Happy Reading*****"Sadar, Dik," kata Riswan, "sekalipun beberapa mazhab membolehkan menikahi perempuan yang hamil akibat berzina, tapi Papa memilih mengikuti mazhab yang mengharamkan demi menjaga nasab keturunan anak cucu. Papa sangat keberatan dengan sikap dan keputusanmu, Dik.""Kakek setuju sama omongan papamu. Menolak keberadaan Dara jika Adik sampai nekat menikahinya," tambah Fadil. Dia mulai geram dengan rasa cinta yang dimiliki Hirawan. Fattah menepuk lengan adiknya. "Jangan sampai karena cinta, hati dan pikiranmu menjadi buta. Bisa jadi, Adik bersedia menikahi Dara, tapi apa mungkin dia bersedia menikah denganmu. Sedangkan, kemarin malam saja, Dara menolak mentah-mentah niatmu itu.""Ucapan masmu bener, Dik," sahut Rofikoh, "pernah nggak Adik membayangkan tindakan Dara? Bisa jadi, dia dan pacarnya itu merencanakan aborsi?""Nenek!" jawab Hirawan keras, "Dara nggak mungkin melakukannya. Saat ini, dia pasti ketakutan dan bingung harus berbuat apa. Mau cerita ke Om dan Tante n
Read more