Semua Bab Suamiku Miskin Tapi Bohong: Bab 51 - Bab 60

102 Bab

51. Ayu Hamil

Pakdhe Sukirman akan dipindahkan di kamar rawat. Beliau sudah mendapat penanganan pertama. Untuk pemeriksaan lebih lanjut terpaksa harus menginap di rumah sakit.Budhe Sri bingung biaya yang akan di tanggung, tanpa basa-basi beliau meminta Rangga membayar biaya pengobatan suaminya.Rangga hanya tersenyum tipis, bahkan dia sendiri sudah enggan bertemu dengan keluarga Lia, sama halnya Rangga menikahi Maya karena menginginkan harta sedangkan Lia menikahi Rangga selain harta juga bisa menutupi kehamilan dengan orang lain.Pakdhe Sukirman masih tertidur, sesekali matanya mengeluarkan air mata apakah mungkin beliau meratapi nasibnya?"Rangga kamu mau ke mana?" tanya Budhe Sri yang sedang kalut."Saya mau pulang Bu!""Kok sekarang panggilnya bukan Mamah, malah Ibu kenapa Nak?" tanyanya dengan bingung."Iya Bu soalnya saya akan menceraikan Lia setelah anak itu lahir," jawabnya spontan.Mas, maafkan aku, sungguh aku minta maaf kalau aku tidak berkata jujur, berilah aku satu kesempatan lagi ya
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-18
Baca selengkapnya

52. Rencana Lia Dan Bude Sri

"Bagaimana ini siapa yang akan membayar semua biaya rumah sakit, sedangkan kami tidak punya uang sepeser pun?" ucapnya sembari melirik kearah Rizki.Rizki yang tidak tega dengan Pakdhe Sukirman walaupun dia sering menjadi bahan obrolan hangat, ingin membiayai semuanya, namun saat hendak mengatakannya Ayu langsung berbicara duluan.Ayu pun tak mau suaminya diperalat oleh Lia ataupun Budhe Sri."Tenang Budhe, bukannya Pakdhe Sukirman banyak tabungannya, beliau kan juragan tanah, nggak mungkin lah Pakdhe nggak punya uang?" jawab Ayu mengejek."Kamu itu tahu apa sih Yu, kalau kamu memang mau dianggap keluarga kita bantu dong Pakdhemu ini, kalian kan banyak duitnya tidak akan habis sampai tujuh turunan, dan Budhe minta pindahkan Pakdhemu di kamar VIP gengsi dong di kamar biasa," sewot Budhe Sri."Eh Mbak Sri memang siapa yang mau bayar, memang Mbak ingat apa sewaktu kami butuh uang seratus ribu saja Mbak nggak mau memberi kami padahal saya tahu Mbak baru menjual tanah peninggalan Bapak say
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-18
Baca selengkapnya

53. Firasat Pak Sugimin

"Ya namanya juga Budhe Sri Bu, mau enaknya saja," celetuk Ayu."Oh ya Nak Iki, Ayu tinggal di rumahmu atau di rumah orang tuamu?" tanya Pak Sugimin bingung."Kita ke rumah istri Iki Pak," jawabnya singkat."Ma-maksud Abang apa?""Sayang rumah yang Abang bangun itu dan pertama kali kita menginjakkan kaki di rumah itu adalah milik kamu, sengaja Abang buat untuk kamu," jawab Rizki tersenyum."Kamu nggak lagi bercanda kan Nak Iki?" tanya Bu Yati untuk memastikan."Iya Pak, Bu kalian adalah orang tua Iki juga, jadi kalian harus tinggal di sini juga, kasihan Ayu Bu, Pak sendirian.""Memang ada keluarga Iki di sini, tetapi mungkin Ayu lebih enak jika ada orang terdekatnya yang bisa menemaninya, lagian Iki masih khawatir dengan ...""Iya Ki, Bapak paham maksudmu Nak, kamu khawatir dengan rencana licik Lia dan Budhe Sri kan?” sahut Pak Sugimin.“Kok Bapak tahu, Bapak dukun ya?” jawab Ayu mencairkan suasana.Mereka pun tertawa bersama-sama, lalu Pak Sugimin memberikan nasehat kembali kepada men
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-18
Baca selengkapnya

