“Walah akhirnya datang juga kamu Min, ternyata masih ingat dengan saudaramu sendiri, mentang-mentang sudah kaya lupa sama saudara, ke mana saja kamu, kok baru nongol?” tanya Budhe Sri kesal.“Seharusnya saya yang bertanya dengan Mbak, kenapa dari tadi malam Mbak nggak menjaga Mas Kirman, malah Mbak pulang ke hotel, Mbak kan istrinya?” tanya balik Pak Sugimin dengan kesal.“Ya ...a-aku nggak bisa bau rumah sakit bawaannya mau muntah melulu, makanya aku pulang,” kilah Budhe Sri dengan gugup.“Ah sudahlah, malas ngomong sama kalian buat aku tambah kesal saja melihat kalian, terus ke sini nggak bawa apa-apa lagi,” celetuknya tambah kesal.“Astagfirullahaladzim, sampai lupa aku Mbak bawa buah tangan, maaf nggak sengaja soalnya tadi buru-buru ke sini,” sahut Pak Sugimin.“Alah alasan kalian nggak kreatif banget sih, bilang saja kalian malas membawa buah tangan, eh Min dosa loh kalau suka bohong nanti hidup nggak berkah, ingat itu!” jawabnya tak mau kalah.“Sudah toh Pak, nggak usah diladeni
Read more