Semua Bab Suamiku Miskin Tapi Bohong: Bab 31 - Bab 40

102 Bab

31. Penampilan Baru Pak Sugimin

Setelah salat subuh, mereka semua sudah ada di meja makan, namun tidak dengan Ayu.Ayu sudah dari subuh membantu Mbok Iyem menyiapkan sarapan pagi. Hal ini membuat Tante Nurma tambah menyukai Ayu yang rajin dalam segala hal."Loh Ayu, kamu bantuin Mbok Iyem?" tanya Tante Nurma terkejut melihat Ayu sudah di dapur memakai celemek."Maaf Tante, sudah kebiasaan dari kampung," jawabnya polos.'Nggak apa-apa, terserah kamu saja.""Terus mana Iki?""Lagi mandi Tan, bentar lagi nyusul!""Apa kamu lihat Linda,Yu?""Ke mana tuh anak lagi dibutuhkan malah hilang," gerutu Tante Nurma.Tak lama kemudian Rizki datang dengan gaya anak muda kekinian.Baju kaos biru langit lengan pendek dengan celana sebatas lutut berbahan jeans, ditambah sepatu kets berwarna biru.Tak lupa memakai kacamata hitam dan tas selempang berwarna hitam."Wah keren banget kamu Ki, tinggal jenggotmu itu belum di bersihkan!" celetuk Tante Nurma melihat gaya style Rizki."Aduh Tante, kalau Iki bersihkan nanti penyamaran Iki ke
Baca selengkapnya

32. Biarkan Mereka Belanja

"Tuh lihat kan Bu, mereka menganggap kita tidak ada, buat apa toh meladeni mereka, sebentar lagi Bu, tinggal menghitung waktu Bu, dan kita lihat apakah mereka bisa tertawa dengan riang seperti itu ketika tahu kalau mereka menghadiri pesta pernikahan Ayu dan Rizki," jawab Pak Sugimin santai."Oh ya Ngga di mana orang tuamu kenapa nggak ikut ke sini?" tanya Pakdhe Sukirman dengan suara yang sengaja dikeraskan."Biasalah Pah namanya juga orang pebisnis sibuk bersama Pak Aldi," jawabnya dengan bangga."Papah salut sama kamu Rangga, terima kasih loh sudah mengajak kami dengan gratis nggak di pungut biaya sepeser pun," sahut Pakdhe Sukirman dengan nyaring agar terdengar oleh Pak Sugimin.Namun Pak Sugimin dan Bu Yati, Ayu dan Rizki menanggapinya dengan santai, mereka sedang duduk manis menikmati teh hangat sambil membaca ayat-ayat suci Alquran di aplikasi ponsel mereka.Bahkan Ayu dan Rizki memadu kasih, saling menyuapi layaknya sepasang pengantin baru tanpa menghiraukan sekitarnya."Tuh l
Baca selengkapnya

33. Rangga Katanya Orang Kaya

Namun tiba di sebuah butik Bu Yati melihat gamis berwarna pink Tosca, kainnya halus dan lembut, modelnya sangat sederhana namun setelah dilihat harganya Bu Yati langsung keluar dari butik itu.Bukan Rizki kalau tidak tahu keinginan Ibu mertuanya. Rizki lalu menahan Bu Yati dan menggiringnya masuk kembali ke butik itu."Ngapain kita ke sini lagi Ki, Ibu hanya lihat-lihat saja, nggak pingin beli kok!""Kalau Iki yang beli in Ibu bagaimana, mau ya Bu, kalau nggak mau berarti Ibu masih menganggap Iki orang luar!" ucapnya sedikit memohon."Ibu suka yang ini!" tanya Rizki."I-iya Ki, tapi harganya mahal banget, cukup buat kami makan sebulan Ki!""Mbak tolong antar kan mertua saya mencoba pakaian ini dan tolong carikan yang lain yang cocok dengan tubuh mertua saya.""Baik Bos Rizki!""Mari Bu, saya antar ke kamar ganti!" ucap seorang pegawai butik itu dengan ramah."Kamu kenal dengan mereka jangan bilang ini butik Iki juga!" tanya Bu Yati bingung.Rizki tersenyum mendengar ucapan mertuanya i
Baca selengkapnya