54. Keluh Kesah Ridho

Mereka berdua kembali seperti anak muda, bernostalgia dengan kenangan masa lalu mereka.Bersama-sama berjuang dari titik nol, dari yang tidak punya apa-apa, lalu di beri kekayaan yang berlimpah, setelah itu diambil lagi kenikmatan yang Allah berikan, kembali menjadi orang sederhana, kemudian diuji lagi terus menerus sampai akhirnya mereka kembali fitrah.Anak-anak Pak Sugimin belum mendapatkan pembalasan yang setimpal dari Rizki, padahal Doni sudah merasakannya namun kenyataannya Doni masih bisa bernapas dengan tenang.Menjelang subuh Ayu sudah bangun, dia tidak ingin bermalas-malasan hanya karena hamil.Setelah salat berjamaah Ayu dan Bu Yati segera menyiapkan sarapan pagi.Hari ini adalah penentuan nasib Doni dan Lukman.Disela sarapan pagi Rizki memberitahukan kalau Lukman telah menggelapkan dana perusahaan sebanyak dua milyar, jumlah yang fantastis bukan?“Maaf Pak, memang Bang Lukman adalah kakak ipar Iki, tetapi di perusahaan kami tetap profesional di luar kekeluargaan, jadi mun
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-18
Baca selengkapnya

55. Budhe Sri dan Lia Melancarkan Aksinya

Hanya memakan waktu tidak lebih dari dua puluh menit Rizki telah sampai di perusahaan besarnya.Rizki dengan langkah yang mantap dan tegas mencerminkan seorang pemimpin yang tegas dan berwibawa.“Selamat pagi Pak Rizki!” ucap Bu Desi sekretaris Pak Aldi.“Selamat pagi Bu!” sahut Rizki dengan ramah.“Pak Lukman sudah datang atau belum?” tanya Rizki tegas.“Maaf Pak belum datang hanya saja ada tamu yang menunggu di ruangan Bapak, saya sudah bilang kalau tidak bisa bertemu jika belum ada janji dengan Bapak,” ucap Bu Desi.“Siapa dia Bu, apa yang dia katakan?”“Namanya Budhe Sri dan Mbak Lia, katanya mereka keluarga istri Bapak,” ucapnya sedikit ketakutan ketika melihat sorot mata Rizki dengan tajam.“Lain kali jika ada yang bilang dari keluarga istri saya selain mertua dan kakak ipar saya yang namanya Ridho, jangan dikasih masuk suruh tunggu di luar saja!” ucapnya.“Ba-baik Pak, soalnya tadi mereka mengancam akan bunuh diri di depan kantor kalau tidak diizinkan masuk Pak, jadi kami bingu
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-18
Baca selengkapnya

56. Pak Sugimin Marah Kepda Rizky

“Loh Bu kenapa kita keluar, belum selesai kan bu misi kita untuk mendapatkan Rizki!” teriak Lia tanpa sadar mereka membuka aibnya sendiri.“Bu, sakit Bu, kok Ibu sakit in Lia, Lia ini lagi hamil Bu!” ucap Lia memberontak karena cengkeraman ibunya yang terlalu kuat.“Ada apa sih Bu, kenapa tiba-tiba kita keluar dari sana?” tanya Lia bingung.“Kamu nggak dengar apa mereka ternyata sudah tahu rencana kita kalau kita menginginkan Rizki,” jawab Budhe Sri.“Jadi bagaimana dong Bu?” “Kamu tenang saja masih banyak cara yang kita bisa pakai, jika rencana A gagal, kita masih punya rencana B,” sahutnya tersenyum licik.“Terserah Ibu saja, bagaimana baiknya!”“Bu, Lia punya Ide, bagaimana kalau kita bekerja sama dengan Papah Fauzi, mereka kan sekarang musuh karena Mas Rangga dan Papah Fauzi ketahuan korupsi, pasti dong mereka ingin membalas dendam kepada mereka,” jelas Lia bersemangat.“Otak mu encer juga Sayang, kenapa Ibu nggak ke pikiran ke sana ya?” sahut Budhe Sri tersenyum.“Kalau begitu s
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-18
Baca selengkapnya

57. Wisnu, Apakah Dia Dalangnya

“Bagaimana kalian bisa tahu, sedangkan Iki tidak memberitahu kalian?” tanyanya yang masih bingung. “Bapak dan ibu hanya menerka-nerkanya saja Ki, buktinya tadi dia sangat menikmati kalau Bapak marah sama kamu, sepertinya Wisnu sangat berbahaya Ki, dia seperti musuh dalam selimut,” ungkap mertuanya itu.“Sebenarnya Iki juga juga sependapat dengan Bapak, hanya saja tidak ada bukti mengarah kepadanya, jadi bagaimana bisa membuktikan kalau Wisnu adalah otaknya, Iki juga memikirkan nasib Mbak Linda, pernikahannya empat bulan lagi, sedangkan semuanya sudah hampir rampung sekitar 90%, bagaimana ini Pak?” jelas Rizki bingung.“Iya sih Bang, tetapi kalau kita tidak cegah dari sekarang dan Mbak Linda sudah menikah, takutnya dia nekat berbuat kasar sama Mbak Linda, nanti dia lampiaskan ke sana, bagaimana, kasihan juga kan, Bang?” ucap Ayu menjelaskan.“Iya Ki, lebih dari sekarang kamu harus menyelidiki sebelum terlambat, apalagi Bapak mempunyai firasat kalau saudara Bapak itu dia akan kembali m
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-18
Baca selengkapnya

