Home / Romansa / IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS / Chapter 421 - Chapter 430

All Chapters of IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS: Chapter 421 - Chapter 430

530 Chapters

HANYA CIUMAN

421“Pelan-pelan, Bu, sakit….” Aldo meringis seraya menggerakkan tanganya saat Anyelir terlalu keras mengoleskan salep di atas luka-lukanya.“Cengeng! Anak laki begini saja merengek!” Anyelir kesal karena sejak tadi Aldo terus mengeluh kulitnya panas dan perih efek cubitan tangan Anyelir yang memang banyak meninggalkan bercak merah kebiruan, bahkan ada beberapa yang lecet dan mengelupas efek tenaga yang digunakan wanita itu terlalu kuat.Setelah membereskan rumah yang berantakan dan membersihkan dirinya yang berkeringat karena aksi kejar-kejaran tadi, Anyelir kembali ke kamar Aldo yang tidak terlihat keluar kamar sejak kejadian. Anyelir terhenyak melihat pemuda itu tertidur meringkuk dengan bagian tubuh yang terbukanya dipenuhi bercak akibat cubitannya.Wanita itu mengambil salep kulit dan kembali ke kamar Aldo untuk mengobatinya. Benar, ia telah melakukan kekerasan kepada pemuda itu. Bila pun Aldo melaporkan ke Komnas HAM, ada bukti kuat. Sejenak Anyelir menyesali perbuatannya. Namun
last updateLast Updated : 2023-03-30
Read more

MARAH

Ibususu422Aldo mengaduk-aduk sarapan paginya dengan malas. Anyelir marah besar saat mendapati dirinya berada di ranjang yang sama dengannya. Sejak subuh tadi wanita itu terus saja menutup mulut. Tak bicara sepatah kata pun. Bahakn tak ingin melirik dirinya sama sekali.Padahal, Aldo tidak berniat apa pun, selain kasihan melihat wanita itu tertidur dalam keadaan duduk memangku kepalanya.Aldo terbangun entah jam berapa, dan mendapati Anyelir yang tertidur bersandar di kepala ranjang karena pahanya ia jadikan bantal. Karena kasihan, Aldo merebahkan tubuh wanita itu di ranjang yang sama dengannya. Kemudian menyelimutinya. Itu saja, tidak lebih. Namun, Anyelir marah besar. Ia mengira dirinya mencuri kesempatan saat wanita itu tertidur.Sudah berkali-kali Aldo menjelaskan, tetapi wanita itu tetap marah. Hingga ia tidak tahu lagi bagaimana mengembalikan mood Anyelir.“Udahan dong, Bu, marahnya. Aku kan, sudah minta maaf. Aku cuma kasihan sama Ibu.” Aldo mencoba membujuk lagi Anyelir yang p
last updateLast Updated : 2023-03-31
Read more

MENU SPESIAL

423 Anyelir berjalan gontai keluar dari lift menuju pintu unitnya. Ia sudah pasrah seandainya Aldo mungkin sudah tidak berada di dalam sana. Kedatangan Alexander tadi pagi pasti ingin membawa anak bungsunya itu. Keyakinannya semakin besar saat seharian Aldo tidak ada menghubunginya sama sekali. Dan ia memutuskan tidak menghubungi lebih dulu karena tak ingin jika kepergian Aldo mengganggu fokusnya di kampus. Satu tarikan napas panjang menjadi pembuka sebelum ia menggesek kartu dan menekan password pintunya. Pintu unit terbuka. Menampilkan kondisi dalam rumahnya yang seperti biasa. Tidak ada yang aneh. Tidak akan ada yang berbeda selain kekosongan yang ditinggalkan Aldo. Anyelir langsung melangkah menuju ruang makan. Tenggorokan yang kering menuntut untuk dibasahi. Langkahnya terhenti di pintu ruang TV di mana seseorang tengah duduk di lantai dengan bersandar sofa. Matanya fokus ke layar lipat di atas meja yang sejajar dengan kepalanya. Sementara kedua telinganya tertutup headset bes
last updateLast Updated : 2023-03-31
Read more

AKU TIDAK TAKUT!

