnya.Mark hanya mengangguk, antara berusaha menerima dan memahami situasi yang tengah ia hadapi saat ini sekaligus memaklumi kelalaian Melika. Setelah sekian lama dan pada akhirnya berhasil menemukan keberadaan Zanara, kini ia harus kehilangan jejak wanita itu lagi.Hanya benda pipih itu yang tersisa, yang kini berada dalam genggamannya.Ia meremas benda itu kuat-kuat. Kemudian tak mampu lagi membendung amarah yang sejak tadi bergemuruh di dada, Mark menghempaskan benda itu ke lantai."AARGH!!!" jeritnya, sekeras mungkin, berusaha m
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-29
Baca selengkapnya

Chapt 14: Hampa

Jayme membereskan meja kerjanya yang dipenuhi kertas yang berserakan. Pikirannya berkelana ke sembarang arah, seolah tak punyai rumah untuk bercokol.Biasanya, Zanara dan Marion yang menjadi fokusnya. Pada pukul sekian, ia sudah tahu siapa yang akan ia hubungi dan ajak berbincang. Tentu saja si cantik Marion. Kini, segalanya seolah berpencar.Seseorang muncul dari balik pintu sesaat setelah suara ketukan terdengar beberapa kali. Sudah pasti Clara. Tak ada lagi yang akan dengan tenang masuk ke ruang kerjanya selain gadis itu."Jay ... makan siang bersama?" tannya gadis itu, sembari rebah di atas kursi di seberang meja Jayme. Pria yang semula tampak frustasi dan tak bersemangat bekerja, kini justru menghadap kertas-kertas yang sudah rapi di hadapannya demi menghindari perbincangan dengan gadis itu."Maaf, Cla, aku tak bisa. Aku harus menyelesaikan data pasien dan mencatat di kalendar semua janji temu dalam minggu ini. Kau bisa pergi dengan lainnya." Jayme tak mengangkat wajah sama sekal
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-29
Baca selengkapnya

Chapt 15: Tempat Persembunyian

Jayme melajukan tunggangannya menuju ke toko kue milik Zanara, berharap bisa menemukan mereka bersembunyi di sana. Meski dalam keadaan nyaris putus asa, Jayme hanya memikirkan satu kemungkinan, Zanara tidak kembali pada Mark, melainkan justru tengah melarikan diri.Di mana mereka bersembunyi, itulah yang kini tengah dicari tahu oleh Jayme. Sekali saja ia menemukan Zanara, ia berjanji tak akan membuat onar dengan sering mendatanginya, karena bisa saja kedatangannya justru akan berbahaya bagi keselamatan dua orang terkasihnya itu—jika benar Zanara tengah menghindar dari mantan suaminya.Jayme memarkir mobil agak jauh dari toko, hanya agar tidak menarik perhatian. Ia kemudian memakai tudung jaket untuk menutupi kepalanya, kemudian berjalan sedikit terjingkat dan diam-diam. Jalanan tempat pejalan kaki tampak cukup lengang, oleh karena itu, bisa saja membuatnya terlihat mencolok.Mata pria itu terus mengawasi bangunan berwarna khas macaron itu. Memerhatikan dengan saksama agar bisa melihat
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-29
Baca selengkapnya

Chapt 16: Tujuan Selanjutnya

"Ssst ... jangan bersuara, Papa, nanti paman jahat itu akan tahu kalau kami di sini," ucap Marion, berbisik. Sementara Jayme terduduk lemas, bukan lantaran baru saja mengetahui kabar buruk, melainkan justru sebaliknya.Ia lega, bahkan sangat lega akhirnya bisa menemukan Marion di sana. Namun, di mana Zanara? Di sana jelas hanya ada Marion.Jayme tak ingin menunggu lagi, ia segera membantu Marion keluar dari tempat sempit yang pasti mengimpit dan membuat gadis itu tak nyaman. Pria itu kemudian mendekap erat tubuh mungil itu sebagai bentuk kebahagiaannya karena bisa bertemu lagi.Berkali-kali Jayme mengecup pucuk kepala Marion yang berada dalam dekapannya."Akhirnya papa menemukanmu, sayang. Apakah kau tidak bisa bernapas berada di sana? Apakah kau kepanasan, hm? Apa kau baik-baik saja? Di mana mama?" Jayme tak henti memberondong Marion dengan pertanyaan bertubi, sementara gadis itu hanya mengerjapkan matanya yang bulat."Aku kepanasan dan tak bisa bernapas, tapi aku baik-baik saja, Pap
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-29
Baca selengkapnya

