Home / Romansa / IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS / Chapter 411 - Chapter 420

All Chapters of IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS: Chapter 411 - Chapter 420

530 Chapters

JANGAN JADI BUAYA!

412Panjang lebar Alister meyakinkan sang ayah jika pikirannya itu salah. Sebenarnya Alister lelah sejak dulu harus meyakinkan hal yang sama. Berkali-kali membahas hal yang sama. Namum, mungkin sebagai anak ia harus lebih sabar menghadapi sikap orang tua yang seolah haus perhatian. Kini, kejadian Aldo malah memantik lagi sikap lama Alexander yang kolot.“Aldo pun aku yakin bukan ingin menentang Papa. Percayalah, ia hanya sedang mencari jati diriya. Bila jalan hidup yang ia pilih tak sesuai kehendak Papa, aku yakin ia sanggup mempertanggungjawabkannya. Ia tak menggunakan fasilitas dari Papa bukan karena benci, tapi lebih ke malu karena belum bisa membuktikan kepada Papa jika ia pun sanggup membanggakan Papa dengan caranya. Sebagai kakak, aku bukan ingin membela jalannya yang menurut Papa salah, aku hanya sedang mendukungnya untuk melakukan apa pun yang menurutnya benar.”Lagi Alister mencoba meyakinkan sang ayah jika mereka bukan seperti yang Alexander tuduhkan. Alister tak ingin hubun
last updateLast Updated : 2023-03-23
Read more

APA ITU SALAHKU?

411 Dengan suasana hati yang tak dapat digambarkan seperti apa, Aldo mengikuti saja instruksi Alister. Ketakutan dan kekhawatiran menguasainya. Takut terjadi sesuatu dengan Alexander. Perasaan bersalah mendera. Apakah semua karena dirinya? Alexander pergi dengan kekecewaan terhadap anka-anaknya. Terlebih kepada dirinya yang bahkan belum bisa memberi kebanggaan sedikit pun sebagai anak. Kuliah saja belum selesai. Dan kini malah memutuskan bekerja untuk menafkahi wanita yang dinikahinya tanpa persetujuan sang ayah. Berkali-kali Aldo mengusap wajah. Berharap sang ayah baik-baik saja. Dalam hati terus berdoa semoga yang terjadi tidak seserius yang dibayangkan. Alister mengerti kekhawatiran sang adik, karena ia pun merasakan hal yang sama. Alexander pergi dari restonya dengan membawa kekecewaan. Sang ayah datang untuk meminta dirinya membujuk Aldo agar fokus menyelesaikan kuliahnya dan bekerja di perusahaannya bila mau. Alister yang menolak dengan lembut permintaan sang ayah, karena me
last updateLast Updated : 2023-03-24
Read more

PENOLAKAN ALEXANDER

413Kabar baik yang diterima keluarga adalah, Alexander tidak terluka serius. Hanya luka ringan di beberapa bagian tubuhnya. Ia bahkan masih sadar dan bisa berkomuniksi dengan baik. Sementara kabar buruk yang mereka terima adalah, Alexander tidak mau dijenguk Aldo. Sesuatu yang membuat hati Aldo teriris.Awalnya Aldo ingin memaksa masuk karena ingin melihat kondisi sang ayah. Tidak banyak yang ingin ia lakukan, hanya memastikan jika sang ayah baik-baik saja.Sayangnya, Alexander tetap menolak kedatangan Aldo. Hingga ia memutuskan pulang.Lagi-lagi dengan air mata berlinang, Aira memeluk sang anak bungsu erat seolah tak ingin lagi melepasnya. Ia sangat tahu bagaimana kondisi hati Aldo saat ini. Ditolak ayah sendiri tentulah sangat menyakitkan. Namun, Aira pun tak dapat membantu apa-apa. Ia sangat mengerti watak sang suami yang keras. Tak mungkin memaksakan untuk bisa menerima status Aldo saat ini.Aldo pergi setelah memeluk Aira. Alister menemaninya. Ia tak mungkin membiarkan sang adik
last updateLast Updated : 2023-03-25
Read more

TIKUS LAGI?

