Share

51. Ayu Hamil

Penulis: Meriatih Fadilah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Pakdhe Sukirman akan dipindahkan di kamar rawat. Beliau sudah mendapat penanganan pertama. Untuk pemeriksaan lebih lanjut terpaksa harus menginap di rumah sakit.

Budhe Sri bingung biaya yang akan di tanggung, tanpa basa-basi beliau meminta Rangga membayar biaya pengobatan suaminya.

Rangga hanya tersenyum tipis, bahkan dia sendiri sudah enggan bertemu dengan keluarga Lia, sama halnya Rangga menikahi Maya karena menginginkan harta sedangkan Lia menikahi Rangga selain harta juga bisa menutupi kehamilan dengan orang lain.

Pakdhe Sukirman masih tertidur, sesekali matanya mengeluarkan air mata apakah mungkin beliau meratapi nasibnya?

"Rangga kamu mau ke mana?" tanya Budhe Sri yang sedang kalut.

"Saya mau pulang Bu!"

"Kok sekarang panggilnya bukan Mamah, malah Ibu kenapa Nak?" tanyanya dengan bingung.

"Iya Bu soalnya saya akan menceraikan Lia setelah anak itu lahir," jawabnya spontan.

Mas, maafkan aku, sungguh aku minta maaf kalau aku tidak berkata jujur, berilah aku satu kesempatan lagi ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Suamiku Miskin Tapi Bohong   52. Rencana Lia Dan Bude Sri

    "Bagaimana ini siapa yang akan membayar semua biaya rumah sakit, sedangkan kami tidak punya uang sepeser pun?" ucapnya sembari melirik kearah Rizki.Rizki yang tidak tega dengan Pakdhe Sukirman walaupun dia sering menjadi bahan obrolan hangat, ingin membiayai semuanya, namun saat hendak mengatakannya Ayu langsung berbicara duluan.Ayu pun tak mau suaminya diperalat oleh Lia ataupun Budhe Sri."Tenang Budhe, bukannya Pakdhe Sukirman banyak tabungannya, beliau kan juragan tanah, nggak mungkin lah Pakdhe nggak punya uang?" jawab Ayu mengejek."Kamu itu tahu apa sih Yu, kalau kamu memang mau dianggap keluarga kita bantu dong Pakdhemu ini, kalian kan banyak duitnya tidak akan habis sampai tujuh turunan, dan Budhe minta pindahkan Pakdhemu di kamar VIP gengsi dong di kamar biasa," sewot Budhe Sri."Eh Mbak Sri memang siapa yang mau bayar, memang Mbak ingat apa sewaktu kami butuh uang seratus ribu saja Mbak nggak mau memberi kami padahal saya tahu Mbak baru menjual tanah peninggalan Bapak say

  • Suamiku Miskin Tapi Bohong   53. Firasat Pak Sugimin

    "Ya namanya juga Budhe Sri Bu, mau enaknya saja," celetuk Ayu."Oh ya Nak Iki, Ayu tinggal di rumahmu atau di rumah orang tuamu?" tanya Pak Sugimin bingung."Kita ke rumah istri Iki Pak," jawabnya singkat."Ma-maksud Abang apa?""Sayang rumah yang Abang bangun itu dan pertama kali kita menginjakkan kaki di rumah itu adalah milik kamu, sengaja Abang buat untuk kamu," jawab Rizki tersenyum."Kamu nggak lagi bercanda kan Nak Iki?" tanya Bu Yati untuk memastikan."Iya Pak, Bu kalian adalah orang tua Iki juga, jadi kalian harus tinggal di sini juga, kasihan Ayu Bu, Pak sendirian.""Memang ada keluarga Iki di sini, tetapi mungkin Ayu lebih enak jika ada orang terdekatnya yang bisa menemaninya, lagian Iki masih khawatir dengan ...""Iya Ki, Bapak paham maksudmu Nak, kamu khawatir dengan rencana licik Lia dan Budhe Sri kan?” sahut Pak Sugimin.“Kok Bapak tahu, Bapak dukun ya?” jawab Ayu mencairkan suasana.Mereka pun tertawa bersama-sama, lalu Pak Sugimin memberikan nasehat kembali kepada men

