Home / Romansa / Gairah Suami Pengganti / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Gairah Suami Pengganti: Chapter 71 - Chapter 80

145 Chapters

Membidik Target

“Siapa Liza Broderick? Kumohon.”Laki-laki itu memandang Henry dengan jijik. Henry terlihat angkuh dan punya kekuatan saat duduk di atas kursi yang tinggi di depan ruang parlemen. Seorang gubernur yang menjijikkan. Lihatlah sekarang saat ia merasa terancam, Henry menjadi benda menggigil yang tak berarti.Ia telah memindahkan Henry dari van-nya ke ruang basement dengan mudah. Henry melawan saat di baringkan di atas meja, tapi sedikit bujukan berupa sebuah pukulan pada kepala Henry ternyata dibutuhkan untuk membuat pria tua itu menurut.Saat kesadaran Henry telah kembali, ia menghabiskan waktu satu jam tanpa hasil dalam usaha melepaskan ikatan di kedua tangan dan kakinya. Lalu Henry mulai memohon-mohon. Tampaknya keangkuhan dan kesombongan yang selama ini ia tampilkan perlahan mulai menghilang.“Tolong katakan apa maumu, apapun, akan kuberikan apapun yang kau mau.”Henry Evan Sanders nampaknya masih belum juga mengerti. Laki-laki itu hanya menginginkan Henry merasakan rasa sakit yang lu
last updateLast Updated : 2022-12-05
Read more

Kecewa dan Perih

Sebastian melakukannya, memegangi tangan Angela agar mantap. Angela begitu fokus pada dada target itu kala ia mengosongkan magasinya ke dada target. Tapi setiap tembakan mendorong tubuh Angela ke tubuh Sebastian, konsentrasi Sebastian perlahan buyar.Ia kembali teringat pada foto Viona saat meninggal yang masih memegang pistol di tangannya. Ia tidak bisa membayangkan kejadian serupa pada Angela. Ia sungguh tidak akan bisa memaafkan dirinya jika hal itu sampai terjadi.“Isi pelurunya,” kata Sebastian melalui sela-sela giginya, mundur selangkah kala Angela menuruti petunjuknya. Tangan Angela bergerak gesit dan ia menyelesaikan tugas itu lebih cepat dari yang Sebastian duga. “Bagus.”Angela mengangkat lagi pistol itu, tapi tanpa lengan Sebastian yang memegangi lengannya, bidikannya tidak akurat dan ditembakkan ketiga, Angela benar-benar tidak bisa mengenai target lagi.“Kamu memejamkan matamu lagi. Buka terus matamu, Angela.” Sebastian memegangi lengan Angela lagi, membetulkan bidikan An
last updateLast Updated : 2022-12-06
Read more

Korban yang Berani

Matahari mulai tenggelam dan pria itu masih duduk sambil berpikir, membayangkan, dan mengingat-ingat, dalam kegelapan dapurnya. Foto Liza berada di sisi kirinya dan setumpuk peluru di sisi kanannya.Di tengah meja, akuarium kecil, penuh berisi daftar nama-nama orang yang harus ia singkirkan. Ada begitu banyak orang yang terlibat selain keluarga Sanders. Dan ia adalah satu-satunya orang yang mempunyai waktu sedikit lebih luang untuk menghabisi mereka semua.Pria itu memejamkan mata sambil membayangkan wajah Liza seperti saat terakhir Liza hidup. Sangat, sangat kesepian. Itu semua karena keluarga Sanders dan setiap anak keturunan mereka sekalipun mempunyai kewajiban untuk membayar hutang yang telah tetua mereka lakukan.“Mengapa harus aku yang mereka pilih?” tanya Liza waktu itu, tiga hari sebelum ia mengakhiri hidupnya sendiri. Ya, mengapa harus Liza? Mengapa harus adikku? Dua pertanyaan ini terus berdengung bagai ribuan lebah bersarang dalam otaknya.Liza sudah berusaha sekuat tenaga
last updateLast Updated : 2022-12-08
Read more