414“Ibu, kenapa bicara begitu?” Aldo meraih kedua tangan Anyelir, kemudian menggenggamnya erat. “Kita baru menikah beberapa hari, Bu. Apa kata dunia bila kita sudah bercerai lagi?”Anyelir tersenyum satir seraya menatap pemuda yang sok memikirkan nama baik.“Menjalani pernikahan dalam waktu lama pun tidak akan berarti apa-apa, kan? Toh dari awal pernikahan kita tidak punya masa depan. Tidak tahu mau dibawa ke mana. Jadi, buat apa buang-buang waktu? Terlalu sayang waktumu yang berharga kau sia-siakan hanya untuk bersamaku, Aldo. Lebih baik kau gunakan untuk hal lebih berguna. Memenuhi keinginan orang tuamu yang berharap lebih padamu.”“Ibu … tidak ada yang sia-sia bagiku. Aku yakin apa yang kita jalani hari ini akan ada manfaatnya, mungkin tidak sekarang, tapi suatu saat nanti baru akan terasa. Dan aku juga percaya jika kita menjalani semua ini dengan ikhlas, maka akan bernilai pahala dan kebaikan.” Aldo sok bijak. Di mata Anyelir itu sangat lucu.“Manfaat apa yang kau maksud, Aldo? A
last updateLast Updated : 2023-03-25
Read more

UNGU

415Ini hari pertama Anyelir dan Aldo ke kampus lagi paska cuti menikah.“Nanti, aku ikut Ibu saja ya, ke kampusnya.” Aldo mengutarakan keinginannya seraya menyuap bubur ayam yang sudah disediakan istrinya untuk sarapan.Anyelir hanya bergumam sebagai jawaban.“Tapi aku ada syarat, Bu,” lanjut Aldo.“Syarat?” Anyelir yang sejak tadi menunduk, mendongak menatap heran wajah yang sering membuatnya kesal.“Iya, syarat aku ikut mobil Ibu.”“Kenapa kau yang memberi syarat? Harusnya aku yang mengajukan syarat agar kau bisa ikut mobilku.”“Karena Ibu tidak punya syarat, ya sudah, aku saja yang mengajukan syaratnya.”Anyelir mendegus. Ia terkadang tidak mengerti dengan jalan pikiran Aldo.“Syarat apa?” Akhirnya pertanyaan itu Anyelir ajukan walaupun malas.“Syaratnya, Ibu jangan memakai pakaian aneh, ya. Jangan pakai baju yang tidak nyambung. Harus pakai baju yang stylish dan matching. Baru aku akan ikut mobil Ibu.”Anyelir menghentikan kunyahan sejenak. Menatap Aldo tajam, sebelum berucap.“K
last updateLast Updated : 2023-03-26
Read more

TELEPON IBU MERTUA

416Entah sampai berapa lama Aldo terlibat saling tatap dengan Gita, hingga ia yang memutus kontak lebih dulu. Pemuda itu mengalihkan pandangan seraya berkedip berkali-kali. Ini tidak benar. Ia tidak boleh lagi terbawa perasaan. Ia sudah menikah dan Gita sudah punya kekasih. Namun, ada yang aneh, Gita tampak bebeda. Terlihat lebih kurusan kini, kantung matanya terlihat menghitam.“Apa kabar, Ta?” Aldo membuka percakapan lebih dulu. Tidak bertemu gadis itu beberapa hari saja, membuatnya pangling. Ada banyak yang berubah dalam diri Gita.“Tidak sebaik dulu.” Terlebih jawaban Gita membuat sesuatu mengusik hati Aldo.“Seharusnya kau lebih baik, bukankah sekarang kau sudah punya kekasih?” Pertanyaan bernada sindiran Aldo sampaikan.Gita hanya mendengus seraya tersenyum sinis. “Kulihat kau yang lebih baik sekarang. Sepertinya pernikahan membuatmu bahagia.”Aldo berkedip lagi. Apa maksud ucapan Gita?“Bagaimana kau dan Andika?” Aldo mengalihkan pembicaraaan.Gita baru ingin menjawab saat sua
last updateLast Updated : 2023-03-27
Read more

PERMINTAAN AIRA

417“Bagaimana keadaan Pak Alexander, Ma?” Anyelir bertanya begitu ia dan Aira duduk berhadapan di dalam ruangannya.Aldo sendiri pamit ke resto Alister. Itulah kenapa Anyelir mempersilakan Aira untuk datang. Sepertinya ada hal penting yang tidak boleh Aldo ketahui yang ingin dibicarakan ibu mertuanya itu.“Tidak terlalu serius sebenarnya, hanya saja papanya Aldo memang suka sedikit berlebihan jika sedang kurang sehat. Apalagi di usianya sekarang. Terkadang ingin dimengerti seperti anak kecil.” Wanita yang masih cantik di usianya yang tidak lagi muda itu menjawab dengan senyum terpatri di bibirnya.“Maaf, aku belum bisa menjenguk.” Anyelir memasang wajah menyesal. Sementara Aira menarik napas panjang.“Mama juga minta maaf atas nama papa Aldo dan keluarga kami, ya. Maaf jika belum bisa menerimamu seperti menantu pada umumnya.”“Tidak apa, Ma, aku mengerti. Aku yang seharusnya minta maaf atas semua yang terjadi. Aku yang menyebabkan Aldo diasingkan keluarganya. Aku yang membuat Aldo ke
last updateLast Updated : 2023-03-27
Read more