Chapt 17: Tempat Teraman

Zanara pasrah saja saat Jayme menarik kopor miliknya dan Marion sembari menggendong gadis kecil itu. Kemudian mengemudikan tunggangannya menuju ke tempat yang tidak diketahui oleh Zanara.Tak mungkin pria itu akan membawa Zanara ke apartemennya, banyak hal yang menjadi alasannya tidak melakukan itu. Pertama karena keberadaan ibunya yang jelas tak merestui dirinya mendekati Zanara, kedua karena sang ibu merupakan wanita yang kolot. Akan jadi masalah baru jika dirinya nekat meminta Zanara tinggal di apartemennya.Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh dari lokasi toko, Jayme menghentikan mobilnya di depan sebuah rumah yang bisa dikatakan cukup mewah dengan halaman yang cukup luas.Tak menunggu Zanara bicara, Jayme sudah menggendong Marion dan memandu jalan agar Zanara mengikuti langkahnya memasuki bangunan tersebut. Tentu saja, Zanara tak sempat bertanya apa pun, karena Jayme tak memberinya kesempatan untuk melakukan itu."Masuklah, Zee. Aku akan menurunkan barang-barangmu," ucap J
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-29
Baca selengkapnya

Cahpt 18: Familiar

Jayme mengangkat wajah, pada akhirnya. Tatapannya tertumbuk pada manik kelabu milik wanita di hadapannya. Tak ada yang ia ketahui mengenai wanita itu, kecuali jika ia adalah Bernadette Alsen yang pernah Jayme dengar kisahnya dari beberapa orang terdekat Zanara.Tentu saja, wanita yang berhasil membuat seorang Mark Anderson pada akhirnya mengkhianati cintanya pada wanita baik hati seperti Zanara."Hmm ... apakah kita pernah bertemu? Namamu seperti tidak asing," ujar Jayme. "Silakan nyamankan dirimu, Nona Alsen."Wanita itu mengulas senyum paling bersahabat yang pernah dilihat oleh Jayme. Namun, bukankah hampir semua pasiennya selalu ramah, tetapi tak pernah menyadari bahwa dalam batin mereka tengah terluka."Panggil Bernadette saja, Dok. Aku tidak suka terlalu formal.""Baiklah, Bernadette, apa yang bisa kubantu? Apakah ada yang kau keluhkan?" tanya Jayme, seperti apa yang ia katakan pada pasiennya di awal pertemuan. Wanita itu tampak ragu."Aku memiliki masalah yang ... sedikit aneh d
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-29
Baca selengkapnya

Chapt 19: Urusan yang Belum Selesai

Jayme sangat bersyukur atas makanan yang sukses meluncur dan bersemayam dalam lambungnya. Makanan lezat yang tentu saja dibuatkan olah Zanara dengan sepenuh hati.Setidaknya begitulah bagi Jayme, karena wanita itu rela berkutat di dapur setelah Jayme mengatakan bahwa dirinya belum terisi makanan apa pun sejak pagi. Namun, tentu saja hanya itu yang dilakukan Zanara, karena kini Jayme sudah duduk di sofa ruang tamu seorang diri.Bukankah memang ya ia inginkan hanya seporsi makan malam? Mungkin akan lebih baik jika ia pulang ke apartemennya dan membiarkan Zanara beristirahat.Pria itu kemudian beranjak, setelah menuliskan ucapan terima kasih pada sebuah catatan dan melekatkannya di balik pintu.Untuk besok, mungkin ada baiknya ia benar-benar mengambil cuti dan pergi berlibur seorang diri, menyalurkan hasratnya pada dunia fotografi, atau sekedar berwisata seorang diri.Namun, pikirannya kemudian tertuju pada Marion. Bukankah gadis itu selalu menantikan hari libur Jayme hanya agar bisa mak
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-29
Baca selengkapnya

Chapt 20: Ancaman

Zanara bergegas pergi setelah mendapat persetujuan dari Jayme. Sesungguhnya ia tak perlu izin dari pria itu. Bukankah ia wanita lajang yang bebas pergi ke mana pun? Hanya saja, Zanara sangat membutuhkan bantuan Jayme untuk menjaga putrinya, karena itu dengan terpaksa mengikuti apa yang diminta oleh Jayme.Tak apa, untuk kali ini saja ia akan mengalah pada pria itu, asalkan tidak berulang kali. Karena jika itu sampai terjadi, pertanda bahwa dunia akan kiamat.Bagaimana tidak? Zanara jelas wanita yang keras kepala. Bahkan sejak dirinya merasakan pahitnya kehidupan percintaannya, akan sulit baginya untuk membuka hati dan kembali menerima cinta yang baru.Tentu saja, berlaku pula untuk cinta yang lama. Mungkin bahkan akan lebih sulit, jika itu berhubungan dengan Mark.Zanara tiba di apartemennya, dengan mengendap-endap seperti seorang pencuri. Terpaksa ia lakukan seperti ini karena bisa saja pria dengan pemikiran gila seperti Mark akan rela menunggu dan berdiam di sana hingga Zanara kemba
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
14
DMCA.com Protection Status