424“Bu, tadi papa ke sini.”Ucapan Aldo membuat Anyelir menghentikan gerakan tangannya.“Lalu?” Wanita itu hanya berkata itu tanpa menoleh ke arah Aldo yang kini duduk di kursi sebelahnya.“Kok cuma lalu?”Kini, Anyelir meletakkan sendok dan garpu sebelum berbalik ke arah Aldo. “Menurut kamu, aku harus bagaimana?” Ia menatap lurus mata Aldo.“Harusnya Ibu bertanya apa tujuan papa ke sini?”Anyelir menghela napas kasar seraya memutar matanya ke atas. “Apa aku masih harus bertanya, sedangkan aku tahu apa maksud Pak Alexander ke sini?”Aldo mencondongkan wajahnya. “Hei, apa Ibu cenayang? Kenapa Ibu tahu?”Anyelir menggeleng jengah sebelum kembali menghadap meja dan meraih sendok di piring mie-nya.“Aldo, ayahmu tidak merestui pernikahan kita, kemudian datang ke sini padahal kondisinya masih belum pulih. Semua orang juga sudah dapat menebak apa tujuan beliau datang. Kalau tidak ingin menyuruhmu membatalkan pernikahan, pasti mengajakmu pulang dan melupakan semua yang sudah terjadi.”“Dan
last updateLast Updated : 2023-04-01
Read more

AKU AKAN MENGAJARIMU!

425Anyelir memutuskan kontak mata lebih dulu, menarik wajahnya, dan mengerjap berkali-kali. Suhu ruangan mendadak terasa lebih panas dari biasanya. Wanita itu juga melepaskan tangannya dari tautan tangan Aldo.“A-ku a-kan mencoba mie goreng buatanmu,” ujar Anyelir dengan gugup seraya mengambil sendok dan garpu. Ia tak ingin terjadi sesuatu yang mungkin diinginkan.Tidak! Itu tidak boleh terjadi antara dirinya dan Aldo. Apalagi dengan melibatkan perasaan. Bagaimana pun ia wanita dewasa yang butuh sentuhan. Begitu juga dengan Aldo, walaupun usianya lebih muda darinya, tetapi ia lelaki dewasa yang sudah sangat mengerti kebutuhan suami istri, dan mereka sudah terikat tali pernikahan yang mengesahkan untuk berbuat apa pun. Anyelir tak ingin lepas kontrol yang mungkin akan mereka sesali. Terutama olehnya.Wanita itu segera menyuapkan mie goreng untuk mengalihkan perhatian. Mie buatan Aldo yang sejak tadi terabaikan. Ia tak ingin terjebak dalam situasi yang akan membuatnya lepas kendali. Ia
last updateLast Updated : 2023-04-01
Read more

HADIAH ANEH

425Hari-hari dilalui Anyelir dengan terus menambah stok sabar bersuamikan pemuda tengil seperti Aldo. Walaupun akhir-akhir ini Aldo tampak banyak perubahan, tetapi ia harus tetap waspada. Pemuda ia bisa membuatnya sport jantung sewaktu-waktu.Aldo sebenarnya sudah banyak berubah, tidak terlalu petakilan semenjak Anyelir hampir pingsan melihat dapurnya berubah menjadi Titanic.Anyelir saat itu tidak marah, tidak berteriak atau menyalahkannya. Namun, bagi Aldo justru lebih menakutkan melihat istri galaknya itu diam seribu bahasa. Ia lebih memilih Anyelir berteriak memarahinya, daripada diam dengan wajahnya yang hampir menangis. Akhirnya, dengan takut-takut Aldo membantu membersihkan keadaan dapur yang sudah kacau balau itu. Dalam diam tentu saja, karena Anyelir terus mendiamkannya.Semenjak saat itu Aldo lebih berhati-hati lagi bersikap. Ia selalu bertanya lebih dulu setiap akan melakukan sesuatu agar tak salah lagi dan akhirnya membuat Anyelir semakin marah.Kini hari-hari Aldo diguna
last updateLast Updated : 2023-04-02
Read more

SAUDARA?

426Ini adalah pengalaman Aldo ikut berbelanja keperluan bulanan keluarga selama ia menjadi laki-laki dewasa. Dulu, saat masih kecil mungkin sering ikut sang ibu dan saudara-saudaranya berbelanja seperti ini, tetapi itu sudah sangat lama.Aldo tidak mengerti apa saja yang harus dibeli, terlebih ia tidak tahu merek yang biasa Anyelir pakai. Alhasil ia hanya mengekori wanita yang fokus memegang catatan di tangannya. Mungkin daftar belanjaan yang akan dibeli. Karena wanita itu hanya fokus mangambil apa yang tertera dalam catatannya.“Kenapa harus dicatat segala, Bu? Ibu ambil saja apa yang sekiranya dibutuhkan. Aku akan membayar semuanya!” Dengan percaya diri, Aldo berkata.Anyelir hanya meliriknya sekilas sebelum kedua tangannya mengambil kaleng berbentuk tabung. Dua kaleng dengan ukuran sama tetapi berbeda merek, kini berada di kedua tangannya. Anyelir tampak membandingakan kedua kaleng itu sambil menimbang-nimbang dan membaca tulisan yang tertera di kemasan kaleng itu.“Kenapa harus b
last updateLast Updated : 2023-04-02
Read more