  • Suamiku Miskin Tapi Bohong   54. Keluh Kesah Ridho

    Mereka berdua kembali seperti anak muda, bernostalgia dengan kenangan masa lalu mereka.Bersama-sama berjuang dari titik nol, dari yang tidak punya apa-apa, lalu di beri kekayaan yang berlimpah, setelah itu diambil lagi kenikmatan yang Allah berikan, kembali menjadi orang sederhana, kemudian diuji lagi terus menerus sampai akhirnya mereka kembali fitrah.Anak-anak Pak Sugimin belum mendapatkan pembalasan yang setimpal dari Rizki, padahal Doni sudah merasakannya namun kenyataannya Doni masih bisa bernapas dengan tenang.Menjelang subuh Ayu sudah bangun, dia tidak ingin bermalas-malasan hanya karena hamil.Setelah salat berjamaah Ayu dan Bu Yati segera menyiapkan sarapan pagi.Hari ini adalah penentuan nasib Doni dan Lukman.Disela sarapan pagi Rizki memberitahukan kalau Lukman telah menggelapkan dana perusahaan sebanyak dua milyar, jumlah yang fantastis bukan?“Maaf Pak, memang Bang Lukman adalah kakak ipar Iki, tetapi di perusahaan kami tetap profesional di luar kekeluargaan, jadi mun

  • Suamiku Miskin Tapi Bohong   55. Budhe Sri dan Lia Melancarkan Aksinya

    Hanya memakan waktu tidak lebih dari dua puluh menit Rizki telah sampai di perusahaan besarnya.Rizki dengan langkah yang mantap dan tegas mencerminkan seorang pemimpin yang tegas dan berwibawa.“Selamat pagi Pak Rizki!” ucap Bu Desi sekretaris Pak Aldi.“Selamat pagi Bu!” sahut Rizki dengan ramah.“Pak Lukman sudah datang atau belum?” tanya Rizki tegas.“Maaf Pak belum datang hanya saja ada tamu yang menunggu di ruangan Bapak, saya sudah bilang kalau tidak bisa bertemu jika belum ada janji dengan Bapak,” ucap Bu Desi.“Siapa dia Bu, apa yang dia katakan?”“Namanya Budhe Sri dan Mbak Lia, katanya mereka keluarga istri Bapak,” ucapnya sedikit ketakutan ketika melihat sorot mata Rizki dengan tajam.“Lain kali jika ada yang bilang dari keluarga istri saya selain mertua dan kakak ipar saya yang namanya Ridho, jangan dikasih masuk suruh tunggu di luar saja!” ucapnya.“Ba-baik Pak, soalnya tadi mereka mengancam akan bunuh diri di depan kantor kalau tidak diizinkan masuk Pak, jadi kami bingu

  • Suamiku Miskin Tapi Bohong   56. Pak Sugimin Marah Kepda Rizky

    “Loh Bu kenapa kita keluar, belum selesai kan bu misi kita untuk mendapatkan Rizki!” teriak Lia tanpa sadar mereka membuka aibnya sendiri.“Bu, sakit Bu, kok Ibu sakit in Lia, Lia ini lagi hamil Bu!” ucap Lia memberontak karena cengkeraman ibunya yang terlalu kuat.“Ada apa sih Bu, kenapa tiba-tiba kita keluar dari sana?” tanya Lia bingung.“Kamu nggak dengar apa mereka ternyata sudah tahu rencana kita kalau kita menginginkan Rizki,” jawab Budhe Sri.“Jadi bagaimana dong Bu?” “Kamu tenang saja masih banyak cara yang kita bisa pakai, jika rencana A gagal, kita masih punya rencana B,” sahutnya tersenyum licik.“Terserah Ibu saja, bagaimana baiknya!”“Bu, Lia punya Ide, bagaimana kalau kita bekerja sama dengan Papah Fauzi, mereka kan sekarang musuh karena Mas Rangga dan Papah Fauzi ketahuan korupsi, pasti dong mereka ingin membalas dendam kepada mereka,” jelas Lia bersemangat.“Otak mu encer juga Sayang, kenapa Ibu nggak ke pikiran ke sana ya?” sahut Budhe Sri tersenyum.“Kalau begitu s

