Home / Romansa / IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS / Chapter 401 - Chapter 410

All Chapters of IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS: Chapter 401 - Chapter 410

530 Chapters

MENGANTAR NENEK

401“Bu, aku mohon bantu aku!” Aldo bersimpuh dan memeluk kaki Anyelir dengan tidak tahu malu. Tadi pemuda itu mengejar Anyelir saat ingin masuk kamar. Aldo menghadang di pintu dan langsung bersimpuh. Memohon agar Anyelir mau membantu menyelesaikan skripsinya.“Aldo, apa yang kamu lakukan?” Anyelir memekik seraya terus menarik kakinya yang dipeluk Aldo. “Lepaskan kakiku! Apa kau sudah gila?”Bukan melepaskan pelukan di kaki Anyelir, Aldo semakin mengeratkannya. Tangannya bahkan ingin berpegangan ke paha Anyelir. Wanita yang matanya melebar itu gegas menepis tangan Aldo hinggga lelaki itu mengerjap dan kembali memelas.“Maaf, Bu! Aku tidak sengaja. Mohon bantu aku agar cepat selesai. Kalau ibu tidak mau membantu, kapan selesainya? Dosen pembimbing dua, aku tidak begitu kenal. Kami tidak dekat.”“Kau pikir akrab denganku? Aku pun tidak mengenalmu, kita tidak dekat!” Anyelir semakin risih. Bukan apa-apa, ia memakai rok yang bisa saja tersingkap jika Aldo terus memeluknya seperti itu.“Ta
last updateLast Updated : 2023-03-15
Read more

DITIKUNG

402 Aldo seperti cacing kepanasan menunggu Anyelir pulang. Ia tak bisa keluar karena tidak tahu password pintunya. Sementara nomor telepon Anyelir pun ia belum menanyakan. Alhasil pemuda itu hanya bisa mendekam di dalam rumah. Suami macam apa dirinya yang tidak tahu nomor istrinya sendiri? Pemuda itu sudah berusaha duduk di depan komputer mencari judul baru untuk skripsinya, tetapi otaknya tidak mau bekerja. Tiduran, main ponsel, bahkan berlari-lari kecil di balkon belakang sudah ia lakukan untuk mengusir jenuh. Ia menyesali sudah berkata buruk kepada Anyelir hingga wanita itu tersinggung dan akhirnya meninggalkannya sendiri. Aldo tidak tahu jika Anyelir sesinsitif itu. Padahal ia hanya berniat bergurau. Aldo menjelajahi isi apartemen Anyelir yang belum sempat dilakukannya. Ruangan-ruangan yang belum pernah ia masuki, dijelajahinya hingga menemukan ruangan kecil yang terhubung dengan balkon. Mungkin itu tempat olahraga Anyelir, karena di sana ada treadmill kecil dan sebuah alat sk
last updateLast Updated : 2023-03-16
Read more

PERGI

403“Bu Anyelir?” Aldo memandang wanita yang menatapnya tajam di ambang pintu. Pemuda itu gegas menutup panggilan telepon.Tadi saat Anyelir belum pulang, ia berniat akan meminta maaf kepada wanita itu atas perkataannya yang mungkin menyinggung perasaan Anyelir. Namun kini, saat moodnya memburuk karena mengetahui kedekatan Gita dengan Andika, ia malah ingin melampiaskan kepada wanita itu.Aldo melirik jam dinding yang menunjukkan jika hari sudah sore, sebelum menegur wanita itu.“Bu, Ibu ke mana saja? Kenapa pergi selama ini? Apa ibu tidak tahu kalau aku tidak bisa keluar dari sini? Ibu tidak memberi tahu password pintunya. Ibu juga tidak memberiku nomor telepon. Ibu sengaja ya, mengurungku di sini?” Aldo langsung meluapkan kekesalan. Moodnya yang sedang buruk dan hatinya yang gundah membuatnya meluapkan kepada wanita di hadapannya.“Kau mau keluar?” Anyelir bertanya dengan nada sedingin es.“Tentu saja. Ibu pikir aku suka terkurung seharian sendiri di sini? Seharusnya aku sudah kelua
last updateLast Updated : 2023-03-17
Read more

