Share

Dua Istri

Benar ia adalah si Pipi Bakpau, Mahen. Setelah mengetahui siapa yang memanggilnya, wajah Mahen berubah cerah, mulutnya membentuk sebuah tawa yang lebar, walaupun sambil mengunyah makanan, ia berkata, “Syukurlah, Bayu. Tepat sekali aku bisa bertemu denganmu di sini.”

Bayu menjawab, “Mengapa setiap bertemu denganmu selalu berada di dekat makanan?”

“Hehe, sama juga denganmu selalu tidak pernah jauh dari wanita cantik,” ucap Mahen sambil matanya melirik ke arah Kirani.

“Oh ya Mahen, kenalkan ini Kirani,” ujar Bayu mengenalkan. Mahen mengusapkan tangannya ke celana sebelum mengulurkannya memberi salam pada Kirani.

Sambil menjabat tangan Mahen, Kirani tertawa dan berkata, “Hihi, kau lucu sekali, masa membandingkan aku dengan kue bolu.”

Mahen terkejut, wajahnya tersipu, “Astaga! Jadi benar kau bisa membaca pikiran orang lain. Wah, wah, wah malang sekali nasibmu Bayu. Kau tidak bisa selingkuh darinya.”

“Ngaco kau! memangnya aku tukang selingkuh,” omel Bayu.

“Lalu bagaimana dengan ...?” Mahen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status