  • Suamiku Miskin Tapi Bohong   57. Wisnu, Apakah Dia Dalangnya

    “Bagaimana kalian bisa tahu, sedangkan Iki tidak memberitahu kalian?” tanyanya yang masih bingung. “Bapak dan ibu hanya menerka-nerkanya saja Ki, buktinya tadi dia sangat menikmati kalau Bapak marah sama kamu, sepertinya Wisnu sangat berbahaya Ki, dia seperti musuh dalam selimut,” ungkap mertuanya itu.“Sebenarnya Iki juga juga sependapat dengan Bapak, hanya saja tidak ada bukti mengarah kepadanya, jadi bagaimana bisa membuktikan kalau Wisnu adalah otaknya, Iki juga memikirkan nasib Mbak Linda, pernikahannya empat bulan lagi, sedangkan semuanya sudah hampir rampung sekitar 90%, bagaimana ini Pak?” jelas Rizki bingung.“Iya sih Bang, tetapi kalau kita tidak cegah dari sekarang dan Mbak Linda sudah menikah, takutnya dia nekat berbuat kasar sama Mbak Linda, nanti dia lampiaskan ke sana, bagaimana, kasihan juga kan, Bang?” ucap Ayu menjelaskan.“Iya Ki, lebih dari sekarang kamu harus menyelidiki sebelum terlambat, apalagi Bapak mempunyai firasat kalau saudara Bapak itu dia akan kembali m

  • Suamiku Miskin Tapi Bohong   58. Lukman Melarikan Diri

    Lima belas menit kemudian Wisnu dan Lukman sudah sampai di kantor. Bu Desi sekretaris Pak Aldi yang sekarang menjadi sekretaris Rizki memberitahukan bahwa mereka sudah datang.Nampak kekhawatiran dan sedih terlihat di wajah keriput Bu Yati, biar bagaimanapun juga Lukman adalah anaknya yang dari kecil selalu patuh dan tidak pernah membangkang.Entah mengapa setelah dewasa mereka semua berubah setelah mengenal kekuasaan dan harta.Berbeda dengan Ridho yang dari kecil suka berbuat ulah sampai-sampai pernah dikeluarkan dari sekolah akibat sering tawuran, namun sekarang dialah yang paling sayang kepada orang tuanya.Kehidupan telah merubah sifat dan sikap seorang manusia, tergantung dari pribadi masing-masing.“Kenapa Bu, apa Ibu khawatir dengan Lukman? ”tanya Pak Sugimin pelan tanpa diketahui Rizki.“Iya Pak, Ibu hanya nggak habis pikir dia bisa melakukan ini semua, padahal dari kecil Ibu tahu banget watak anak itu, dia itu hanya ikut-ikutan Pak, mengikuti si Doni yang pencicilan itu,” g

  • Suamiku Miskin Tapi Bohong   59. Rahasia Di Balik Kecelakaan Pak Aldi

    “Kenapa Bang, jujur sama saya ada apa, jelaskan semuanya, bagaimana saya mau bantu Abang kalau kamu tidak berkata jujur?”“Apa Abang tidak malu dengan keluargamu, terutama dengan Bapak dan Ibu?”“Saya dengar dari Ibu kalau Abang waktu masih kecil sangat santun selalu berperilaku baik dengan orang tua, selalu menuruti perkataan mereka tetapi setelah dewasa ini balasan kalian untuk kedua orang tua kalian?”“Bagaimana Abang akan mengajarkan anak-anakmu kelak dengan perbuatan yang merugikan orang lain, seandainya Abang di posisi saya, apa yang Abang lakukan?”“Apakah memaafkan orang itu walaupun kesalahannya fatal atau diserahkan saja kepada pihak berwajib alias dipenjara?” jelas Rizki sembari memandang dirinya yang masih tertunduk lesu.“A-aku se-sebenarnya ... a-aku se-sebenarnya ... tapi kamu harus janji jangan beritahu siapa-siapa terutama W-Wis-Wisnu,” ucap Lukman terbata-bata.Kembali cucuran tetes keringat sudah membasahi keningnya, ditambah tubuh gemetar hebat bahkan ingin berbic