PATAH HATI

404Gita memekik saat melihat Aldo yang baru datang langsung memukul Andika. Gadis itu meradang. Ia maju dan menarik tangan Aldo agar menjauhi Andika yang tersungkur di bangku rotan.“Aldo, apa yang kamu lakukan?” Gita menatap tajam pemuda berwajah merah yang tubuhnya bergetar. “Apa kau sudah tidak waras?”Aldo yang awalnya menatap Andika dengan marah, kini beralih ke arah Gita yang juga menatapnya kesal.“Gita, aku tidak meyangka kamu akan berpaling secepat ini dariku!” Aldo menekan suaranya. “Padahal baru beberapa hari lalu kau berjanji akan menungguku!”“Hei, Bro! Jangan serakahlah jadi orang. Kau sudah menikahi Bu Anyelir, dan masih menyuruh Gita menunggumu yang entah sampai kapan? Itu egois Namanya!”“Diam lu! Jangan ikut campur!” Aldo berbalik ke arah Andika yang menyela ucapannya. Kemudian berbalik lagi ke arah Gita.“Gita, aku tanya apa benar kamu sekarang sama dia?” Aldo menunjuk wajah Andika yang memegangi hidungnya, sedangkan tatapan tajam ia hujamkan kearah wajah gadis yan
last updateLast Updated : 2023-03-18
Read more

ADIK ATAU KEPONAKAN?

405Pagi ini Anyelir ingin membuang sampah ke bawah. Ia menyambar kerudung instan yang tersampir di sofa. Memakainya cepat di depan cermin, kemudian memasang kacamata tebalnya. Wanita itu menenteng bungkusan besar berisi sampah di kedua tangannya. Manaruhnya salah satunya di lantai saat menekan password pintu apartemannya.Tanpa menaruh kecurigaan apa pun, wanita itu langsung membuka pintu dan berjalan keluar. Namun alangkah kagetnya Anyelir saat kakinya baru saja keluar pintu, dan langsung mendapati sepasang kaki panjang menghalangi lorong, hingga tersandung kakinya.Pandangan wanita itu bergerak menelusuri sepasang kaki panjang dari ujung sepatunya hingga tubuh yang terduduk bersandar di dinding lorong.Mata Anyelir membola sempurna. Sesosok pemuda dengan wajah kuyu tertidur dengan posisi bersandar di dinding koridor. Di sebelahnya terongggok ransel besar yang sangat padat. Mata si pemuda masih terpejam bahkan saat kaki Anyelir tak sengaja menendang kakinya yang menghalangi jalanan.
last updateLast Updated : 2023-03-19
Read more

DUDA TETANGGA

406Saling tatap nyalang pun melibatkan dua laki-laki berbeda generasi. Tangan Aldo hanya menggantung di udara karena tak mendapat sambutan. Keadaan menjadi canggung hingga Anyelir pun tak tahu harus bagaimana bersikap. Yang pasti ia sangat kesal dengan Aldo yang sembarangan menyentuh dirinya, dan mengaku sebagai suaminya. Bagi Anyelir itu tidak harus dilakukan Aldo.Untunglah situasi itu tak berlangsung lama, karena bunyi ‘ting’ pertanda lift sudah sampai di lantai yang dituju, dan pintunya akan segera terbuka.Pria klimis berparfum mencolok, keluar lebih dulu setelah sebelumnya menoleh ke arah Anyelir yang jengah.“Kau berhutang penjelasan padaku, Nona Anyelir!” ucapnya sebelum kembali menatap nyalang Aldo dan benar-benar pergi tanpa sempat menjabat tangan Aldo.Aldo sendiri semakin mengerutkan kening. Pemuda itu ingin meminta penjelasan Anyelir tetapi sang istri juga buru-buru keluar. Terpaksa Aldo membuntuti dengan rasa penasaran.Acara buang sampah menjadi semakin kaku karena Any
last updateLast Updated : 2023-03-20
Read more

AKU SUDAH DEWASA!

407Kedua bola mata Anyelir mombola sempurna dan bergerak-gerak gelisah. Sungguh, hal tak terduga terjadi. Pemuda ini benar-benar nekat. Anyelir tidak pernah menyangka jika Aldo berani memperlakukannya seperti ini. Pemuda itu melahap bibirnya dengan sangat rakus.Anyelir meronta, berusaha melepaskan diri dari penguasaan Aldo. Namun, pemuda itu seolah tidak peduli. Ia terus saja menciumi bibir Anyelir yang sibuk mendorong tubuhnya.Entah sampai berapa lama Anyelir berusaha melepaskan diri dari penguasaan Aldo, hingga napasnya hampir habis dan keringat membanjiri tubuhnya. Bibirnya bahkan terasa perih akibat hisapan Aldo yang sangat kuat.Dalam keadaan seperti itu, otak Anyelir terus berputar. Ia tidak rela Aldo merenggut sesuatu berharga miliknya walaupun hanya sebuah ciuman.Anyelir menganggkat kakinya walaupun tidak leluasa. Lalu menginjak punggung kaki Aldo dengan mengerahkan semua tenaga.Berhasil. Aldo menggerung seraya melepaskan ciumannya. Kemudian mundur sembari mengangkat sebe
last updateLast Updated : 2023-03-20
Read more