58. Lukman Melarikan Diri

Lima belas menit kemudian Wisnu dan Lukman sudah sampai di kantor. Bu Desi sekretaris Pak Aldi yang sekarang menjadi sekretaris Rizki memberitahukan bahwa mereka sudah datang.Nampak kekhawatiran dan sedih terlihat di wajah keriput Bu Yati, biar bagaimanapun juga Lukman adalah anaknya yang dari kecil selalu patuh dan tidak pernah membangkang.Entah mengapa setelah dewasa mereka semua berubah setelah mengenal kekuasaan dan harta.Berbeda dengan Ridho yang dari kecil suka berbuat ulah sampai-sampai pernah dikeluarkan dari sekolah akibat sering tawuran, namun sekarang dialah yang paling sayang kepada orang tuanya.Kehidupan telah merubah sifat dan sikap seorang manusia, tergantung dari pribadi masing-masing.“Kenapa Bu, apa Ibu khawatir dengan Lukman? ”tanya Pak Sugimin pelan tanpa diketahui Rizki.“Iya Pak, Ibu hanya nggak habis pikir dia bisa melakukan ini semua, padahal dari kecil Ibu tahu banget watak anak itu, dia itu hanya ikut-ikutan Pak, mengikuti si Doni yang pencicilan itu,” g
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-19
Baca selengkapnya

59. Rahasia Di Balik Kecelakaan Pak Aldi

“Kenapa Bang, jujur sama saya ada apa, jelaskan semuanya, bagaimana saya mau bantu Abang kalau kamu tidak berkata jujur?”“Apa Abang tidak malu dengan keluargamu, terutama dengan Bapak dan Ibu?”“Saya dengar dari Ibu kalau Abang waktu masih kecil sangat santun selalu berperilaku baik dengan orang tua, selalu menuruti perkataan mereka tetapi setelah dewasa ini balasan kalian untuk kedua orang tua kalian?”“Bagaimana Abang akan mengajarkan anak-anakmu kelak dengan perbuatan yang merugikan orang lain, seandainya Abang di posisi saya, apa yang Abang lakukan?”“Apakah memaafkan orang itu walaupun kesalahannya fatal atau diserahkan saja kepada pihak berwajib alias dipenjara?” jelas Rizki sembari memandang dirinya yang masih tertunduk lesu.“A-aku se-sebenarnya ... a-aku se-sebenarnya ... tapi kamu harus janji jangan beritahu siapa-siapa terutama W-Wis-Wisnu,” ucap Lukman terbata-bata.Kembali cucuran tetes keringat sudah membasahi keningnya, ditambah tubuh gemetar hebat bahkan ingin berbic
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-19
Baca selengkapnya

60. Siapa Wisnu Sebenarnya

“Pikirkan baik-baik Bang Lukman, jangan sampai salah ambil keputusan, karena nanti akhirnya kamulah yang menjadi sasarannya.”“Jika ikut denganku, kupastikan keluarga kalian aman, tetapi jika kamu lebih percaya dia terserah berarti kamu menjadi musuhku dan siap-siap menghadapi seranganku,” jawab Rizki tegas.“A-aku bingung Ki, apa yang harus aku lakukan, tapi kamu janji kan tidak membuat keluargaku dalam masalah?” tanya Lukman khawatir.“Kamu tenang saja Bang, kalian aman bersamaku,” jawab Rizki dengan tegas.“Baiklah Ki, aku ikut kamu, aku akan membantumu, aku akan berusaha mendapatkan bukti yang kamu minta,” ucap Lukman bersemangat.“Kamu memang pintar Bang mengambil keputusan, intinya kamu hanya berpura-pura kalau kamu masih setia dengan Wisnu, mungkin dia akan menguji kamu dalam beberapa hal, mungkin dengan hal-hal yang berbau ekstrem,” sahut Rizki tersenyum licik.Mendengar penjelasan Rizki barusan membuat Lukman kembali menjadi mental krupuk, dia takut akan melakukan hal-hal yan
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-19
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
11
DMCA.com Protection Status