Bab terbaru

  • Suamiku Miskin Tapi Bohong   102. Hidup Bahagia Penuh Pengorbanan (Tamat

    Lima bulan kemudian ....“Bagaimana sudah ada tanda-tandanya belum?” tanya Bu Yati kepada Ayu yang masih kelihatan santai, karena belum ada kontraksi apa pun.“Belum ada Bu, terus Ayu nggak ada rasa kontraksi gitu seperti kram atau sakit perut, kenapa ya Bu?” tanya Ayu balik namun masih terlihat santai.“Mungkin sebentar lagi, biasa gitu kadang perkiraan dokter atau bidan biasanya meleset dari hari yang ditentukan!” jelas Bu Yati tersenyum. “Oh gitu!”“Nonton sini saja, temani ibu sebentar, mau lihat berita dulu siapa tahu ada berita yang menarik,” celetuk Bu Yati yang sudah berada di ruang tengah.“Iya, Bu!”“Belum juga bokong Ayu mendarat di sofa empuk, tiba-tiba tanpa sengaja Ayu dan Bu Yati melihat dan mendengarkan berita di televisi bahwa ada empat narapidana kabur atau melarikan diri dari penjara dini hari tadi pagi dan betapa terkejutnya di antaranya adalah Wisnu.Seketika wajah Ayu tegang dan jantungnya pun memompa dengan cepat, Ayu langsung mengalami kontraksi.“Bu, Bu sak

  • Suamiku Miskin Tapi Bohong   101. Pernikahan Linda dan Ridho

    Pak Aldi memandang sahabatnya dengan kesedihan. Beliau tidak menyangka kalau akhirnya seperti ini.Hanya balas dendam yang tak berujung membuat mereka saling berjauhan, menciptakan jarak diantara mereka.“Assalamu’alaikum!”“Apa kabar kamu Fauzi, lama kita tidak pernah mengobrol seperti ini, tetapi malah kamu terbaring tidak berdaya di rumah sakit ini,” ucap Pak Aldi sendu.“Aku tidak pernah membayangkan kalau Wisnu adalah anak kandungmu bersama Kania, mengapa kamu lakukan ini Zi, aku tahu kamu orang baik, aku tetap akan menjadi sahabatmu, aku tidak pernah membencimu!” jelasnya lagi.Tiba-tiba mata sayup itu perlahan-lahan terbuka dan Pak Fauzi menangis saat melihat Pak Aldi sudah ada berada di sampingnya. Tangan Pak Fauzi pun ingin memegang tangan Pak Aldi, lalu mengeluarkan suara parau namun jelas “MAAF” dengan bibir bergetar.Tangan itu semakin erat memegang tangan Pak Aldi dan ucapan kata Maaf selalu dia ucapkan di akhir-akhir napasnya secara berulang-ulang.“Pak Aldi, kenapa pap

  • Suamiku Miskin Tapi Bohong   100. Akhir Dari Balas Dendam

    “Kalau begitu kami pamit dulu, Assalamua’alaikum! ”ucap Tante Nurma.“Wa’alaikum salam! “sahut Pak Sugimin.Wisnu yang di gebrak oleh polisi di rumahnya, meronta-ronta, dia tidak bisa menerima kenyataan kalau dia kalah dari Rizki.Sebagian warga pun melihat aksi para polisi mengamankan Wisnu yang tangkap dengan tangan di borgol, warga tidak menyangka jika seorang Wisnu tega ingin menghabisi ayah kandungnya sendiri.Entah dari mana masalah ini cepat tersebar tiba-tiba ada saja wartawan yang mencari berita hangat tentang keluarga Wiranata.“Akan ku balas kalian, kamu belum menang Rizki, jika kau tidak bisa mendapatkan Ayu, kamu juga tidak boleh mendapatkannya!”“Kalian tunggu saja pembalasanku!”“Kamu Rizki, terutama kamu yang akan aku bayangi selama kamu tidak mau melepaskan Ayu, untukku hahaha ...!” ucap Wisnu mengancam.“Baik Wisnu, aku tunggu kamu sampai di mana nyalimu sama dengan perbuatanmu!” gertak Rizki kepada Wisnu.“sudah nanti saja berdebatnya kalau sudah di kantor polisi!”

