Bab 133) Anakku Makan AmpasKeduanya mengulum senyum tanpa sedikitpun menanggapi, melainkan langsung melangkah mendekati Bunda Nia. Masing-masing mengambil sebuah pisau dapur, kemudian mengiris sayur kol, wortel dan timun. Hari ini Zainab akan membuat acar sayur sebagai pendamping lauk. Lauk utama untuk acara malam ini adalah ayam masak karih."Sabar, tidak usah ditanggapi. Kalian nggak salah kok. Biarkan saja anjing menggonggong, tetapi kafilah akan tetap berlalu," bisik Bunda Nia. Namun bisa terdengar di telinga Hanum dan Husna."Udah kebal, Bun," lirih Husna seraya melirik ibu mertua dan kakak iparnya."Ya, karena kamu yang lebih duluan masuk ke dalam keluarga ini, tentunya jauh lebih paham," lirih Bunda Nia, setelah itu tertawa kecil."Bunda bisa aja," gurau Hanum menimpali.Ketiganya tertawa bersamaan seolah tanpa beban. Derai tawa yang ternyata menarik perhatian Ismah yang tengah asyik membumbui ayam di sebuah baskom besar."Apa ada yang lucu? Kenapa kalian ini ketawa-ketiwi? La
Terakhir Diperbarui : 2023-01-02 Baca selengkapnya