Dia berdiri di hadapanku, bertelanjang dada, tanpa kemeja. Bisa dipastikan dia sedang berganti pakaian dan aku masuk tanpa permisi. Betapa kurang ajarnya aku.Aku melangkah mundur sebelum dia menyadari kedatanganku. Akan tetapi, tanpa sadar aku menjatuhkan benda yang ada di meja kecil sebelah ranjang pemeriksaan pasien. Dia pun menoleh cepat ke arahku.Mata kami saling beradu dan terbuka lebar, hingga akhirnya aku memejamkan mata dan membalikkan badan memunggunginya. "Apa yang kau lakukan di sini? Anyelir?!" sentaknya yang tak kalah terkejutnya denganku."Ma—maaf ... maaf, tadi kupikir terjadi sesuatu jadi aku mencari ke sini," terangku."Kenapa nggak ketok?" "Maaf, aku—haih, aku tunggu di luar," ucapku yang sudah tak tahu lagi harus menjawab apa karena memang sudah lancang.Tok, tok, tok. Pintu diketuk bahkan sebelum aku melangkah ke luar ruang periksa. "Tunggu saja di sini, jangan ke mana-mana," perintahnya, kusipitkan mata sedikit saat dia melenggang dan duduk di kursinya de
Last Updated : 2022-11-06 Read more