"A-aku tidak tau.""Jangan menyangkal De. Aku tau kamu tak sebodoh itu. Dan pasti kamu menyadari kalau aku menyukaimu. Bukan sekedar suka, tapi cinta... Aku cinta kamu De, tolong bukalah hatimu untukku. Aku sudah menunggumu dari lama," cerca lelaki itu membuat Dea mati kutu. Pernyataan Nino sangat mengejutkan untuknya. Namun, wanita itu langsung tersadar dan menarik tangannya."Aku tidak mau mendengar pernyataan itu Mas. Aku anggap tidak pernah mendengarnya," pungkas Dea yang mulai tak nyaman. Nino yang sebelumnya menatapnya dengan tulus, langsung berubah menjadi kekecewaan."Tolong jangan egois," pintanya pelan berusaha meluluhkan hati perempuan di depannya."Bukankah Mas juga egois, memaksaku menerima perasaan Mas," sangkal Dea. 'Bagaimana bisa dia mengatakan aku egois, padahal posisinya sendiri seperti perampok yang ingin merebut harta korbannya,' benak wanita itu penuh kekesalan.Nino terdiam sangat lama, wanita itu pun tak ingin mengusik pikiran orang di depannya."Maafkan aku."
Baca selengkapnya