CEREWET

428“Kenapa Ibu diam saja?” protes Aldo saat mereka menuju parkiran. Kedua tangannya dipenuhi tentengan kantong berisi belanjaan. “Harusnya Ibu lawan dia. Wanita bermulut sampah seperti itu tidak boleh didiamkan saja. Tambah ngelunjak!”Aldo terus protes karena hatinya kesal Anyelir hanya diam diperlakkan buruk seperti itu. Padahal semua yang dikatakan wanita itu bisa dibantah.Anyelir tiba di depan mobilnya, kemudian membuka bagasi. Wanita yang hanya membawa kantong kecil belanjaan karena dilarang Aldo membawa yang berat-berat, langsung memasukkan kantong yang ia bawa.Aldo menyusul memasukkan beberapa kantong besar yang sejak tadi memenuhi kedua tangannya.“Aku tidak yakin jika dia adalah saudara Ibu, karena seorang saudara tidak akan berkata buruk tentang saudaranya sendiri.” Aldo terus mengoceh seperti wanita. Meluapkan kekesalannya yang sejak tadi tertahan. Sayang Anyelir tadi menarik tangannya dan langsung mengantre di kasir. Padahal ia masih ingin membungkam mulut wanita itu.A
last updateLast Updated : 2023-04-03
Read more

BERTEMU LAGI

429Hening untuk beberapa lama, Anyelir menatap sendu Aldo yang menatapnya dalam. Anyelir ingin merasa terharu, tetapi sedetik kemudian tawa Aldo membahana memenuhi seisi mobil. Pemuda itu sampai mendongak saking keras tawanya, sebelum kemudian kembali menjalankan mobil.“I love Ibu dosenku yang galak. Aku baru percaya kalau Ibu benar-benar cerdas,” ucap Aldo lagi masih diselingi tawanya.Anyelir memejamkan mata dengan kuat. Ia merutuki dirinya sendiri. Bagaimana bisa ia lupa jika bersuamikan pemuda tengil seperti Aldo? Bagaimana bisa ia sempat percaya dan terharu jika Aldo sedang serius. Padahal ia yakin jika mengucapkan kalimat ‘I love you’ bagi pemuda seperti Aldo sudah seperti makanan sehari-hari. Bahkan bisa diucapkan kepada siap pun dan kapan pun. Bodohnya ia sempat merasakan ada taman bunga di hatinya sebelum akhirnya bunga-bunga itu mati mengering bahkan sebelum sempat mekar.Anyelir terus memandang keluar jendela setelahnya. Tak mempedulikan lagi Aldo yang sudah berhasil meng
last updateLast Updated : 2023-04-04
Read more

JAHIL

430Anyelir menatap wajah anteng yang dihiasi dengkuran halus. Wajah yang sejatinya ganteng karena terlahir dari seorang ayah gagah dan tampan dengan darah campuran yang mengalir dalam tubuhnya. Wajah ganteng yang dapat menarik perhatian banyak wanita seandainya ia mau. Hanya saja yang Anyelir perhatikan selama ini, Aldo tidak banyak menebar pesona. Tidak banyak mengobral cinta kepada banyak gadis. Hanya satu yang Anyelir tahu, gadis yang selalu disebutnya di awal-awal pernikahan mereka, mahasiswi bernama Nagita Riafinola.Entah sudah berapa lama Anyelir menatap wajah yang tertidur karena kelelahan itu. Kelelahan setelah mereka belanja dan langsung membantunya membereskan semua belanjaan. Dilanjutkan dengan kursus memasak kilat yang membuat Aldo seperti kehilangan arah.Anyelir tersenyum kecil bila mengingat Aldo yang kebingungan saat harus membedakan berbagai bumbu dapur yang di matanya terlihat mirip satu sama lain. Bertambah kebingungan saat diminta menggoreng ikan yang minyaknya m
last updateLast Updated : 2023-04-04
Read more
PREV
1
...
4142434445
...
53
DMCA.com Protection Status