Kini mereka telah duduk di sofa, dengan Kana yang duduk menemani kakeknya."Tidak kakek sangka bocah polos saat itu menjadi pemuda yang begitu berbeda!" seru Taji Meranti."Hehe, Kana juga jadi semakin cantik dan imut!" Akara menggoda gadis imut itu, membuat kakeknya mengayunkan tongkat."Kau bocah!" Untung Kana segera menahannya, walau sambil memalingkan wajahnya yang memerah. Akara lalu terkekeh sebelum minta maaf dan memulai pembahasan."Maaf, apa masih ada batu Cryostar seperti sebelumnya?" "Anak muda, batu itu kakek dapatkan di sekitar mata air sungai Oll, tapi sekarang keadaannya sedang seperti ini, tidak mungkin bisa mencarinya lagi," Akara kembali bertanya akan keadaan di sana, kali ini jawabannya berbeda. Sekitar kurang lebih satu tahun yang lalu, ada pancaran energi warna putih yang membumbung hingga ke langit. Pusat pancaran itu berasal dari mata air Oll. Saat para warga penasaran dan mendekat, terjadilah s
Read more