Home / Fantasi / Pendekar Cahaya / Cahaya Antakara

Share

Cahaya Antakara

Sebelum Bayu menjawab, Mawar sudah mendahului memperkenalkannya, “Dia adalah Pangeran Bayu, adik sepupumu Kanda.”

Raja Bhanu terkejut, diamatinya wajah Bayu, memang ada kemiripan dengan pamannya Raja Arkha. Tanpa rasa curiga sang Raja mendekati Bayu dan memegang bahunya, “Adi, benarkah ini engkau Bayu?”

Bayu membungkuk hormat, jawabnya, “Benar Yang Mulia, hamba Bayu.”

Tak terduga sang Raja memeluknya, “Ah ... Adi, maafkan kesalahan Ayahku, keluargaku sungguh berdosa besar padamu. Apakah kau datang untuk mengambil kembali hakmu Adi?”

“Maaf Yang Mulia, tidak sekali pun terlintas dalam pikiran hamba untuk mengambil alih takhta,” ucap Bayu dengan tulus.

Raja Bhanu terharu, “Apakah engkau masih mendendam dan tidak menganggap aku sebagai saudara Adi? Panggillah aku selayaknya kau memanggil kakakmu.”

Bayu tidak menyangka reaksi sang Raja justru tidak menganggapnya sebagai ancaman melainkan sangat akrab dan masih menganggapnya sebagai saudara. Ini mengingatkan akan hubungan ayahandanya dan P
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status