Jalan Pulang

“Tuan, saya sudah mencoba menyelidiki siapa kerabat dari Liza Broderick dan hasilnya masih nihil. Liza juga tidak mempunyai kekasih sebelum ia meninggal. Tetapi saya akan menyelidiki lebih lanjut tentang beberapa nama dari kerabat lama Liza.” Edward menarik kursi dan meletakkannya di depan meja Sebastian.“Aku yakin, Liza bukan satu-satunya korban. Apa kamu juga sudah menyelidiki tentang hubungan ruang bawah tanah di tempat gudang laki-laki tua itu? Kamu tentu ingat bukan, ruang bawah tanah di tempat kita menemukan banyak wanita dan anak-anak di sekap di sana?”Edward mengangguk cepat, ia menyerahkan beberapa dokumen pada Sebastian. “Lembar pertama adalah daftar kerabat dan saudara Liza. Walau sejauh ini kami menemukan kerabat yang tersisa semuanya sudah meninggal tapi kami tidak menutup kemungkinan ada data yang di palsukan.”Sambil berjalan ke arah samping Sebastian, Edward menunjuk pada lembar kedua. “Lembar ini adalah bukti keterlibatan paman anda pada penemuan ruang bawah tanah.”
last updateLast Updated : 2022-12-09
Read more

Do You Love Me?

“Manis sekali.” Angela berdiri di ambang pintu kamar Sebastian, tersenyum melihat bingkai foto pernikahan mereka masih terpasang sempurna di dinding tepat di atas kepala dipan Sebastian. Tapi ia sungguh kesulitan menyembunyikan akibat dari degupan jantungnya yang begitu keras.Ia terus bertanya-tanya apa yang akan terjadi berikutnya.Sebastian berhenti di belakangnya. “Jangan terlalu percaya diri. Aku hanya tidak punya waktu untuk menurunkan foto itu.” Tapi saat melihat wajah Angela yang seakan percaya pada kalimatnya, tawanya lepas. Sebastian menutup pintu kamarnya dengan sangat berhati-hati seolah di kamarnya sedang ada bayi yang sedang tertidur.Dengan gerakan yang lembut, pria itu memeluk Angela, tangannya menempel di perut Angela, membangkitkan sensasi yang menyenangkan. Dengan lembut Sebastian mengayun tubuh Angela dan Angela menjatuhkan kepalanya di dada bidang Sebastian, merasa nyaman.“Kamu adalah satu-satunya hal terbaik yang terjadi dalam hari ini.”“Bagus. Karena aku akan
last updateLast Updated : 2022-12-10
Read more

Wanita yang Tidak Bisa Bicara

“Bangun.”Angela mendengar lalat berdengung dan memukulnya.“Angela, Bangun, Sayang.”Bukan, bukan suara lalat berdengung. Tapi sebuah suara yang serak. Sebastian. Angela membalikkan tubuhnya, matanya terbuka. Sebastian sedang duduk di ujung tempat tidurnya, sorot matanya penuh kelembutan. Dan ia luar biasa tampan.Tangan Sebastian terulur untuk membelai rambut Angela, menyibakkannya dari wajahnya. Sebastian melakukannya begitu lembut sehingga ia ingin menghela napas. Sebastian memiliki tangan yang begitu lembut. Tangan yang begitu kokoh.Sebastian memiringkan kepalanya untuk melihat Angela lebih dekat. “Apa kamu baik-baik saja?”“Aku baik-baik saja.”Sebastian memicingkan mata coklatnya. “Kamu tidak terlihat baik-baik saja. Kamu boleh tidur lagi setelah makan pagi.”“Ah, tidak. Aku harus bangun. Aku harus mulai olahraga teratur dan menyibukkan diri mulai hari ini.” Angela berjuang untuk berdiri dengan sikunya dan ia merintih karena rasa kaku di punggungnya. “Rasanya seperti habis ter
last updateLast Updated : 2022-12-27
Read more

Barang Antik

Jonathan tampak sangat cemas. Jonathan berhak untuk cemas, pikir Anthony. Hingga saat ini mereka belum punya nama pelaku.Jonathan menyenderkan pinggangnya pada meja rapat. Kumisnya yang lebat melengkung suram. “Jadi, kalau aku boleh menyimpulkan...” Jonathan mengangkat tangan dan mulai menghitung dengan jarinya. “Pertama, kita menemukan dua mayat lagi, kedua, seorang senator terkenal kota ini berkemungkinan besar menjadi korban penculikan, ketiga, kita bahkan belum menemukan petunjuk apapun tentang tersangka.”“Itu tidak terlalu buruk,” gumam Rose dan Jonathan menatapnya tajam.“Keempat, kapten polisi menerima telpon setiap jam dari seluruh jurnalist dari berbagai media cetak dan elektronik kota ini, dan kelima...” Jonathan mengacungkan semua jarinya. “...kuulangi, kita bahkan belum punya satu namapun untuk tersangka.”Rose menggeser tempat duduknya. “Sepertinya memang begitu keadaannya.”“Jangan lupakan tentang rencana pembunuhan Nona Sasha,” kata Anthony. “Itu juga merupakan tamba
last updateLast Updated : 2022-12-29
Read more

