Murad mencibir, "Bocah, siapa yang coba lu takuti, hah? Menghilangkan kami dari ibu kota kata lu? Hahaha, Lu tahu seperti apa klan black bull itu? Di markas kami saat ini, ada dua ratus petarung veteran dan berpegalaman, ditambah tujuh petarung elit pengawal ketua. Lu pikir bisa menghilangkan klan kami, semudah lu mengucapkannya? Hahaha. lu pasti sedang halu. Atau, lu habis makai, ya?"Murad tertawa lantang, mencemooh Awan. Anggotanya yang saat itu sudah mulai berkumpul di belakangnya ikut tertawa dan menganggap Awan sedang melawak.Awan berkata dengan cueknya, "Halu atau tidak, sebaiknya kalian pastikan sendiri. Hubungi bosmu dan kamu akan tahu, apa ucapanku sedang halu atau tidak."Melihat betapa percaya dirinya Awan, Murad mulai sedikit ragu dengan dirinya saat ini. Apalagi sebelumnya, tangan kanan kepercayaannya telah dikalahkan. Tidak hanya kekalahan biasa, tubuh Jhoni bahkan dilemparkan dari atas jendela yang terdapat di atas pintu masuk Villa. Betapa tingginya itu, pintunya saj
Baca selengkapnya