Si Wanita juga berkata, “Bayu ..., kau sudah pulang.”Sesaat waktu seakan berhenti, dua orang hanya saling menatap, lalu entah mendapat keberanian dari mana, Bayu memeluk Kirani, “Kira, aku merindukanmu ...”Kirani menyandarkan wajahnya di dada Bayu, “Apakah Kak Laras sudah ...” Kirani tidak melanjutkan ucapannya, tapi Bayu tahu maksudnya, ia menganggukkan kepala, “Ya, dengan senyum di wajahnya. Dan pesan terakhirnya adalah aku diharuskan untuk mencarimu, kemudian Laras ingin aku menikahimu.” Wajah Kirani memerah. Tiba-tiba di belakang mereka terdengar suara, “Ehem, kalian sudah saling mengenal rupanya,” ucap Putri Safira mengejutkan dua insan yang sedang melepas rindu itu. Bayu melepaskan pelukannya, dan menjawab dengan gugup, “Eh Bunda, i ... iya kami sudah kenal koq.”Putri Safira hanya tersenyum maklum, lalu berkata, “Ayo, Bunda sudah menyiapkan makanan untuk kita, lanjutkan ngobrolnya sambil makan saja.”Kirani mengikuti Putri Safira, sedangkan Bayu mengganti bajunya yang tertun
Read more