Share

238. Naif? Bukan, tapi Berpikir lebih Matang!

Tidak satu atau dua orang saja, bahkan semua orang, tidak perduli tua, muda, laki-laki maupun perempuan. Ada pak tua bungkuk yang jalannya kesusahan, menggunakan tongkatnya untuk memukul orang di depannya. Melihat kejadian itu, Akara jadi tambah geram, bahkan tak sadar energi meluap dari tubuhnya.

"Diam!" teriaknya sembari kobaran api besar menyelimuti tubuhnya. Gelombang energi yang menerpa para warga, membuat mereka seketika terdiam dan menoleh.

"Pantas saja tidak ada kenangan baik dari para warga di kota ini!" gumamnya sembari berjalan ke arah ketua penjaga tadi.

"Jika ada yang bergerak, akan aku bunuh seperti para penjaga tadi!" bentaknya.

"Sok pahlawan ya?" Ia menertawakan dirinya sendiri.

"Bunuh saja mereka semua, jangan jadi bocah naif!" Komo keluar dari tempat persembunyiannya dan bertengger di pundaknya.

"Naif ya? Jika aku bunuh mereka, apa tidak akan memunculkan masalah baru? Tindakan positif seperti menyelamatkan m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status