SEMUA MENENTANGKU

418“Hei, dari mana?” Aira mencairkan kekakuan yang tercipta, dengan senyumnya. Wanita itu langsung menyongsong sosok yang menatap tajam dan berdiri di ambang pintu. “Kata Anye kau ke resto abangmu?”“Apa yang Mama lakukan di sini? Apa Mama disuruh Papa untuk membujukku?” Pemuda yang berdiri di ambang pintu langsung menuduh Aira.Aira sendiri terhenyak sebentar sebelum kembali memasang senyum manisnya.“Kau bicara apa Aldo? Mama tidak mengerti?” Aira mengangkat kedua tangannya.“Jangan pura-pura, Mama juga pasti seperti Bang Al yang pro Papa. Mama datang untuk membujuk Bu Anyelir agar mau bercerai denganku, kan?” Aldo semakin menuduh Aira yang tidak menyangka sang anak akan bicara seperti itu.“Apa maksud kamu pro papa? Mama datang untuk bicara dengan menantu Mama. Apa itu tidak boleh?” Aira menarik bahu Aldo dan ingin mencium wajahnya. Namun, pemuda itu membuang muka hingga Aira urung mencium pipinya. Ini adalah penolakan pertama sepanjang yang Aira ingat.Sepertinya anak bungsunya i
last updateLast Updated : 2023-03-28
Read more

NAFKAH

419“Ibu mau nagajakin nonton BF?” bisik Aldo mencondongkan kepala. “Jangan Bu, bahaya. Nanti aku ngiler bagaimana? Aku belum siap!”Ingin rasanya Anyelir memukulkan bantal ke kepala Aldo agar otaknya tidak mesum. Namun, ia sadar memiliki suami bocah tengil.Anyelir memundurkan wajah seraya menarik napas panjang. Sabar, selalu itu yang ia katakan kepada dirinya agar tensinya tak selalu tinggi.“Apa kau suka nonton Drama Korea?” Anyelir bertanya lagi.Bukan menjawab, Aldo tertawa terbahak-bahak setelah sebelumnya menatap wanita yang malam ini matanya terlihat sangat indah.“Ibu mau mengajakku nonton Drakor yang ada banyak ciumannya?” tanyanya masih di sela tawanya.Anyelir memejam. Bicara dengan Aldo benar-benar menguras kesabarannya. Ok, tidak ada nonton-nontonan. Ia akan bicara langsung. Daripada emosinya benar-benar meledak.“Aldo, bisa tidak kita bicara serius?” Anyelir melipat tangan di dada. Tatapannya menatap tegas Aldo yang menghabiskan sisa tawanya.“Bicara apa, Bu? Soal peker
last updateLast Updated : 2023-03-29
Read more

BERWARNA

420Anyelir terbelalak dengan mulut terbuka. Untuk beberapa detik bahkan tak sanggup berkata-kata. Wanita itu hanya diam mematung.Bagaimana tidak? Aldo formalitas saja meminta izin. Faktanya, bahkan sebelum Anyelir bereaksi dengan permintaan konyol itu, Aldo sudah mencuri ciumannya. Pemuda itu sudah mengecup bahkan sedikit menghisap bibir yang sejak tadi membuatnya sangat penasaran.“Aldo…!” Anyelir menjerit keras. Akhirnya setelah menghabiskan stok kesabarannya, wanita itu mengambil bantal sofa dan ingin memukulkan kepada pemuda yang sedang melumat bibirnya sendiri sisa berciuman. Namun, pemuda tengil yang malah cengengesan itu dengan sigap menahan bantal yang datang dan langsung berlari menjauhi Anyelir.“Cuma nyobain, Bu,” ujarnya seraya berlari.Anyelir tidak tinggal diam. Setelah sekian puluh menit lalu bertahan dengan kesabaran extra untuk bisa bicara dari hati ke hati dengan pemuda tengil itu, kini ia benar-benar meledak. Aldo benar-benar tak dapat ditebak dan dikendalikan. Ke
last updateLast Updated : 2023-03-30
Read more
PREV
1
...
4041424344
...
53
DMCA.com Protection Status