34. Ulah Si Rizky

"Aduh malu Bang, kita beli sendiri saja yuk pakai uang kita sendiri!" tanya istri Lukman."Dari mana uangnya, harga perhiasan yang kamu ambil itu setara dengan gaji Abang selama tiga bulan, bisa-bisa kita nggak makan selama tiga bulan hanya untuk membeli perhiasan itu," jawab Lukman kesal.Begitu juga Doni dan Reza, rasa malu sudah terlihat di wajah mereka.Ya sudah nggak jadi beli di sini, kamu Ngga bilangnya banyak duit tiga milyar saja nggak pegang, apaan begitu?" gerutu Pakdhe Sukirman kesal."Rangga pikir cukup Pah, ternyata kurang!""Makanya Rangga jangan sok jadi orang kaya, ternyata kayamu baru dua milyar," ucap Rizki sembari menepuk bahu Rangga.Rasa marah dan malu terlihat dari wajah mereka semua, dan pada saat meninggalkan toko tiba-tiba manajer itu menghentikan langkah mereka."Tunggu sebentar!""Ada apa Pak, Bapak jadi mengabulkan permintaan saya?" tanya Rangga semringah berharap permintaannya di kabulkan."Bukan sama Mas nya, melainkan Mas ini, sepertinya saya pernah lih
Baca selengkapnya

35. Kata Sambutan Pak Aldi

"Ibu juga jadi gugup seperti Ibu yang mau nikah lagi sama Bapakmu," ucap Bu Yati yang tangannya mulai dingin."Jangan gugup toh Bu, kalau Ibu gugup Bapak jadi ngikut, kita harus tampil maksimal seperti mereka," sahut Pak Sugimin santai."Nah akhirnya kalian sudah pulang, ayuk sekarang waktunya istirahat, kami sudah menyiapkan semua fasilitas agar kalian bisa istirahat sejenak, rileks," ucap Tante Nurma dengan semangat."Bagaimana Tan, semua sudah oke?""Sudah Ki, semua Tante sudah periksa, sekarang cepat ke kamar kalian untuk rileks sejenak agar nanti malam fresh," sahut Tante Nurma."Terima kasih Tante!""Iya Sayang!"Mereka pun masuk di kamar masing-masing yang sudah di sediakan khusus untuk mereka.Ayu akan dipermak menjadi permaisuri, untuk itu Ayu dipersilakan masuk ke ruang spa, dia akan melakukan serangkaian kegiatan dari mandi lulur, pijat refleksi, maskeran, manikuri dan pedikur, perawatan wajah sampai dia akan mengenakan gaun pengantin.Malam yang dinanti-nantikan telah tib
Baca selengkapnya

36. Pakdhe Sukirman Pingsan

Mereka langsung berdiri kaku, biji mata hampir keluar melihat siapa yang datang dari balik pintu itu. Mulut menganga tak bergerak hanya memandang ke satu arah.Gaun pengantin tampak anggun dan cantik melekat ditubuh sang pengantin wanita bersanding dengan seorang yang tampan nan rupawan, diapit oleh kedua orang tua Ayu dengan gaya dan pakaian serasi dengan besannya.Jalan berlenggak-lenggok menuju ke depan pelaminan yang sudah dihiasi dengan mawar putih kesukaan sang mempelai, seketika itu juga Bu Yati dan Pak Sugimin dengan bangga berjalan di karpet merah menggandeng putri dan menantu kesayangannya.Setelah kedua mempelai tiba di pelaminan, mata mereka tak berkedip sedikit pun, mereka pangling tidak percaya kalau Ayu bersanding dengan putra seorang pewaris tunggal kejayaan Wiranata.Wajah kedua mempelai nampak tersenyum bahagia begitu juga dengan Pak Sugimin serta Bu Yati.Mereka tak membayangkan jika anak gadisnya dipersunting oleh seorang anak pengusaha besar.Ketiga Abang Ayu mula
Baca selengkapnya

37. Siapa Dia Sayang

Semua orang memandang ke arah mereka dengan sikap sinis."Oh ini yang diisukan yang tidak suka sama Rizki karena dia miskin ternyata kaya, syukurin malu dia kayanya, makanya mau keluar, hahaha ..." ucap salah satu tamu undangan."Wah bagaimana nih nasibnya, berarti Rangga itu cuma bawahannya Rizki?" temannya menjawab."Ya iyalah Rangga di sini itu hanya manajer hotel, sedangkan yang punya hotel ini ya Rizki lah, hahaha...." jawab salah satu tamu undangan itu.Wajahnya memerah, rasanya ingin sekali merendam di air yang dingin, rasa malu sudah di ujung tanduk, tetapi kalau mereka keluar sama saja mempermalukan dirinya sendiri.Beliau pun duduk kembali walaupun hatinya masih dongkol karena merasa dipermainkan oleh dua orang sekaligus.Di satu sisi ternyata menantunya hanya pegawai biasa yang sombong sedangkan Rizki adalah pewaris tunggal kerajaan bisnis Wiranata."Rangga, Pak Fauzi apa-apaan ini, katanya acara kamu mau naik jabatan, mana buktinya, kalian membohongi saya ya, ingin mempe
Baca selengkapnya

