Akara tidak bisa menemukan lokasi resletingnya, hingga membuat Lina melepaskan ciumannya dan tersenyum tipis. Pemuda itu hanya bisa nyengir merasa malu, lalu Lina menghembus energi di dada Akara, membuatnya langsung terhempas ke arah ranjang. Ia terlentang dan berusaha berdiri, namun berhenti saat melihat Lina. Gadis itu sudah di ujung ranjang, walau saling kontak mata, namun tangannya bergerak untuk melepaskan pakaiannya sendiri. Pakaiannya jatuh saat ia melangkahkan kakinya ke atas ranjangnya, lalu merangkak maju hingga sepenuhnya terlepas. Kini tinggal pakaian dalamnya saja yang masih menempel.Gadis itu mendominasi Akara, berada di atasnya dengan terus mencumbuinya dan tangannya bergerak untuk melepaskan bajunya. Begitu otot perutnya terlihat, ia langsung menyentuhnya, lalu dengan halus merabanya turun. Ia menyusupkan jari-jari lentiknya masuk ke dalam celana dan menggenggam benda yang sudah mengeras di sana. Ciumannya dilepaskan, lalu sambil tetap menggengam isi celana, tangan s
Baca selengkapnya