Elok menghela panjang ketika baru saja membuka mata. Belum bisa berkata apapun, dan hanya melihat langit-langit ruang yang tampak asing baginya. Sejenak, Elok kembali menutup mata untuk mengingat kejadian yang menimpanya. Namun, sebuah suara wanita yang terasa sangat dekat di telinga, seketika itu juga segera menyadarkannya.“Bu Elok! Sudah sadar?”Elok kembali membuka mata, dan menatap seorang wanita cantik yang tampak tidak asing baginya. Namun, Elok lupa atau tidak pernah memperhatikan nama yang tertera pada name tag wanita itu.“Mbak …”“Arista!” serunya lega. “Sekretarisnya pak Lex.”“Ohh …” Akhirnya, Elok mengingat dengan jelas semua yang telah terjadi. Karena itulah, kedua tangannya reflek terangkat untuk kembali memijat kepalanya. Ternyata, rasa pusing itu masih saja betah tinggal di kepala. “Mas Lex, di mana?”“Pak Lex lagi di ruang meeting, ada tamu,” jawab Arista kemudian membantu Elok yang berusaha untuk bangkit dari tidurnya. “Tadi, beliau juga sudah telpon dokter, karena
Last Updated : 2022-11-19 Read more