Sinar jingga di ufuk timur terbit dengan indah, saat itu aku sedang melipat sejadah dan bersiap melanjutkan pekerjaan rumah. Suamiku yang masih tertidur pulas kuhampiri dan kucoba membangunkan dia dengan lembut."Mas, salat dulu," ucapku."Oh, hmmm, aku masih ingin tidur, aku lelah, semalam terlambat tidur."Iya, semalam ia ke rumah Filza untuk menenangkan wanita itu, ia kembali pukul dua belas dan langsung merebahkan diri ke tempat tidur."Mas, tapi kamu tetap harus salat.""Hmm, kemarilah." Lelakiku merangkul diri ini, dia tarik tubuhku hingga aku terjatuh ke pelukannya. Dengan posisi miring, ia benamkan wajahnya ke leherku hingga aku bisa merasakan hangat napasnya. "Kenapa, apa kau lelah?""Aku lesu, dan masih ingin dipeluk olehmu," jawabnya."Baiklah, akan kubiarkan kau terpejam lima menit lagi," balasku sambil mengecup kening suami."Terima kasih." Ia kembali memejamkan mata sambil memelukku. Aku yang tahu itu adalah kesempatan baik untuk membuat Filza panas dingin. Aku langsun
Last Updated : 2023-04-22 Read more