"Suami bu Yana? Bisa ikut saya sebentar. Saya dokter Anak. Ada yang perlu saya bicarakan terkait dengan kondisi bayi Anda," Aku tercekat. "Anak saya kenapa Dok?" tanyaku berdebar."Mari kita bicara di ruangan saja," Pria yang berjas putih dan berkata sebagai dokter anak itu berjalan ke arah ruang bayi. Aku dan ibu berjalan mengikutinya."Silakan duduk dulu," tukas dokter anak itu padaku dan ibu.Aku dan ibu saling berpandangan lalu menuruti perintah dokter itu untuk duduk."Anak bapak telah lahir laki-laki," suara dokter itu menjeda kalimatnya."Alhamdulillah," aku mengusapkan kedua telapak tangan ke wajahku. 'Syukurlah anakku bisa hidup. Awas saja kalau karena Yana, anakku yang berharga menjadi kehilangan nyawa!' bisikku dalam hati. Sedikit lega karena anakku tidak apa-apa. Namun, kalimat dokter selanjutnya, membuat dadaku berdebar kencang. "Tapi.., kondisinya belum stabil,"Ucapan dokter anak itu serasa membuat jantungku tercabut paksa."Maksudnya belum stabil gimana Dok?" tanya
Last Updated : 2022-07-19 Read more