"Gila kamu, El!" Aku menghempas dengan kasar surat perjanjian itu. Di sana tertulis Elkan menyetujui permintaan Yuda untuk menikahiku. "Dengar dulu, Salma!" "Halaah! Sejak awal aku udah curiga, kamu punya niat nggak baik sama Aku dan Yuda." Aku kembali menjatuhkan tubuhku pada kursi seraya memandang keluar jendela. Hujan masih sangat deras. Suara petir masih terdengar menggelegar dan saling bersahutan Untunglah anak-anak di rumah aman. Setiap jam Bu Ratri memberi kabar tentang mereka. Kabar terakhir mereka sedang tidur dikamarnya. "Salmaaa, Aku tidak pernah punya pikiran seburuk itu. Jujur saja, sebenarnya aku keberatan menandatangani ini." Elkan mendekat. Wajahnya memucat, jelas terlihat ada rasa bersalah. "Lalu kenapa ada tanda tangan kamu di situ, hah?" Nada bicaraku semakin tinggi. "Kamu tau Yuda seperti apa. Ini murni keinginan dia," sanggah Elkan. Dia terlihat panik. Aku mencoba kembali menghubungi Mas Yuda dan Sabrina. Namun setelah berkali-kali aku hubungi, ponsel m
Last Updated : 2022-10-09 Read more