Share

Memanfaatkan

“Erika. Queenie.” Retno memanggil nama dua orang perempuan yang berdiri di depannya itu.

“Kalian nga ....”

“Ya, ampun.” Belum selesai Retno berbicara, seseorang tiba-tiba saja menyela. “Bukankah kau Erika Wiratama?”

Erika tidak langsung menjawab perempuan paruh baya yang kini sedang berdiri di sampingnya dan memuji tiada henti. Dia jelas adalah penggemar, tapi kali ini Erika memilih untuk tidak peduli.

“Tante Retno.” Erika menoleh pada perempuan paruh baya yang sedang dibersihkan dari remahan makanan oleh sang kakak. “Kok ada di sini?”

“Tante ... tadi datang diantar Queenie. Buat antar pesanan,” jawab Retno agak bingung juga dengan kedatangan dua perempuan muda itu.

Retno bisa menebak kalau Queenie mungkin menungguinya, walau tadi sudah diminta pulang duluan. Tapi kalau Erika? Masa iya kalau kebetulan perempuan itu ada di kafe yang sama.

“Ah, iya. Padahal kemarin Tante sudah bilang mau ke sini buat ngantar pesanan.” Erika pura-pura terkejut. “Ini yang pesan?”

Yang bisa dilak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status