Kecurigaan Sebastian

“Ayo kita mulai,” kata Sebastian dari posisinya di samping papan tulis. Obrolan di ruangan itu terhenti. Ada energi yang begitu meluap-luap di ruangan ini, pikir Zoe. Mereka pada akhirnya punya petunjuk baru untuk diikuti. Tapi dengan kemungkinan terbesar bahwa Henry Evan Sanders sudah meninggal.Ruang rapat itu telah terisi penuh. Sebuah papan tulis yang berisi banyak catatan terpampang jelas di depan mereka, menambah tekanan bahwa kasus kali ini bukan seperti kasus yang biasa mereka tangani.Zoe, Anna, Sebastian mulai memusatkan perhatian mereka sementara Edward mulai berdiri ke samping papan tulis. “Aku mendapatkan informasi tambahan tentang nama pembuat peluru. Hank. Broderick. Masalahnya adalah , dia sudah meninggal enam puluh tahun yang lalu.”Spidol Edward berdecit saat ia menuliskan nama itu. “Jangan lupakan satu nama lagi. Dorothy O'Riley, kekasih Broderick. Sayangnya, wanita itu menikah dua bulan setelah Broderick berangkat ke medan perang. Sepertinya Dorothy mempercayai ban
last updateLast Updated : 2023-01-01
Read more

Liza Broderick

Ia datang terlambat dan tidak menyadari saat pengacara itu masuk ke dalam hotel. Ia melirik jendela-jendela yang berjajar di dinding. Tapi itu tidak masalah. Menurut catatannya, Juke tidak pernah menginap.Ia menggunakan saat menunggu dengan produktif, memutar kembali dalam pikirannya kata-kata dalam pengadilan yang seharusnya menjadi jaminan keadilan bagi Liza. Tapi tidak ada keadilan. Pengadilan pun hanya ada dalam bayangan mereka saja.Kasus itu bahkan tidak sampai melaju ke pengadilan. Dan keluarga Sanders yang telah melakukan hal yang sangat hina pada Liza pergi melangkah keluar ruangan sebagai manusia bebas. Ia tidak akan pernah melupakan senyum mereka pada saat itu, sebuah senyum yang paling menjijikkan yang pernah ia lihat.Liza sempat membisikkan sesuatu di telinganya saat itu. “Tidak bisakah kau membunuhku saja? Lucu ya? Saat seperti ini aku masih mempunyai ketakutan untuk membunuh diriku sendiri.”Dan setelah kejadian itu, ia tidak lagi mengenali adiknya. Beberapa kali ia m
last updateLast Updated : 2023-01-02
Read more

Permintaan Maaf

Wajah Sebastian tampak muram, pikir Angela sambil melihat sekeliling ruangan kamar. Sebastian memang layak untuk muram. Mereka kehilangan satu orang lagi. Keluarga Sanders sudah ribut akan hal ini, komunitas hukum lebih heboh lagi.Sebastian memijit pelipis dengan ibu jarinya. “Aku merasa sedang berjalan menuju jalan buntu.”“Tidak. Seorang Sebastian tidak akan melakukan hal itu.” Angela mengangkat dagunya, memberikan energi pada setiap kalimat yang keluar dari bibirnya. “Katakan padaku apa yang bisa kulakukan untukmu.”“Tidak ada. Aku hanya ingin kamu berada di sampingku saja.” Sebastian menoleh lalu berusaha tersenyum. “Kehadiranmu membuatku tenang.”Angela berdeham. “Maksudku sesuatu selain daripada membiarkan tanganmu meraba seluruh tubuhku sesuka hatimu, seperti saat ini.”Gerak tangan Sebastian terhenti. Ia membulatkan matanya lalu tertawa pelan. “Maaf. Aku hanya...” lalu ia kembali terdiam. “Apa yang kulakukan saat ini benar? Aku bahkan membuat Edward menjauh. Aku tidak tahu si
last updateLast Updated : 2023-01-04
Read more
PREV
1
...
678910
...
15
DMCA.com Protection Status