Pada hari pertama bekerja, setelah cuti kemalangan, Batari melaluinya dengan sepenuh hati. Mulai bangun di waktu subuh, menyediakan sarapan sendiri, menggunakan kereta api menuju restoran, hingga menjalankan fungsinya sebagai pelayan. "Selamat datang kembali Nyonya Bos," ledek Sekarita. Mereka berdua kini berada di ruang ganti pakaian karyawan.Senyum miring dihadiahi Batari pada Sekarita. "Nyonya dari Hongkong," timpalnya."Aku turut berdukacita atas berpulangnya Bude kamu ya," ingat Sekarita setelah duduk di bangku panjang."Terima kasih, Sekar. Bude sudah bahagia di surga," sahutnya, turut duduk di samping Sekarita. "Tari, ada yang ingin aku sampaikan padamu," ucap Sekarita berhati-hati. Ia mengarahkan tubuhnya 45 derajat ke arah Batari, sebaliknya Sekarita mendapat perhatian."Tempo hari sebelum aku tahu kamu kemalangan, aku pikir kamu mengundurkan diri dari pekerjaan sebagai pelayan, kamu tidak memberi kabar apa-apa. Jadi, aku tanya status kamu pada Domarita sebab aku ditanyai
Read more