IBU CANTIK

408Aldo mengusap wajah dengan kasar berkali-kali. Entah sudah berapa kali embusan napas kasar keluar dari mulutnya.Entahlah, kenapa ia selalu saja salah di depan Anyelir. Semua yang dilakukannya bukan membuat Anyelir bersimpati dan mengapresiasi. Yang ada ia membuat kacau semuanya. Untuk hal kecil seperti mencuci baju saja ia tidak becus.Salahnya memang tak bertanya lebih dulu kepada Anyelir cara menggunakan mesin cuci. Ia yang tidak pernah menyentuh pekerjaan semacam itu selama hidupnya, tentu sama sekali tidak mengerti cara menggunakan mesin pencuci pakaian.Aldo hanya mengandalkan insting dan coba-coba saja saat mulai menggunakan benda itu. Alhasil benda itu malah memuntahkan busa sabun yang entah berapa banyak. Tadi ia memasukkan deterjen tanpa menakarnya. Dan entah apa benar sudah meletakkan di tempat semestinya.Kini, Anyelir semakin kesal padanya. Dan citranya sebagai anak kecil yang tidak tahu apa-apa, semakin melekat di mata Anyelir.Aldo frutrasi. Sudahlah dikhianati Gita
last updateLast Updated : 2023-03-21
Read more

TEKAD ALDO

409Dengan mengendarai mobil Anyelir, Aldo meluncur di jalanan. Bukan langsung menuju resto Alister seperti pamitnya kepada Anyelir, melainkan menuju rumah Bumi di mana Sandra sudah diboyong suaminya ke sana. Dulu Sandra pun bekerja di sana, saat hubungannya dengan Bumi tengah kacau. Aldo hanya ingin mendengar pengalaman versi yang pernah menjadi karyawan di sana.Sambil terus melajukan mobil, Aldo tersenyum. Anyelir sekarang tidak begitu kaku. Ia bahkan mengizinkan dirinya membawa mobilnya. Aldo juga sudah memegang salah satu kartu akses masuk ke apartemennya.Sebenarnya Aldo malu, sebagai laki-laki dan seorang suami, ia hanya menumpang hidup dengan Anyelir. Tingal di rumah Anyelir, pergi menggunakan mobil wanita itu, makan juga menurut, semua milik Anyellir, ia bahkan tak memiliki apa pun.Aldo memang memiliki tabungan yang lumayan besar di rekeningnya, tetapi itu uang dari orang tuanya. Bukan hasil keringat sendiri. Anyelir pasti tidak mau dinafkahi dengan uang itu. Ia juga malu bi
last updateLast Updated : 2023-03-22
Read more

ALEXANDER VS DUA ANAK LAKI-LAKI

410Aldo berdehem sebelum duduk di kursi samping Alexander. Itu pun setelah Alister mempersilakan. Suasana canggung langsung terasa. Padahal biasanya mereka akan bercengkerama hangat bila berkumpul seperti ini.Ketiga pria yang memiliki persamaan garis wajah itu saling berdiam untuk sementara waktu. Hingga akhirnya Alister membuka suara.“Jadi, bagaimana, Dek?” Alister menatap Aldo yang salah tingkah paska uluran tangannya tak mendapat sambutan Alexander.Aldo melirik sekilas ke arah sang ayah sebelum menjawab.“Seperti yang aku sampaikan semalam, Bang. Barangkali ada tempat untukku di sini untuk mencari nafkah. Kalau tidak ada, aku akan mencari di tempat lain.” Aldo menyampaikan maksudnya.Alexander tampak membuang pandangan. Sementara Alister bersandar di kursinya seraya menarik napas panjang.“Melihatmu sekarang, Abang merasa bernostalgia, Dek. Abang seperti melihat diri Abang sendiri beberapa tahun lalu.”“Tapi perjuangan Abang tentu tidak akan seberat aku. Dulu Abang belum punya
last updateLast Updated : 2023-03-23
Read more
PREV
1
...
3940414243
...
53
DMCA.com Protection Status