Setelah kepergian ayah, kuhampiri Mas Albi yang masih terduduk di lantai dekat kursi, wajahnya sudah penuh lebam, babak belur tak beraturan. Dia tertunduk diam, termangu, bahkan saat pandangan kami bertemu, pria itu masih diam membisu."Mas ... kamu baik baik aja?""Iya," jawabnya menyentuh lenganku."Kamu marah padaku dan ayah?""Tidak, justru aku senang, ayahmu memberiku kesempatan, meski pun ia melampiaskan kemarahan, akan kuanggap itu sebagai perhatian," jawab Mas Albi sambil menatap mataku dan menyentuh tanganku." ... aku lega ayahmu mengizinkan kita serumah lagi. Tak bisa kubayangkan andai ayah mertua menolak kedatanganku. Aku akan hancur dalam stress dan penyesalan.""Ayo bangun, akan kukompres wajahmu dengan handuk dingin.""Baiklah,"jawabnya mengangguk lalu mengikutiku bangkit menuju meja makan.Kusiapkan es batu di mangkuk lalu kutuang air, kuambil handuk kecil lalu membawanya ke meja makan, berikut juga betadine untuk membersihkan luka di dekat pelipis dan alisnya."Kau pa
Last Updated : 2023-04-18 Read more