Kedua pria yang duduk berseberangan itu, sama-sama bersedekap, tegak. Mereka saling pandang untuk beberapa saat, lalu menatap Elok yang duduk pada kursi di antara keduanya.Salah satu pria itu pun menggeleng. “Aku bukan nggak bisa mundur, El. Tapi, aku nggak mau mundur. Antariksa, nantinya mau aku hadiahkan ke Rindu setelah dia lulus kuliah. Dan kita, sudah punya kesepakatan sebelumnya.”Elok menautkan jemarinya lalu meletakkan di puncak kepala. Membuang napasnya pelan, karena negosiasi dengan Dewa ternyata berjalan alot. Sementara pria yang duduk di sisi kirinya, masih terdiam seolah memikirkan sesuatu. Elok sengaja membawa pria itu, agar bisa membantunya membujuk Dewa.Namun, Elok ternyata belum menemukan titik terang sama sekali.“Mundurlah dari Antariksa, El.”Akhirnya, pria yang sedari tadi hanya diam membuka mulut. Akan tetapi, Elok masih belum bisa mundur sesuai dengan usulan pria itu.“Banyu, aku nggak bisa mundur dari sana,” sahut Elok masih meletakkan kedua tangan di atas ke
Last Updated : 2023-01-01 Read more