“Aku sudah siapkan bajumu.” Serra menghampiri suaminya yang sedang sibuk mengenakan pengharum badan. Baru beberapa semprot saja Aroma maskulin dari botol berwarna ungu sudah menguar di segala penjuru ruangan. Begitu pekat, hingga membuat Serra harus menekuk dahi dan mengusap hidungnya yang terasa geli berulang kali. Entahlah, setiap kali Gamma menggunakan parfume, reaksinya selalu begitu. Anehnya, meski menggelitik bulu hidungnya, nyatanya tidak bisa ia pungkiri jika bau wangi itu selalu ia rindukan. Lucu memang. Ada yang begitu? Jika iya, maka kalian sama dengan Serra. Wanita itu membawa dua sweater rajut model serupa dengan warna yang berbeda. Tangan kirinya membawa sweater biru dongker, sementara tangan kanannya membawa sweater serupa berwarna cream. Berbeda dengan istrinya, Gamma tidak terganggu sama sekali, menikmati dinginnya alcohol yang menyentuh kulitnya. Bahkan menyemprotkan kembali di bagian yang sama kemudian meletakkan botol parfumenya di atas meja rias istrinya. Pri
Baca selengkapnya