Tiga hari mengurus restoran cabang di Banten, Ayasya dan teman kerjanya beranjak ke Depok, tempat terakhir perjalanan."Cabang di sini tidak bermasalah, banyak pelanggan yang datang," ucap Ayasya memberitahu fakta.Ayasya sebenarnya agak heran cabang Depok diminta Sastri untuk dimasukkan menjadi daftar yang harus dikunjungi.Sastri mengangguk membenarkan kalimat Ayasya. "Tempatnya strategis, ya. Lalu lintas juga lancar," ucap Sastri.Kini, Ayasya yang mengangguk. Nah, Ayasya belum tahu alasan mengapa masih harus mengunjungi restoran cabang ini?"Selamat siang, Tante."Sapaan seorang pria dari balik punggung Ayasya membuat dirinya terhenyak."Eh, hei, Elang, sudah datang. Mari duduk." Sastri menepuk meja di samping kirinya.Ayasya tidak habis pikir, ada Elang di sini bersama mereka. Beberapa bulan mereka sama sekali tidak pernah berjumpa, semenjak Wulan masuk rumah sakit, mantan bosnya, lantaran berusaha mengakhiri hidup."Ayas, kenalin ini ponakan saya, Elang Dewandaru."Perlahan ta
Read more