"Ssst ... jangan bersuara, Papa, nanti paman jahat itu akan tahu kalau kami di sini," ucap Marion, berbisik. Sementara Jayme terduduk lemas, bukan lantaran baru saja mengetahui kabar buruk, melainkan justru sebaliknya.Ia lega, bahkan sangat lega akhirnya bisa menemukan Marion di sana. Namun, di mana Zanara? Di sana jelas hanya ada Marion.Jayme tak ingin menunggu lagi, ia segera membantu Marion keluar dari tempat sempit yang pasti mengimpit dan membuat gadis itu tak nyaman. Pria itu kemudian mendekap erat tubuh mungil itu sebagai bentuk kebahagiaannya karena bisa bertemu lagi.Berkali-kali Jayme mengecup pucuk kepala Marion yang berada dalam dekapannya."Akhirnya papa menemukanmu, sayang. Apakah kau tidak bisa bernapas berada di sana? Apakah kau kepanasan, hm? Apa kau baik-baik saja? Di mana mama?" Jayme tak henti memberondong Marion dengan pertanyaan bertubi, sementara gadis itu hanya mengerjapkan matanya yang bulat."Aku kepanasan dan tak bisa bernapas, tapi aku baik-baik saja, Pap
Terakhir Diperbarui : 2022-12-29 Baca selengkapnya