Diary Usang Milik Suamiku "Bu, ini buku sekolahnya Mas Haris, ya?" tanyaku saat membuka lemari bufet di rumah mertua. "Iya, itu buku kuliahnya Haris. Kemarin dipinjam Lina. Tolong taruh lagi di gudang belakang, Rum." Aku mengangguk, lalu berjalan menuju gudang yang letaknya ada di samping dapur, tempat Ibu tengah memasak kini. Di gudang ini, memang banyak buku-buku bekas sekolahnya Mas Haris, Lina, dan juga Syahana, adik-adik Mas Haris. Saat hendak berbalik, aku melihat sebuah buku catatan kecil yang terselip di antara buku-buku tulis milik Hana, adik bungsu suamiku. Apakah ini milik Hana? Ah, rasanya aku tak sopan jika membukanya, kan? "Ngapain, Rum?" Tiba-tiba, suara Mas Haris mengagetkanku. Pasalnya ia tadi tengah mengantar bapak ke pasar untuk membeli paku. Rencananya, kami akan menempati rumah sebelah, yang sempat menjadi tempat penyimpanan padi. Mertuaku juragan tanah dan juga pemilik sawah terluas di sini. Jika sudah musim panen, maka makin banyak beras dan juga hasil ke
Terakhir Diperbarui : 2022-07-30 Baca selengkapnya