  • Suamiku Miskin Tapi Bohong   99. Penangkapan Wisnu

    Wajah Pak Fauzi datar tidak ada ekspresinya, namun tiba-tiba dia tertawa terbahak-bahak seperti orang nggak waras.Membuat mereka menjadi bingung dengan tingkah laku Pak Fauzi.“Hahahaaha ... Aldi-Aldi kamu memang dari dulu sangat polos bin lugu, kamu itu terlalu gampang memaafkan orang lain!”“Kamu terlalu naif Aldi, kamu selalu mempercayaiku padahal akulah yang menjadi dalang kehancuranmu hahaha...” tawanya lagi.Wisnu suruh Aldi tanda tangan semua berkas untuk pengalihan harta warisan sebagai penebus nyawanya!”“Kamu tidak ingin kan mati sia-sia di sini?” tanya Pak Fauzi lantang.“Saya tidak akan memberikan sepeserpun kepada kalian, semua yang saya dapatkan adalah murni dari kerja keras saya, lebih baik saya sumbangkan ke yayasan kalau kalian mengambilnya secara paksa!” Rizkiansyah Wiranata adalah pewaris tunggal kerajaan bisnis saya, karena dia darah daging saya, bukan kamu Wisnu!”“Kamu hanya anak angkat bukan anak kandung saya, lagian kamu mempunyai orang tua yang masih lengkap

  • Suamiku Miskin Tapi Bohong   98. Kenyataan Yang Pahit

    Sementara di kediaman rumah Wisnu.Pak Aldi yang masih dalam keadaan pingsan dan terikat di kursi berada di ruang tengah. Sedangkan Wisnu menempatkan Ayu di sebuah kamar pribadi miliknya dan Bu Yati di kamar lain juga.Wisnu mengikat kedua tangan dan kaki Ayu dengan kencang di kursi kayu.Ayu masih dalam keadaan tak sadarkan diri karena masih dalam pengaruh obat bius.Ruangan kamarnya pun telah dihiasi oleh harumnya bunga mawar putih yang merupakan kesukaan Ayu. “Rahayu Wulandari, nama yang cantik sesuai dengan wajahmu yang tidak bosan aku memandangmu dengan secantik bunga mawar ini.”“Rizki itu tidak pantas untuk mendapatkan kamu, Yu!”“Saat Rizki mengatakan kalau dia menemukan tambatan hatinya dan memberikan foto kamu untuk pertama kali aku sangat menyukaimu,” ucapnya penuh semangat.Tak lama kemudian Ayu siuman dari pingsannya dan kepalanya mulai pusing dan dia pun terkejut tangan dan kakinya sudah terikat di kursi dan memandang sekeliling dengan penuh rasa heran.“Selamat datang

  • Suamiku Miskin Tapi Bohong   97. Kesadaran Pakdhe Sukirman

    “Bagaimana ini Pak, Hei kalian kenapa menjaga istri dan mertuaku kalian tidak bisa, apa kerja kalian?” tanya Rizki marah.“Sudah Nak Iki jangan marah-marah, ini bukan mereka yang salah tetapi ini adalah rekayasa Bapak,” jawab Pak Sugimin tenang.“Maksud Bapak, bagaimana?” tanya Rizki bingung.“Maksudnya Bapak sebenarnya memang ini rencana nya kami, agar dapat mengetahui jejak Wisnu. Ayu sudah kami pasangkan alat perekam suara agar kami tahu tempat mereka membawa Ayu,” jelas Ridho kepada Rizki.“Kenapa harus melibatkan Ayu, Wisnu sangat menyukai Ayu Pak, aku nggak rela Ayu menjadi milik Wisnu sampai kapan pun!” sahut yang masih tersulut emosi.“Iya Bapak paham Ki, tetapi menurut Bapak ini adalah salah satu cara agar masalah ini selesai dan kalian dapat hidup dengan tenang tanpa ada orang lain yang ingin merusak kehidupan kalian lagi,” jelas Pak Sugimin berusaha membuat Rizki mengerti.“Baiklah kalau menurut Bapak itu lebih baik.”“Sekarang bagaimana selanjutnya, apa yang akan kita laku

