Xabier mengigau tidak jelas, Batari menegakkan tubuhnya hingga berlutut."Jangan pergi," igau Xabier sesekali."Pak Xabier, Pak...." Batari mengguncang pelan tubuh Xabier. Igauannya semakin terdengar kencang, Batari menepuk-nepuk pipi Xabier sembari memanggil namanya. Xabier sepertinya kesulitan bangun, bahkan pria itu tanpa sadar mencengkram lengan Batari erat, sampai-sampai wajah Batari mengenai wajah Xabier.Perempuan hamil itu bisa merasakan deru nafas Xabier. Ia berusaha meronta melepaskan diri."Pak Xabier, sadar...," ujarnya ketakutan.Tidak lama kemudian, igauan Xabier terhenti, deru nafasnya perlahan normal kembali, cengkramannya mengendur. Hanya saja, Xabier tetap dalam kondisi terlelap.Batari bisa bernafas lega, ia menarik lengannya. Terduduk di karpet dengan punggung menyender ke meja sofa yang berbahan kayu."Pak Xabier hampir membuat jantung saya copot," ucap Batari menyentuh dadanya, Xabier yang terlelap tidak mendengarnya.Siapa yang Pak Xabier minta jangan pergi? bat
Read more