38. Rayuan Maut Wisnu

"Kalau begitu silakan istirahat dulu di kamar atau silakan di sini menikmati resepsi pernikahan saya," sahut Rizki tersenyum."Iya Pak, lebih baik saya di kamar saja, soalnya Dini putri saya sepertinya sudah mengantuk," jelas Maya yang sudah menggendong putri kecilnya berumur tiga tahun itu."Oke saya antar ke kamar Anda, mari Bu!" ucap Linda menawarkan bantuan kepada Maya."Saya permisi dulu Pak Rizki!""Iya, silakan Bu!""Bu Maya pergi meninggalkan pesta pernikahan Rizki diantar oleh Linda sepupu Rizki.Rizki memandang sekelilingnya, dia pun tersenyum melihat kedua orang tua dan mertuanya akrab satu sama lain, bahagia sudah menanti diantara keluarga mereka, tinggal masalah saudara Ayu, Rangga, dan Pakdhe Sukirman yang belum selesai, namun baginya yang terpenting adalah keutuhan orang tua dan mertuanya untuk selalu bahagia.Tiba-tiba Rizki menyanyikan sebuah lagu cinta milik Rizky Febian yang berjudul Kesempurnaan Cinta.Semua orang takjub mendengarkan suara Rizki yang merdu apalag
Baca selengkapnya

39. Persiapan Meeting

"Nggak usah Ki, kami bisa sendiri, kamu di sini saja temani orang tuamu saja, Bapak tahu banyak kerinduan yang kamu simpan untuk orang tuamu," sahut Pak Sugimin."Ya sudah kalau begitu, biar Mas Wisnu saja yang antar Bapak ke rumah dan Ayu, kasihan dia sudah lelah juga kelihatannya.""Nanti Iki izin dulu Pak mau antar Mamah Papah dulu ke rumah setelah itu baru ke rumah Iki," jelasnya tersenyum."Nggak usah Bang, Ayu ikut Abang saja, nanti Abang pulang sendirian di jalan," sahut Ayu menimpali."Duh so sweet bener, jadi iri lagi," ucap Linda manyun."Bentar lagi Sayang, lima bulan lagi!" sahut Wisnu sembari mengedipkan mata ke Linda."Ya udah ayuk kita pulang!" ucap Wisnu."Hati-hati Pak Sugimin, Bu Yati! sahut Pak Aldi."Iya Pak, mari kami duluan!""Assalamu'alaikum!"Wa'alaikumsalam!"Hati-hati ya Pak, Ibu nanti Ayu nyusul bareng Bang Rizki!""Iya Nduk, sekarang mereka juga keluargamu, tapi jangan pulang malam-malam nanti kesiangan bangunnya!" "Tenang Bu, sepuluh menit lagi kami akan
Baca selengkapnya

40. Bukti Kecurangan Pak Fauzi

"Iya Ki!""Oh ya Nu, kamu sudah kabarin semua dewan direksi?" tanya Pak Aldi."Sudah Om, semua sudah dikabari, dan menurut info sebagian sudah ada yang datang.""Bagaimana dengan Pak Fauzi dan Rangga jangan-jangan dia sengaja lupa lagi kalau hari ini ada meeting?""Mudah-mudahan tidak lupa Om, kalau sengaja ya kita datangi saja rumahnya!""Sebaiknya dia tidak usah tinggal di rumah dinas lebih baik kamu ambil semua fasilitas yang di berikan kantor, biar dia tinggal sama orang tuanya saja," jelas Pak Aldi."Pah, sebenarnya Pak Fauzi ada membeli sebuah rumah elite di Bali atas nama Rangga seharga lima milyar, tapi Iki belum melihatnya sendiri, hanya kiriman video dari anak buah Iki di sana!" ucap Rizki sembari memutar rekaman kawasan rumah elite yang berharga fantastis itu."Dasar kamu Pak Fauzi, dia itu tangan kanan Papah, bisa-bisanya dia berlaku curang sama Papah!" ucap Pak Aldi geram."Satu lagi Pah, Pak Fauzi saat ini sedang merintis sebuah perusahaan baru bergerak di bidang jasa, d
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
11
DMCA.com Protection Status