Bab 142) Menggadaikan SawahHanum mendesah. Benar-benar kebiasaan ibu mertuanya. Setiap kali mau pulang ke rumahnya, selalu saja wanita tua itu mencegah. Namun melihat manik mata ibu mertuanya itu sepertinya begitu memohon, Hanum tak tega. Dia mengikuti langkah Fahri yang sebelumnya sudah siap di balik kemudi, keluar dari mobil dan melangkah menuju rumah."Jadi begini, Hanum, Fahri, Mama sudah berpikir untuk tidak merepotkan kalian, anak-anak dan menantu mama. Namun Fahri, kita ini punya keluarga, kerabat. Pesta perkawinan itu tempatnya untuk mengumpulkan kerabat, terutama kerabat mendiang ayahmu. Apa kata keluarga nanti, seandainya pernikahan Mila tidak dirayakan, hanya selamatan biasa gitu? Mama tidak bisa membayangkan, Fahri." Ismah menelan ludahnya. Sebenarnya dia berat untuk mengatakan ini, tapi ia tidak punya pilihan. Dia tidak mungkin memaksa Hanum, karena sekarang bukan cuma Fahri yang membelanya, tetapi juga Faiz dan Husna.Hanumlah yang memodali Husna, sehingga akhirnya Husn
Last Updated : 2023-01-09 Read more