“Jadi? Kalian membantu Mama?” tanya Kaisar pada dua perempuan di depannya. “Tidak juga.” Tanpa diduga, Queenie dan Erika menjawab bersamaan. Sekarang,mereka sudah pindah kafe dan Kaisar memandangi dua orang perempuan yang sangat kompak itu. Bukan hanya kompak bicara dan menolong mamanya, tapi gaya berpakaian mereka juga serupa. Hari ini, dua perempuan itu menggunakan kemeja berwarna peach. Bedanya, Queenie masih menggunakan outer, sementara Erika tidak. “Wah, adikku tersayang.” Queenie berusaha untuk memeluk perempuan yang duduk di sebelahnya. “Kita ternyata memang satu hati ya.” “Satu hati apaan?” Erika jelas saja akan menghardik. “Menjauh dariku.” “Ah, jangan begitu sama kakak sendiri dong.” Queenie malah makin ingin mengerjai adik lain ibunya itu. “Eh, menjauh.” Erika segera berdiri dari tempat duduknya untuk menjauh. “Jahat.” Queenie mencebik seolah sedang marah, walau sebenarnya dia hanya bercanda saja. Jujur saja, kelakuan dua perempuan itu membuat Kaisar dan Re
Read more