Luce menunggu di depan kantor Julian. Katanya, Julian sedang menemui seorang klien untuk urusan yang penting. Cukup lama dia menunggu, akhirnya mobil Julian terlihat menepi di sisi trotoar tak jatuh dari tempatnya menunggu. Anehnya, alih-alih kembali ke kantor di memilih berhenti di restoran Jepang di sisi jalanan.Luce keluar dari dalam mobilnya. Dia menyeberang jalan, menghampiri Julian. "Julian!" Luce mempercepat langkah kaki. Julian berhenti di ambang pintu masuk restoran. "Aku sudah menunggumu, tetapi kamu malah mampir ke sini," kekehnya. Luce memandang raut wajah Julian yang tak seperti biasanya. Luce mencoba menerka. "Kamu ... sedang ada masalah?" Julian menghela napas. "Aku belum makan siang. Aku lapar," sahut Julian seadanya. "Kamu mau makan siang bersamaku?" Julian tiba-tiba bersifat lunak padanya. Tak ketus seperti biasanya.Luce awalnya hanya terdiam, sesekali dia menatap keadaan sekitar. Seakan dirinya sedang memastikan, tidak ada yang melihat mereka. "Kalau tidak
Baca selengkapnya