  • Suamiku Miskin Tapi Bohong   96. Taktik Wisnu

    “Eh ada Nak Rizki, bagaimana keadaan Bu Salwa sekarang Ibu harap tidak ada yang serius, ”tanya Bu Yati khawatir.“Alhamdulillah, Bu tidak apa-apa sudah di tangani dokter sekarang lagi istirahat dan di temani oleh Mbok Sum,” jelas Rizki sembari melihat ke arah Rangga yang duduk di lantai dengan keadaan kacau.“Sayang, kenapa dia ada di sini, apa yang dia lakukannya?” tanya Rizki kepada Ayu.“Ayu yang panggil Mas Rangga, Bang!”“Buat apa kamu memanggil dia?”“Mas Rangga ternyata belum tahu kalau Wisnu itu saudara tirinya, makanya dia shock, apalagi Tante Tania bilang kalau itu memang benar,” jelas Ayu yang merasa iba dengan Rangga.Rizki lalu menghampiri Rangga yang duduk di lantai dengan wajah berantakan dan masih terdengar suara usak tangis dalam diri Rangga.Rizki ikut duduk di lantai dan memperhatikan Rangga.Hidup itu aneh Bro, mungkin kamu masih ingat pertama kali kita bertemu, kamu selalu membanggakan diri kamu kalau kamu adalah yang terbaik, tetapi kenyataannya kamu hanya seoran

  • Suamiku Miskin Tapi Bohong   95. Kebenaran Yang Terkuak

    Melangkahkan kakinya dengan cepat agar Lia maupun mertuanya tidak melihat dirinya yang pergi ke kamar Ayu.Setelah sampai di kamar Ayu, Rangga pun langsung masuk karena sudah di tunggu kedatangannya oleh mereka.“Katakan apa mau kalian dariku?” tanya Rangga sinis.“Silakan duduk dulu Nak Rangga!” ucap Bu Yati ramah.“Cepat katakan apa mau kalian, aku tidak punya waktu banyak untuk kalian!” jawabnya masih sinis.“Aku hanya ingin tahu seberapa dekat kamu dekat Pak Fauzi? ”tanya balik Ayu.“Buat apa kalian menanyakan hal itu?” tanya balik lagi Rangga.“Apakah kamu sudah tahu kalau Papah Aldi di culik oleh Wisnu?” Seketika raut wajah Rangga berubah terkejut mendengar Pak Aldi di culik oleh Rangga.“Buat apa Wisnu menculik Pak Aldi?”“Apa maksudmu, apa hubungannya denganku?”“Sebenarnya apa yang ingin kalian bicarakan denganku?” tanyanya bingung.“Jika hanya basa basi seperti ini lebih baik aku pergi saja, membuang-buang waktu aku saja kalian!” hardiknya.“Aku tidak tahu apa-apa tentang p

  • Suamiku Miskin Tapi Bohong   94. Siasat Bu Yati dan Pak Sugimin

    @Pak Sugimin{Ada apa Ki, apa yang terjadi tolong ceritakan sama Bapak}@Rizki{Wisnu Pak, sudah tahu rencana kita buktinya dia berhasil menculik Papah, dan gara-gara dia Mamah pingsan tidak sadarkan diri, sekarang Iki menuju rumah sakit dulu Pak}{Iki bingung Pak, apa yang harus Iki lakukan }{Mbak Linda juga susah di hubungi ke mana mereka, tidak ada yang bisa membantu Iki, Pak}@Pak Sugimin{Siapa bilang tidak ada yang membantu kamu, ada Allah kamu lupa itu. Allah tidak akan menguji umat-Nya diluar batas kemampuannya}{Semua akan baik-baik saja Ki}{Tante Nurma dan Mbak Linda mu sedang sibuk, mereka Bapak tugaskan untuk menjemput Ibu Kania di rumah sakit jiwa}{Bapak juga sudah dalam perjalanan ke kota, karena firasat Bapak mengatakan kita harus bertindak cepat makanya mereka berdua Bapak tugaskan, barusan Bapak bicara dengan Bu Nurma kalau dia sudah berhasil membawa pergi ibu Kania ke tempat yang aman}@Rizki{Maksud Bapak Tante Nurma sudah berhasil membawa Ibu Kania keluar dari r

DMCA.com Protection Status